Pilih Mana Tabungan atau Deposito?

Masih ingat dengan peribahasa yang satu ini, “hemat pangkal kaya”. Salah satu cara yang selalu diajarkan orang tua dulu adalah dengan menabung. Namun dengan semakin berkembangnya cara menabung dan adanya lembaga untuk menyimpan uang masyarakat yang disebut dengan bank, maka banyak sekali pilihan jenis menabung, mulai dari menabung untuk anak, tabungan pendidikan, hingga jenis deposito. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah pilih mana tabungan atau deposito?

Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan apabila memiliki uang lebih, salah satunya yang pernah disampaikan oleh Eko Endarto, R.F.A, seorang staf perencana keuangan di Jakarta, yang pernah menyampaikan bahwa terdapat dua cara untuk menyelamatkan dan sekaligus mengembangkan uang yang dimiliki. Salah satunya bisa disimpan dalam bentuk tabungan atau deposito.

pilih-mana-tabungan-atau-deposito
Ilustrasi (Gambar: prairieecothrifter.com)

Bila dibandingkan dengan nvestasi lainnya, memang tingkat hasil yang diperoleh dari tabungan atau deposito memang lebih rendah, namun terdapat kelebihan yang jarang disadari masyarakat pemilik uang tersebut.

Mengapa Masih Banyak Orang Lebih Memilih Tabungan atau Deposito di Banding Investasi?

Dapat dipahami bahwa bila dilihat dari hasil bunga yang didapatkan, bisa jadi tabungan atau deposito tentu sangat kurang menarik. Bahkan mungkin Anda sering mendengar kekurangan tabungan adalah bunga atau return-nya yang ditawarkan relatif kecil bila dibandingkan dengan hasil investasi dalam bentuk lainnya.

Namun bagi yang memilih tabungan untuk menyimpan uangnya, ternyata banyak yang menyampaikan bahwa tidak hanya bunga yang dikejar orang untuk menyimpan atau mengembangkan uangnya.

Baca juga: Perlukah Anggaran untuk Mengelola Keuangan Keluarga?

Terdapat beberapa alasan mengapa banyak orang masih memilih tabungan atau deposito, antara lain:

  • Pertama, tabungan memiliki fleksibilitas yang tinggi.

Para pemilik rekening dimanjakan dengan kemudahan untuk melakukan penyetoran dan penarikan  dimana saja, bisa di kantor cabang, kantor cabang pembantu (KCP) atau bahkan kantor kas. Bahkan saat ini sudah banyak bank yang menyediakan ATM untuk menyetor dan mengambil uang.

Untuk deposito, saat ini sudah banyak deposito yang ditawarkan dengan kemudahan yang bisa dicairkan kapan saja dan dimana saja, sehingga bisa dikatakan sangat fleksibel. 

Fleksibilitas ini tentu tidak dapat didapatkan bila menempatkan uang dalam bentuk investasi tertentu.

  • Kedua, kecepatan.

Saat ini hampir semua bank sudah menyediakan fasiltas ATM dan kartu ATM bagi para nasabahnya. Bahkan saat ini Anda tidak perlu khawatir untuk mengantri bila di ATM. Bahkan Anda bisa menarik ATM di bank mana pun yang menjadi bagian dari jaringan bank tempat kita menabung.

Begitu pula dengan deposito, saat ini bisa dengan mudah dicairkan. Apalagi dengan semakin sadarnya masyarakat untuk menyimpan uang, membuat likuiditas perbankan menjadi semakin bagus, sehingga mencairkan deposito pun tidak perlu waktu lama.

  • Ketiga, fasilitas.

Hal ini pula yang membuat tabungan tetap menjadi pilihan. Dengan fasilitas yang ada kita bisa melakukan pembayaran listrik, pembayaran telepon bahkan saat ini semua pembayaran bisa dilakukan di ATM dan mobile banking.

Bahkan fakta menunjukkan deposito bisa menjadi jaminan untuk mengajukan pinjaman bank.

  • Keempat, keamanan.

Fasilitas tabungan dan deposito ini unggul dari aspek keamanan, hal ini pula yang menjadikan tabungan dan deposito berbeda dari jenis investasi di lembaga keuangan lainnya.

Selain itu, sampai saat ini tabungan dan deposito masih dijamin penuh oleh pemeritah, tentu dengan syarat-syarat khusus yang sudah ditetapkan.

  • Kelima, dengan menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito kita bisa mendapatkan pelayanan yang baik.

Kelebihan dan Kekurangan Tabungan dan Deposito

Secara umum, tabungan memiliki kelebihan dalam hal waktu penarikan yang bisa dilakukan setiap saat, baik di kantor bank atau bisa melalui ATM. Hal ini menjadi pilihan yang tepat apabila tujuannya sebagai penyimpan dana kebutuhan sehari-hari.

Namun bila dilihat dari sisi menabung, hal ini memiliki kelemahan, yaitu dengan mudah menarik uang, sehinga bisa membuat simpanan uang bisa menjadi berkurang dan habis lebih awal.

Hal tersebut di atas tidak akan terjadi bila Anda memilih deposito. Dengan deposito, uang tidak akan berkurang atau malah habis sebelum masa jatuh tempo yang telah ditetapkan. Bahkan bunganya pun lebih tinggi bila dibandingkan dengan tabungan.

Pembagian Tabungan

Terdapat tiga pembagian atas tabungan yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Menabung untuk kebutuhan harian.

Hal ini menjadi kegunaan utama menabung di bank, kita bisa menyimpan dana untuk kebutuhan sehari-hari dalam bentuk tabungan.

2. Menabung untuk dana cadangan yang sewaktu-waktu dibutuhkan.

Dana cadangan adalah dana yang sengaja disimpan secara khusus yang digunakan untuk mengantisipasi apabila terjadi hal-hal diluar perkiraaan dan bersifat sangat mendadak atau mendesak.

Misalnya untuk biaya pengobatan yang harus dikeluarkan atau biaya-biaya lainnya yang sifatnya harus segara dikeluarkan.

3. Menabung untuk kebutuhan jangka panjang.

Bila untuk tujuan khusus yang sifatnya jangka panjang, seperti untuk pendidikan, pensiun atau melakukan ibadah haji, maka langkah lebih baiknya memilih tabungan yang khusus untuk tujuan tersebut.

Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan dengan memilih tabungan atau simpanan tersebut kita memiliki hasil yang pasti pada tahun-tahun yang telah ditentukan sehingga hasil yang didapatkan tidak akan berfluktuasi akibat perubahan harga.

Itu dia ssedikit informasi tentang perencanaan keuangan keluarga dengan tema “pilih mana tabungan atau deposito”. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Pilih Mana Tabungan atau Deposito?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel