Tips Memberi Nama Anak

Kehadiran si kecil tentu menjadi sebuah momen yang sangat ditunggu, khususnya bagi pasangan yang baru menikah atau pengantin baru. Tidak hanya kehadiranya yang ditunggu, namun juga segala persiapan juga dilakukan, apalagi kalau sudah mengetahui isyarat jenis kelamin sang bayi. Ada satu lagi yang selalu membuat jantung berdebar dan sering membuat bingung, yaitu tentang nama. Kali ini Anda tidak perlu bingung, karena di bawah ini akan diberikan tips memberi nama anak yang indah dan bermakna.

Tentu saja saat ini sudah banyak referensi tentang cara memberi nama untuk anak dengan nama terbaik, baik dari buku, internet atau pun dari orang-orang pintar yang sangat dihormati.

tips-memberi-nama-anak
Ilustrasi (Gambar: knightceremonies.co.uk)

Selain itu, referensi buku juga bisa dimanfaatkan, salah satunya buku dengan judul “Nama-nama Islami untuk Anak Indah & Bermakna” yang ditulis oleh Mahfan, S.Pd, juga memberi andil dalam hadirnya informasi di bawah ini.

Keutamaan Nama Panjang

Saat ini masih banyak orang tua yang memiliki kecenderungan untuk memberikan nama anaknya dengan nama yang panjang, atau lebih dari satu kata. Bisa jadi hal ini berhubungan dengan adaanya anggapan bahwa dengan nama panjang akan terdengar lebih trendi.

Baca juga: Aqiqah.

Memang terdapat alasan, mengapa nama panjang memiliki keutamaan bila dibanding dengan nama yang pendek, antara lain:

1. Nama panjang memiliki makna yang lebih sempurna bila dibanding dengan nama pendek.

Contohnya: Mukhtar memiliki arti pilihan atau terpilih, dan akan mnjadi lebih bermakna bila diganti menjadi ‘Muhammad Mukhtar’, Muhammad (yang terpuji) yang terpilih.

2. Nama panjang memiliki banyak alternatif nama panggilan.

Contohnya, nama ‘Nila Amalia Nabila’ yang memiliki arti: tercapai cita-citaku yang mulia, nama tersebut bisa dipanggil dengan nama Nila atau Lia.

Bandingkan dengan nama yang pendek ‘Jamilah’ yang berarti cantik dan hanya memiliki satu nama panggilan.

3. Nama panjang bisa menghilangkan kesan nama tambaahan yang tidak perlu, sehingga sebutan yang bermakna negatif tidak terjadi.

Contohnya: pada nama ‘Amiruddin Dzaki’ yang berarti pemimpin agama yang pandai, bisa menghilangkan kesan nama tambahan yang tidak perlu.

Rumus Pembuatan Nama Panjang dengan Kombinasi

Terdapat pola yang harus diperhatikan bagi para orang tua bila ingin memberi nama yang panjang, antara lain:

1. Menggabungkan dua kata atau lebih tanpa memedulikan rangkaian maknanya.

Adapun makna pada tiap-tiap kata yang digabung sudah berdiri sendiri.

Contohnya:

  • Pada nama ‘Muhammad Nashir’, Muhammad berarti yang terpuji, dan Nashir berarti yang menolong.
  • Syarifah Salsabila, Syarifah memiliki arti yang mulia atau terhirmat, dan Salsabila berarti nama mata air di surga.

2. Memakai pola kata sifat dan yang disifati (naat dan man’ut), yaitu menggabungkan dua kata yang terdiri dari kata sifat dan kata yang disifatinya.

Contohnya:

  • Zaim Adil, nama Zaim berarti pemimpin (kata benda yang disifati), Adil berarti yang adil (kata sifat).
  • Mar’ah Shalihah, Mar’ah berarti wanita (kata benda yang disifati), Shalihah berarti yang shalihah (kata sifat).

3. Menggabungkan pola subjek dan predikat atau pelengkap (mubtada dan khabar).

Predikat ini bisa berupa kata sifat (naat) atau gabungan kata (idhofah).

Contoh:

  • Abdurrahman Mumtaz, yang memiliki arti ‘Hamba Allah yang Maha Pengasih yang istimewa ataau unggul. Abdurrahman berarti mubtaada (jelek), Mumtaz adalah kabar (predikat atau pelengkap).
  • Khadijah Dzatil Izzah, yang berarti Khadijah yang memiliki kemuliaan. Khadijah berarti mubtada (subyek), sedangkan Dzatil Izzah berarti khabar (sebagai predikat atau pelengkap).

4. Menggunakan pola idhafah, yaitu menggabungkan dua kata menjadi kata majemuk.

Contoh:

  • Amir+ad Din: Amirudin = pemimpin agama.
  • Khairun+ad Din: Khairuddin= kebaikan agama.
  • Zain+Arifin: Zainal Arifin = hiasan bagi orang yang berilmu.
  • Abdu+Allah: Abdullah = hamba Allah.
  • Taj+ad Din: Tajuddin = mahkota agama.
  • Nur+al Huda: Nurul Huda = cahaya petunjuk.
  • Nila+al Husna: Nailal Husna = memperoleh kebaikan.
  • Khairun+an Nisa: Kahirunisa = sebaik-baik wanita.
  • Dzat+Izzah: Dzatil Izzah = yang mempunyai kemuliaan.
  • Khairun+Anis: Khairul Anis = Sebaik-baik teman.
  • Din+Allah: Dinillah = agama Allah.
  • Nurul+Dzihni: Nuruzd Dzihni atau Nurul Dzihni = cahaya pikiran.
  • Agar lebih indah, kata bentukan di atas dapat pula ditambah dengan kata lain sebagai berikut:
  • Ahmad Khairuddin: Ahmad yang terpuji, sebaik-baik agama.
  • Abdullah Wahab: hamba Allah yang suka memberi.
  • Fanny Nurul Dzihni: seni atau keindahanku adalah cahaya pikiran.
  • Faridah Dzatil Izzah: wanita mandiri yang mempunyai kemuliaan.

Rangkaian kata-kata tersebut di atas terdiri dari beberapa kata yang biasa digunakan dalam penggabungan kata sejenis untuk menjadi nama di bawah ini, seperti:

  • Abdu: hamba, untuk mengawali penggabungan kata dengan asmaul husna, seperti Abdullah, Abdurrahman dan Abdul Hadi.
  • Ad Din: agama.
  • Nur: cahaya.
  • Khair: kebaikan atau sebaik-baik.
  • Naila: memperoleh atau mencapai.
  • Dzati: mempunyai atau memiliki (untuk perempuan).
  • Dzu: mempunyai atau memiliki (untuk laki-laki).

5. Membuat variasi rangkaian nama dengan mencantumkan nama besar keluarga, gelar kebangsawanan, marga atau suku.

Itu dia sedikit informasi tentang “tips memberi nama anak yang indah dan bermakna”. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda.

Belum ada Komentar untuk "Tips Memberi Nama Anak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel