Plus Minus Bisnis dengan Usaha Bersama

Anda pasti pernah mendengar ‘kongsi bisnis’ atau ‘join bisnis’? Kalau pernah, tentu hal ini menjadi menarik, karena join bisnis menjadi salah satu cara bagi mereka yang kurang memiliki modal, namun ingin membangun bisnis. Kalau saat ini Anda adalah salah satunya yang ingin membangun bisnis dengan cara ini, maka simak catatan tentang plus minus bisnis dengan usaha bersama di bawah ini.

plus-minus-bisnis-dengan-usaha-bersama
Ilustrasi (Gambar: glints.com)

Memang banyak cara untuk membangun bisnis, mulai dari membangun bisnis dari skala kecil dan berproses sedikit demi sedikit hingga menjadi besar, berbisnis sendiri dengan langsung di modal yang besar, atau kalau sama-sama hanya memiliki modal terbatas, maka kongsi bisa menjadi salah satu cara untuk membangun bisnis.

Bisnis Plan dan Lima Nilai Dalam Bermitra Usaha

Menurut Dr. Bambang Bahkti, MBA, seorang Presiden Direktur, lembaga pelatihan dan pengajaran dan juga dosen program pasca-sarjana Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor, dikatakan bahwa usaha bersama itu sebenarnya ideal, karena memiliki tujuan yang baik

Selain saling mengisi kelebihan dan kekurangan masing-masing, bila dua kemampuan berbeda disinergikan, maka akan lahir creative output yang added value-nya lebih besar.

Segala bentuk kerja sama biasanya diawali dengan niat baik, pemikiran yang sama, saling percaya, dan saling membutuhkan (interdependency).

Baca juga: Mau Jadi Entrepreneur? Lakukan Sekarang!

Nah yang harus diperhatikan adalah jangan menggampangkan atau meremehkan tentang investasi, maupun bagi hasil dan lain-lainnya, meskipun sudah kenal, karena ini menjadi jebakan yang tidak terlihat. Saat usaha mula berjalan, di awal keduanya saling memberi kontribusi. Kerja sama berlangsung mulus dan harmonis, sehingga usaha mulai menghasilkan. Pembagian keuntungan bisa berjalan baik dengan sesuai rencana.

Namun, dalam perjalanannya, sering terjadi benturan nilai yang dianut masing-masing pihak. Dan inilah yang harus dilakukan, nilai ini seharusnya dilakukan di depan yang mendasari semuanya. Jadi jangan menggampangkan atau meremehkan. 

Terdapat lima nilai yang harus dianut dalam bermitra usaha, antara lain:

  1. Quality. Apa pun yang dilakukan harus berkualitas. Artinya semua yang diberikan dalam bisnis tersebut ada dasarnya, ada kerangkanya dan juga bukan hal yang aneh-aneh.
  2. Displin. Tidak hanya disiplin waktu, namun yang lebih penting adalah disiplin dalam menjalanakan SOP (standard operating procedure). Maksudnya adalah mereka harus disiplin dalam safety procedure yang benar.
  3. Trust (percaya). Masing-masing harus percaya pada kemampuan yang dimiliki mitranya. Trust adalah yang kita terima dan yang kita berikan adalah tanggung jawab.
  4. Honest and sincere (jujur dan tulus). Dalam hal ini tidak hanya menyangkut masalah keuangan, namun juga terhadap pelanggan.
  5. Fun. Dalam berbisnis kita harus gembira dan begitu pula saat bekerja harus dengan serius, juga harus bersungguh-sungguh.

Tips Memulai Usaha Bersama

Terdapat tips memulai usaha bersama menurut Dr. Bambang Bahkti, MBA, antara lain:

  • Berpikirlah dengan dua dimensi. Dimensi ke depan, tumpahkan semua gagasan yang mampu melihat berbagai peluang. Lihat juga dimensi sebaliknya, yakni jika terjadi kondisi terburuk, apa yang harus dilakukan. Daftarlah apa saja yang bisa menggagalkan usaha ini, kemudian diskusikan dnegan partner,
  • We must start somewhere. Kita harus memulai dari sebuah titik dimana saja. Jangan karena diperkirakan banyak hambatan, kemudia tidak juga memulai.
  • Dalam kacamata bisnis rasional, perlu juga ditentukan dalam kurun waktu berapa lama usaha ini akan dicoba. Bila keuangan sudah berdarah-darah, itu tanda-tanda untuk menghentikan usaha.
  • Harus disadari bersama, bila dari kelima nilai (quality, discipline, trust, onest & sincere, fun) ada satu saja nilai yang tidak terpenuhi, karena memungkinkan bubarnya kerja sama.
  • Leadership menjadi nomor satu. Yaitu manajemen yang mengatur segala tata aturan. Bisa atau tidak menerima relitas adanya dominasi satu orang di luar darinya, karena sang leaedr tidak bisa bekerja sendiri, semua ikut berperan.

Selain itu yang harus diperhatikan adalah bagaimana agar bisa terhindar dari penipuan atau agar dalam bekerjasama tidak tertipu, antara lain:

1. Jalin hubungan aliansi yang professional. 

Yaitu hubungan yang menyepakati nilai dan visi yang sama. Selain menegakkan kelima nilai di atas, bisnis profesional harus dibangun oleh sebuah sistem. Untuk membangun sistem, harus dimulai dari yang kecil. Pembangunan sistem dimulai dari pemahaman situasi kini, kemudian sasaran ke depan apa yang akan dicapai, bagaimana mencapainya, apa strategi untuk mencapainya, program apa saja yang akan dijalankan dan bagaimana dengan anggarannya.

2. Bangun organisasi.

Yakni siapa memimpin siapa, siapa memimpin apa, batas-batas kewenangannya apa, dan juga tetapkan hak dan kewajibannya, termasuk mulai dari investasi hingga pembagian keuntungan.

3. Harus ada law-enforcement, penegakan hukum atas pelaksanaan kesepakatan

Jika satu kesepatakan dilanggar kemudian didiamkan, maka akan terjadi jurisprudensi, menggampangkan. Jadi harus ada ketegasan dalam menjalankan sistem.

4. Harus ada evaluasi secara berkala.

Evaluasi ini bisa dilakukan mingguan, bulanan atau dwibulanan, apa yang sudah bagus diteruskan, apa yang masih belum bagus diperbaiki, atau yang jelek bisa dihentikan segera, jangan ditunda-tunda.

Itu dia sedikit informasi dan juga tips tentang plus minus bisnis dengan usaha bersama. Semoga informasi tersebut di atas bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Plus Minus Bisnis dengan Usaha Bersama"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel