Kisah Sukses Penulis “J.K. Rowling”

Masih ingat dengan J.K. Rowling sosok penulis yang pernah menghebohkan dunia dengan karyanya yang luar biasa, yang membuat karyanya bisa difilmkan hingga menjadi favorit pecinta novel dan sinema di seluruh dunia. Kisah sukses penulis “J.K.Rowling” memang sangat menarik untuk dibahas.

j.k.rowling
J.K. Rowling (Gambar: Neil Hall / EPA-EFE/REX)

Daya imajinasinya yang sangat cemerlang menjadikan J.K. Rowling mampu menghadirkan novel luar biasa, yaitu “Harry Potter”. Bahkan cerita dalam novelnya menjadi cerita yang sangat ditunggu di seluruh dunia. Ternyata yang tidak dipahami semua orang yang menganggapnya sukses, adalah bahwa kesuksesannya bukan hasil kerja sekejap mata.

Kisah Penulis Sukses J.K.Rowling dengan Novel Harry Potter-nya

Banyak sekali catatan dan kisah yang membahas tentang kisah sukses J. K. Rowling, salah satunya yang disampaikan oleh T. Tjahjo Widyasmoro yang catatannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi No. 510, yang membahas tentang “J.K. Rowling: Kekayaannya menyaingi Ratu Inggris”.

Hal menarik yang ditunggu seorang penulis adalah saat bukunya terbit dan dipajang di toko buku. Hal itu pula yang dirasakan seorang wanita di Edinburgh, pada Juli 1997 lalu, yang akhirnya bisa menyaksikan karya pertamnya “Harry Potter and the Philosopher’s Stone” akhirnya terbit dan dipajang di toko-toko buku.

Sejak mulai menulis fiksi pada usia yang sangat muda, salah satu impiannya adalah menyaksikan sendiri salah satu karyanya terbit dan dibaca orang.

Baca juga: Dewi Helsper, sosok penulis dari Banyuwangi.

Kegembiraan itu juga turut dirasakan putrinya, ‘Jessica’ yang saat itu belum lancar berbicara. Dua kata yang diucapkannya adalah “Harry” dan “Potter”. Jessica seolah memberikan semangat atas perjuangan ibunya yang selama 5 tahun terakhir tekun menulis dalam kesendirian, dari kafe ke kafe, berteman secangkir kopi atau terkadang hanya air putih.

Hingga beberapa waktu kemudian , Jo nama sebuatan J.K. Rowling, ia tidak menyangka bahwa hari itu adalah langkah awal dirinya masuk sebagai jajaran penulis tersukses di dunia. Bahkan ada yang menyebut kekayaannya menandingi Ratu Elizabeth II.

Nama Inisial “K” Ternyata Nama dari Salah Satu Nenek J.K.Rowling

Sejak saat itu, nama J.K. Rowling dan Harry Potter menjadi fenomenal. Padahal, awal kehadiran Harry Potter di duni buku Inggris tidak begitu istimew, kecuali penjualannya yang terus merangkak naik.

Beberapa resensi kecil, dengan pujian sekadarnya, memang dimuat di media cetak. Namun kesuksesan Harry Potter lebih banyak beredar dari mulut ke mulut. Harry Potter sendiri bisa dikatakan buku yang tidak lazim, dengan fisik yang tebal, berisi 90.000 kata. Bandingkan dengan buku cerita anak pada umumnya yang hanya memuat 50.000 kata.

Buku karya J.K. Rowling ini bercerita tentang Harry, seorang anak lelaki usia 11 tahun yang bersekolah disekolah para penyihir Hogwarts. Untuk orang dewasa, cerita ini memang tidak terlalu istimewa.

Setidaknya, sebelum akhirnya diterbitkan Bloomsbury, Harry Potter pernah ditolak seorang agen dan seorang penerbit.

Namun kesuksesan buku ini seperti tidak terbendung. Apalagi setelah Boilogna Book Fair, penerbit Amerika Scholastic membeli hak penerbitannya seharga $ 105.000, dan Harry Potter edisi Amerika Serikat ini ternyata terus mencatat penjualan tertinggi baik di jajaran buku anak maupun dewasa.

Berdasarkan informasi, nyaris tidak ada cerita istimewa tentang Jo. Dilahirkan dengan nama Joanne Rowling pada 31 Juli 1965 di Chipping Sodburry, sebuah kota kecil di dekat Bristol, dan inisial ‘K’ atau Kathleen adalah tambahan nama populer artas permintaan penerbit yang diambil dari nama salah satu neneknya.

Saat usia 9 tahun, keluarga Jo pindah ke Tutshill, sebuah desa di South Wales. Jo menduga, kepindahannya itu bisa jadi karena orang tuanya Peter dan Ann, sudah jenuh dengan hiruk pikuk kota besar.

Apa yang kemudian dalam kenangan Jo, sebenarnya sama dengan anak desa pada umumnya, tentang rumah mungilnya, yang terletak di sebelah gereja dan pemakaman.

Bangunan sekolahnya yang kuno dan digambarkannya mirip sekolah-sekolah di buku cerita karya Charles Dickens. Serta aliran sungai Wye yang melintasi desa, begitu tenang dan damai, tapi lama-kelamaan membosankan.

Sebagai pengisi waktu Peter dan An, orang tua Jo membiasakan kedua putrinya untuk membaca dan menjauhkannya dari televisi. Dimanapun keluarga itu akan membaca.

Bahkan imajinasi kanak-kanak Jo hidup dalam alam bacaan karya penulis seperti E. Nesbit, Paul Gallico, C.S. Lewis dan Elizabeth Goudge.

Saat Jo beranjak dewasa, banyak nama penulis yang mempengaruhinya. Bahkan nama Jessica, nama anak pertamanya diambilkan dari nama Jessica Mitford, seorang penulis yang selalu menyuarakan idealisme akan hak asasi manusia.

Hobi Jo memang menulis, saat sekolah, nilainya cenderung rata-rata. Bahkan untuk pelajaran olahraga dan keterampilan, nilanya malah jeblok.

Bakat menulis Jo disempurnakan melelaui kebiasaannya mengamati banyak hal. Banyak cuplikan kisah Harry Potter yang sebenarnya merupakan hasil pengamatannya sejak ekcil. Sifat gurunya sekolahnya yang otoriter, dituangkan dalam tokoh Snape, guru yang selalu menggertak.

Rahasia kesuksesan Harry Potter terletak pada konsep Jo yang matang tentang tokoh dan alur penceritaannya. Bahkan jauh sebelum buku pertamanya diterbitkan, Jo sudah merancang cerita Harry Potter dalam tujuh seri, lengkap dengan alur dan endingnya.

Kegemaran Jo akan bahasa dan sastra memberi kekayaantersendiri pada karyanya. Semasa kuliah di jurusan bahasa Prancis di Universitas Exeter, ia mempelajari berbagai referensi tentang bahasa-bahasa di Eropa. Dari sana banyak tercipta istilah yangd igunakan di Harry Potter.

Itu dia sedikit informasi tentang kisah sukses penulis “J.K.Rowling”. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Sukses Penulis “J.K. Rowling”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel