Entrepreneur adalah Sebuah Pilihan Saat Resesi Melanda

Satu tahun lebih wabah pandemi Covid-19 sudah berlalu namun efeknya masih terasa sampai saat ini. Tentu saja penyebabnya tidak hanya pandemi, namun masih ada penyebab lainnya, seperti efek kenaikan harga BBM September 2022 lalu dan juga resesi yang sudah disampaikan para ahli keuangan tahun kemarin. Kalau ada yang ingin menjadi seorang entrepreneur, kini saatnya Anda mulai membuat pilihan, karena entrepreneur adalah sebuah pilihan saat resesi melanda seperti saat ini. Pelan-pelan tapi pasti untuk memulainya daripada tidak sama sekali.

Tahun 2023 seperti saat ini masih diyakini sebagai tahun yang masih cukup sulit bagi para pelaku usaha dan juga sebagain besar rakyat Indonesia. Memang dampak pasca kenaikan harga BBM tahun 2022 lalu juga mengakibatkan ekonomi biaya tinggi di beberapa sektor usaha, sehingga beberapa perusahaan mengalami nasib yang kurang beruntung, bahkan banyak  yang mengalami gulung tikar atau bangkrut dan pada akhirnya memutuskan hubungan kerjanya dengan karyawannya.

entrepreneur-adalah-sebuah-pilihan-saat-resesi
Ilustrasi (Gambar: yourstory.com)

Hal ini tentu saja menjadi sebuah masalah berat bagi para karyawan dan keluarganya, karena mereka akan kehilangan pendapatan rutin bulanan dan membuat mereka menjadi pengangguran baru. Namun jangan berkecil hati, meskipun dengan kondisi tersebut, baik Anda yang menjadi korban PHK atau Anda yang baru lulus kuliah ada solusi dengan memulai menjadi seorang entrepreneur.

Menjadi Bagian dari Entrepreneur Indonesia adalah Sebuah Pilihan

Apa yang bisa dibayangkan dengan entrepreneur? Dan peluang apa yang bisa didapat dari profesi entrepreneur? Bila berkaca dari perusahaan-perusahaan besar yang kebanyakan mem-PHK para karyawannya, tentu saja kita tidak bisa menggantungkan nasib pada perusahaan tersebut, karena manajemen perusahaan harus memikirkan efisiensi.

Menjadi seorang entrepreneur, Anda akan memiliki waktu kerja yang fleksibel, tentu saja banyak alasan mengapa memilih sebagai entrepreneur, seperti suka menghadapi tantangan, ingin memiliki otonomi dan kewenangan dan juga tanggung jawab yang besar,

Beberapa orang memilih menjadi entrepreneur, karena ingin mengendalikan karier dan bahkan kendali atas kehidupannya.

Baca juga: Karakter Unik Konsumen Indonesia.

Selain itu terdapat keuntungan menjadi entrpreneur atau wirausaha, seperti mendapatkan kebebasan, tanggung jawab dan keluwesan yang lebih besar. Selain itu, terdapat keuntungan lain, misalnya keragaman jenis dan irama pekerjaaa, kesempatan untuk menciptakan tantangan dan kepuasan saat bisa menggapai impian.

Tentunya selain keuntungan yang didapatkan, juga terdapat kegagalan dan kekecewaan yang dirasakan. Bahkan beberapa ahli menyatakan dua pertiga dari semua usaha gagal pada tahun pertama merintis.

Adapun sebab kegagalan tersebut, antara lain:

  • Sumber dana (modal) yang minim.
  • Tidak memberi peluang bagi pendelegasian wewenang.
  • Kurang semangat.
  • Dedikasi tidak sepenuhnya.
  • Daya tahan rendah.
  • Kegairahan yang cepat pudar.
  • Riset dan perencanaan yang lemah.

Memulai Bisnis dari Hal Kecil

Pada dasarnya banyak yang menganggap bahwa memulai bisnis adalah hal yang sangat menakutkan. Mengapa? Karena banyak yang menganggap bisnis memiliki risiko, apalagi saat terjadi kegagalan, namun terlepas dari anggapan negatif tersebut, ternyata banyak yang menyadari bahwa saat sukses dalam bisnis, maka terdapat kesempatan bsar dalam kehidupan, seperti diraihnya kebebasan dan juga dimilikinya kekayaan.

Banyak kalangan praktisi dan konsultan bisnis yang menekankan saat memulai bisnis, bahwa modal bukanlah hal utama, yang penting adalah keberanian untuk memulainya, dan tidak usah berkecil hati jika usaha Anda dimulai dari kecil dengan modal yang sedikit, karena bila bersungguh-sungguh, lama-lama usaha tersebut akan membesar.

Bukankah PT. Jamu Nyonya Meneer dulunya juga berawal dari usaha kecil jamu gendong dengan modal yang sangat minim?

Banyak orang yang memiliki bisnis sendiri, mulai merangkak dari kecil, kemudian berjalan dengan baik, bahkan membesar. 

Konsultan bisnis Sri Bramantoro, menekankan sebelum memulai menjadi seorang wirausaha, maka awalnya harus dirumuskan terlebih dahulu usaha apa yang cocok. Maksudnya, usaha yang mampu berjalan dengan baik, mampu bertahan, dan berkembang serta mampu untuk dikelola. Bahkan selanjutnya sudah tentu usaha tersebut harus diupayakan mampu menyelesaikan persoalan tentang biaya hidup dan sumber pendapatan keluarga.

Secara umum, pengusaha yang berhasil adalah orang yang paham betul dengan bisnisnya. Artinya, pengetahuan tentang usaha yang akan diterjuni merupakan salah satu faktor utama dalam kesuksesan usaha. Oleh karena itu, banyak sumber ide bisnis berawal dari lingkungan yang dekat dengan kita, pekerjaan dimana kita bekerja sekarang atau hobi yang kita miliki menjadi salah satu bidang bisnis yang bisa diterjuni.

Contohnya adalah seseorang yang memulai usaha bengkel, karena hobinya senang otak atik mesin, kemudian satu dua temannya meminta tolong memperbaiki motor atau mobilnya, akhirnya hobi itu ditekuni dan menjadi bisnisnya.

Dari sini dapat dilihat, terdapat dua hal, yaitu:

1. Kemampuan dan kepandaian mereka dalam melihat peluang, khussusnya dari hobi dan pekerjaan lamanya.

Peluang ini juga berasal dari membaca majalah, koran, jurnal ilmiah hasil penelitian perguruan tinggi atau bahkan lembaga penelitian. Bahkan bisa dengan memperhatikan sekeliling kita, mulai dari Anda berjalan ke rumah sampai ke kantor atau kemana saja.

Siapkan buku kecil atau notes yang akan Anda isi dengan ide-ide yang muncul. Buka mata, pasang telinga, siapkan bolpoin. Sambil berpikir, bagian mana yang bisa dibisniskan? Tentu setelah Anda mendapatkan banyak ide, Anda pun harus menyaringnya.

Mengapa demikian? Yaitu menyesuaikan dengan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan Anda.

Yang harus diingat adalah Anda harus kenal dengan bisnis anda, minimal Anda tahu bahan atau unsur apa saja dan bagaimana cara menghasilkan produk atau jasa Anda. Ukur diri sendiri dengan ide-ide Anda atau peluang yang sudah Anda dapatkan.

2. Sikap dan persiapan diri sendiri.

Bayangkan pada suatu titik dimana rekan kita saat itu memberanikan diri keluar dari pekerjaan lamanya untuk berbisnis sendiri, hal ini menunjukkan bahwa memang harus ada motif, dorongan dan tindakan nyata (aksi) untuk mewujudkan semuanya.

Sri Bramantoro menyederhanakan rumus bisnisnya dengan istilah A+C+T= ACT, yaitu:

  • A = Amati, yang berarti Anda harus mampu mengamati dan menangkap peluang.
  • C = Cermati, peluang itu harus Anda gali lebih dalam, dan menyesuaikan dengan kemampuan dan keterampilan Anda.
  • T = Tetapkan hati, yang berarti bulatkan tekad Anda, beranikan diri dan ambil keputusan untuk menerjuni bisnis Anda.

Dan yang terakhir adalah ACT, yaitu mewujudkan dengan mengambil langkah-langkah untuk merealisasikannya bukan di atas kepala dan di atas kertas saja.

Menghadapi Risiko Bisnis

Bagaimana dengan risiko bisnis? Tentu saja menbangun suatu usaha bukannya tanpa risiko. Seorang entrepreneur sukses, biasanya sudah menghitung dengan detail risiko yang akan dihadapinya, setidaknya sudah bisa berhitung untuk meminimalisasi risiko yang akan dihadapi.

Oleh karena itu, tekad atau niat yang kuat, pengetahuan tentang bisnis, keterampilan yang dimiliki dan perencanaan bisnis yang matang menjadi tahapan awal dalam memulai bisnis.

Baca juga: The Hamburger of Happiness.

Untuk itu, Anda harus memiliki karakter seorang wirausaha (entrepreneur) yang berhasil dan sukses, yaitu memiliki komitmen terhadap tugas yang telah disusun, mampu menangkap peluang, obyektif, selalu optimis pada situasi yang tidak pasti, proaktif, pantang menyerah dan berani mengambil risiko yang telah diperhitungkan. Dan juga, jangan pernah menyerah dengan kondisi yang ada sekarang dan juga jangan putus harapan kepada Alloh SWT.

Rhenald Kasali memberikan saran untuk Anda yang ingin memulai berbisnis untuk berpikir simpel dan tidak usah pusing-pusing. Menurutnya, berpikir simpel adalah ciri kebanyakan wirausaha sukses.

Dan banyak calon entrepreneur yang sering mengeksplor seluruh variabel yang akan dihadapi, hal ini mengakibatkan, saat akan terlibat bisnis, bingung. Dalam kata lain, semakin banyak yang kita ketahui, biasanya pada akhirnya membuat kita semakin tidak tahu apa-apa. Cobalah untuk ‘just do it’. Lakukan saja, jalani dan pahami betul bahwa masalah tersebut bisa dipecahkan.

Tips Bisnis

Harus disadari bahwa dalam berbisnis itu kadang untung, kadang rugi. Terdapat beberapa tips yang perlu diketahui dalam merintis bisnis, antara lain:

  • Buat persiapan dengan benar. Caranya, tuliskan tujuan yang hendak dicapai dan rencana yang ingin Anda lakukan.
  • Jangan menunggu segala sesuatu menjadi siap, ketika saat akan memulai bisnis. Kalau Anda seperti ini, dijamin, Anda tidak akan pernah mulai melakukan bisnis. Yang penting adalah lakukan apa yang telah Anda tetapkan.
  • Lakukan bisnis secara serius. Kesuksesan dalam berbisnis membutuhkan waktu. Maka Anda harus bersabar, karena sukses tidak datang begitu saja, melainkan setelah menunjukkan usaha dengan sungguh-sungguh.
  • Susunlah rencana. Disini Anda harus kondisten menjalankan rencana-rencana Anda dengan antusias.
  • Jangan berhenti untuk berusaha. Satu-satunya jalan menuju kegagalan adalah berhenti berusaha dan mudah menyerah. Berpikirlah tentang harapan yang tinggi. Jika Anda mengharapkan kemajuan kecil, maka Anda hanya akan mendapatkan kesuksesan kecil pula.
  • Jangan melimpahkan kesalahan pada orang lain. Apabila memiliki masalah besar, tuangkan dalam tulisan sebagai bentuk aksi positif.
  • Jangan biarkan setiap perubahan mengecewakan Anda. Ketahuilah bahwa Anda memang mesti beradaptasi dengan segala perubahan dan rintangan yang selalu menghadang jalan untuk menuju sukses.
  • Jangan berpikir dan bertingkah laku negatif terhadap orang lain. Sebab tindakan tersebut justru akan memberikan dampak buruk pada diri Anda sendiri.
  • Selain itu lakukan pekerjaan Anda sebaik mugkin. Dan Anda harus memiliki keinginan untuk belajar dan maju.
  • Bulatkan tekad untuk serius meniti karir sebagai seorang entrepreneur sukses. Ingat! orang sukses itu penuh percaya diri, dan orang gagal mudah percaya nasib.
  • Orang-orang sukses bertahan, sementara orang-orang gagal berhenti terlalu awal.
  • Orang sukses hidup mandiri, sementara orang gagal bergantung pada orang lain.

Itu dia sedikit catatan dan informasi tentang “Entreprenuer adalah sebuah pilihan saat resesi melanda”. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Entrepreneur adalah Sebuah Pilihan Saat Resesi Melanda"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel