Mengapa Harus Menabung?

Pertanyaan “mengapa harus menabung?” ini terlihat klise, sederhana namun bisa membuat setiap orang terjebak dengan pertanyaan tersebut. Apalagi di era yang saat ini semua bisa didapatkan dengan cara berhutang, tentu hal ini menjadi semacam sentilan bagi Anda atau mereka yang mudah berhutang untuk mendapatkan sesuatu.

Beberapa waktu lalu di pembahasan yang sama tentang konsep tabungan dan deposito juga dibahas sedikit tentang menabung ini. Tidak hanya itu pola financial family planning ini sedikit agak tergerus karena pengaruh ekonomi yang membuat orang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

mengapa-harus-menabung
Ilustrasi (Gambar: caclubindia.com)

Bahkan seorang perencana keuangan di Jakarta, yaitu Joannes Widjajanto & Harris P. Marpaung sempat menuliskan tentang “Menabunglah di awal bulan”, dalam tulisannya yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari.

Prioritaskan Untuk Menabung

Memang patut diakui bahwa agar tidak terlilit hutang, maka mewujudkan keinginan tertentu sebenarnya bisa dilakukan dengan menabung.

Namun pada kenyataannya, tidak semua orang bisa melakukannya, meskipun memiliki pendapatan yang cukup.

Kunci untuk bisa melakukan sesuatu, khususnya yang penting seperti menabung ini adalah dengan menetapkannya sebagai “prioritas”. Dengan menetapkan prioritas menabung sebagai hal utama, maka menabung ini bisa dilakukan dengan mudah.

Baca juga: Pilih Mana Tabungan atau Deposito?

Pada saat menginginkan sesuatu, seperti ingin membeli suatu barang untuk kebutuhan keluarga, maka dalam sebuah perencanaan keuangan, maka keinginan yang kuat adalah motor untuk bergerak mencapai tujuan. Tentu saja dalam bertindak untuk mencapai tujuan terdapat dua keputusan, yaitu keputusan untuk berpikir supaya berhasil dan keputusan memilih tindakan dalam mencapai hasil.

Beberapa orang bahkan membutuhkan visualisasi keinginan tersebut dalam bentuk gambar atau tulisan agar keinginan itu tetap memberi semangat dalam mencapainya.

Setelah memiliki keinginan, maka langkah selanjutnya diperlukan langkah awal untuk melihat kondisi keuangan saat ini. Untuk itu, besarnya kekayaan saat ini harus dipotret. Begitu juga pola pengeluaran yang berlangsung selama ini.

Untuk itu, harus dicatat setiap pengeluaran keluarga sampai pengeluaran yang terkecil. Dengan melihat detail setiap pengeluaran, maka dapat dilihat pengeluaran apa saja yang sebenarnya tidak perlu.

Dengan mengetahui pengeluaran yang tidak perlu tadi, maka Anda bisa menyisihkan pendapatan seperti hitungan tadi untuk ditabung.

Keadan keuangan yang terbuka akan memungkinkan sampai pada pilihan tindakan untuk mencapai keinginan. Apabila mampu membuat catatan, maka kita bisa menyusun prioritas dan perubahan prioritas akibat keinginan yang akan diwujudkan.

Tips Mendidik Anak Suka Menabung dan Mulai Belajar Menabung di Bank

Memberikan pengenalan terhadap menabung memang sudah seharusya dilakukan sejak awal dan mulai dari rumah. Saat anak-anak dilingkupi banyak hal yang baik, maka anak akan tumbuh menjadi individu positif dan juga memiliki persepsi positif akan berbagai kesempatan yang akan ditemui dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca juga: Perlukah Anggaran untuk Mengelola Keuangan Keluarga?

Terdapat beberapa langkah yang bisa membantu mendidik anak untuk mulai menabung, antara lain:

  • Membelikan celengan.

Langkah ini menjadi cara mudah yang bisa dilakukan. Tahap selanjutnya adalah jangan membiarkan celengan itu terdiam dan termenung sendiri, namun lakukan sosialisasi tiada henti mengenai manfaat menabung. Setiap memiliki uang yang bisa disimpan, maka sarankan untuk dimasukkan dalam celengan.

Jangan lupa juga untuk menetapkan tujuan menabung, dan juga tetapkan batasan waktu kapan celengan tersebut akan dipecah untuk merealisasikan tujuan dari menabung tersebut.

Karena anak-anak belum memiliki pendapatan, maka ada baiknya kita memberi ide hal yang bisa mendatangkan uang, misalnya dengan penghargaan atas prestasi tertentu atau bisa dengan memberikan uang jajan yang berhasil dihematnya.

  • Membeli sesuatu dari hasil menabung.

Berhasil membeli sesuatu yang diinginkan dari menabung tersebut akan bisa memotivasi anak-anak untuk terus menabung.

Kenangan bisa membeli dari hasil menabung bisa menghadirkan mimpi dan menjadikan kegiatan menabung sebagai kebiasaan yang terus berlangsung.

  • Membuka rekening di bank.

Setelah mengenal celengan sebagai alat bantu untuk menabung, maka anak-anak bisa dikenalkan pada rekening tabungan. Dengan membuka rekening tabungan, maka anak-anak bisa diperkenalkan pada transaksi perbankan.

Saat ini dengan perkembangan bisnis dan tuntutan pasar, sudah banyak bank yang menerima tabungan untuk anak, apalagi dengan bentuk buku tabungan yang menarik untuk anak-anak, yang menarik juga tabungan ini tidak menarik biaya administrasi besar dan tidak dikenakan biaya sama sekali.

  • Orang tua harus menjadi contoh atau teladan yang baik dalam menabung.

Mengenalkan cara menabung dan kemudian bisa menikmati hasil tabungan akan membuat anak-anak menjadi senang menabung.

Dan yang menarik, pendidikan akan terasa lengkap bila orang tua juga menjadi panutan dalam menabung untuk menyelesaikan masalah keuangan keluarga.

Bila anak dilahirkan dalam keluarga yang tidak mengenal langkah menabung, maka akan sulit bagi si anak memahami perjuangan untuk menahan keinginan tertentu untuk mencapai keinginan lainnya.

Menabung dari 10% Pendapatan

Untuk bisa mencapai keinginan maka menabung harus menjadi prioritas utama dalam pengeluaran. Kenyataanya banyak orang ingin menabung, namun menempatkan menabung pada prioritas terakhir. Yang terjadi selama ini dan harus diubah adalah saat mendapatkan pendapatan di awal bulan, mereka menabung di akhir bulan. Dan langkah ini sangat tidak tepat.

Apa artinya? Menabung di akhir bulan sama saja dengan tidak menabung, karena pendapatan bulanan pasti akan habis di akhir bulan, karena dalam pola kehidupan yang rutin, jarang sekali ada dana yang tersisa tanpa diketahui pemanfaatannya.

Oleh karena itu, menabung harus dijadikan prioritas utama dengan cara langsung menyisihkan sebagian pendapatan. Hal ini bisa dilakukan setelah kita mengetahui besarnya bagian pendapatan yang harus ditabung.

Maka menabung yang tepat adalah di awal bulan, bukan di akhir bulan. Menabung bukan karena memiliki dana yang berlebih, melainkan karena kita rela berkorban untuk sebuah keinginan yang besar.

Bila dihubungkan dengan investasi, maka menabung menjadi langkah awal yang memungkinkan seseorang untuk berinvestasi. Menabung adalah cara menyisihkan dana melalui pengorbanan untuk disimpan dalam rekening tabungan.

Bila terbiasa menabung dari awal, maka kita akan mampu mengelola emosi pada kematangan diri untuk bisa menahan pengeluaran yang tidak perlu dan menghargai tabungan ini dengan tingkat penghargaan yang tinggi.

Semoga informasi tentang “mengapa harus menabung” ini bermanfaat. Dengan informasi tentang memnabung ini semoga bisa membuat kita untuk mengelolanya dengan lebih hati-hati dan sangat baik dengan menempatkan dana kita pada instrumen investasi yang ada di pasar. Hal ini bisa diwujudkan dengan investasi portofolio, seperti saham, obligasi atau reksadana, juga bisa dalam bentuk investasi riil, seperti investasi dalam dunia bisnis, properti dan lainnya.

Belum ada Komentar untuk "Mengapa Harus Menabung?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel