Mau Jadi Entrepreneur? Lakukan Sekarang!

Entrepreneur... Satu kata ini memang terlihat keren, dan apa yang terbersit di benak Anda saat mendengar kata ‘entrepreneur’ ini? Tentu bayangan dan aroma kesuksesan tergambar di benak Anda. Namun ada satu hal yang membuat banyak orang akhirnya tidak jadi beralih menjadi entrepreneur, apa sebabnya? Ya, tentu saja alasan, dan ini yang membuat mereka berpikir berkali-kali untuk berpindah kuadran. Oleh karena itu, benar adanya kalau ada yang mengatakan ‘Mau jadi entrepreneur? Lakukan sekarang!’.

Ilustrasi (Gambar: tuto4you.fr)

Tidak dapat dipungkiri, begitu banyaak orang yang ingin menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur ini, namun yang menjadi masalah adalah keinginan tersebut tidak dibarengi dengan tekad, kemauan untuk berproses dan juga takut gagal.

Entrepreneur Mindset

Mengambil sedikit tulisan dari Christantiowati yang tulisannya pernah dimuat di Majalah Intisari, yang menyampaikan bahwa “kewirausahaan itu tidak bisa diajarkan melalui seminar, sekolah dan buku. Yang diperlukan hanya praktik dan contoh pembuktian di lapangan untuk membentuk kemampuan tangguh dalam berwiraswasta.”

Nasihat yang sama juga disampaikan oleh para pengusaha sukses. Dari pengusaha kelas dunia Guy Kawasaki, Chief Evangelist Officer Apple Computer sampai para pengusaha Indonesia. 

Baca juga: Cuan dari Rumah, Mengapa Tidak?

Guy Kawasaki menyampaikan “Get Going, jangan menunggu sampai keadaan sempurna, jalani saja, lalu dinilai, diperbaiki dan seterusnya.’

Bahkan Mohammad Natsir (1908-1993) yang merupakan tokoh nasional, menyampaikan “Mulailah dari yang ada, karena yang ada itu lebih dari cukup untuk memulai pekerjaan.”

Begitu pula dengan Aa Gym, yang menyampaikan, “Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, mulai sekarang juga.”

Dari berbagai catatan, sekolah kewirausahaan yang bermunculan menerapkan prinip-prinsip yang disampaikan tersebut, tidak perlu banyak teori rumit yang penting langsung praktek. 

Salah Kaparah dalam Berbisnis

Ada satu hal yang menyedihkan dan membuat kita prihatin, yaitu budaya yang masih tidak menganggap bahawa berbisnis adalah sebuah pilihan yang baik. Seperti para pedagang disebut dengan ‘sektor informal’.

Terdapat empat anggapan salah kaprah tentang memulai sebuah bisnis, yaitu harus punya bakat, darah bisnis, modal dan menghadapi banyak risiko.

Paadahal, pegawai yang katanya terjamin dengan penghasilan tetap bulanan dan pensiun sekalipun menghadapi risiko PHK atau karier yang terhambat.

Terdapat hal penting yang bisa dilakukaan bagi siapa pun yang ingin berwirausaha, yaitu ambil intisari pengalaman pengusaha yang akhirnya sukses setelah jatuh bangun, yang mudah ditiru dan diterapkan.

Itu dia sedikit informasi dan semangat “Mau jadi entrepreneur? Lakukan sekarang!”. Semoga informasi ini bermanfaat.

Bagikan Artikel ini