Fakta vs Mitos tentang Pil KB Modern

Ada yang menarik kali ini, yaitu tentang fakta vs mitos tentang pil KB modern. Tentu saja jangan percaya dengan mitos, karena mitos adalah anggapan yang belum teruji kebenarannya. Demikian pula jangan mudah percaya dengan mitos seputar pil KB.

Pemicu timbunya jerawat, membuat badan gemuk, penyebab kanker, membuat rahim kering sehingga sulit punya anak adalah mitos atau pandangan salah yang menyebabkan para wanita ini enggan menggunakan pil KB. Padahal pil KB atau OC (Oral Contraception) adalah jenis kontrasepsi yang memiliki kelebihan yang belum bisa ditandingi oleh jenis konstrasepsi lainnya, seperti cara pakainya yang mudah, dan mempunyai efektifitas kontrasepsi yang tinggi.

pil-kb-modern
Pil KB modern (Foto: chronicle.co.zw)

Terlepas dari berbagai mitos tersebut dan seiring dengan pesatnya dunia kesehatan, kini sudah muncul pil KB modern yang memiliki berbagai nilai plus atau manfaat tambahan selain kontrasepsi.

Pil KB modern yang dimaksud adalah pil KB kombinasi yang mengadung CPA (siproteron asetat) sebagai progesteron dan EE (etinil estradiol) sebagai estrogen. Pil KB jenis ini, justru meluruhkan berbagai mitos tersebut, bahkan memberikan fakta yang jauh berbeda dengan mitos-mitos tersebut seputar pil KB.

Pil KB yang Bagus untuk Kulit Halus

Munculnya mitos pil KB sebagai pemicu jerawat, didasarkan pada pil KB klasik yang mengandung hormon progesteron bersifat androgen.

Hormon androgen yang berlebihan akan memicu timbulnya jerawat, komedo dan masalah kulit lainnya. Tapi itu dulu, sekarang sudah ada pil KB modern dengan kandungan CPA (bersifat androgen) yang berfungsi untuk mengatasi masalah kulit dengan cara menekan produksi androgen dalam tubuh, sehingga mengurangi produksi minyak yang berlebih. Hasilnya minyak pada wajah menjadi berkurang, dan jerawat tidak akan muncul.

Baca juga: Tips Mengatasi Hirsutisme.

Dengan demikian, pemakaian pil KB modern ini justru mencegah timbulnya jerawat dan menjadikan kulit menjadi lebih bersih, halus dan cantik.

Pil KB Modern Menjaga Kestabilan Berat Badan

Pil KB juga dimitoskan sebagai biang penyebab kegemukan. Mitos ini muncul pada pemakai pil KB klasik yang mengandung hormon dengan dosis tinggi.

Saat ini, pil KB modern mempunyai dosis hormon estrogen dan progesteron yang sangat rendah, sehingga efek tersebut jarang terjadi. Kenaikan berat badan cenderung disebabkan rasa aman (tidak hamil) dari pemakai sehingga menyebabkan perubahan pola makan atau nafsu makan meningkat dan juga faktor genetika.

Pil KB Modern Mengurangi Risiko Kanker

Munculnya mitos pil KB sebagai penyebab kanker rahim berkaitan dengan pil KB generasi awal dimana kandungan hormonnya 5 kali lebih besar bila dibandingkan dengan pil KB moden.

Kandungan hormon yang besar itulah yang diduga sebagai penyebab kanker. Hasil riset membuktikan, bahwa pil KB modern mengurangi risiko kista ovarium sampai dengan 80% dan kanker ovarium sampai dengan 40%, Selain itu juga mengurangi risiko timbulnya benjolan jinak payudara sampai dengan 40%. Hal ini jelas bertentangan dengan mitos bahwa pil KB menyebabkan kanker.

Pil KB Modern Membuat Kondisi Rahim Menjadi Lebih Baik.

Pemakaian pil KB juga dimitoskan akan membuat rahim menjadi kering sehingga mempengaruhi kesuburan dan sulit mempunyai anak.

Hal ini sama sekali tidak benar karena metode kontrasepsi dengan pil KB adalah metode yang paling reversibel artinya bila ingin hamil tinggal menghentikan pemakaian dan biasanya kehamilan dapat segera terjadi dalam waktu singkat 1 sampai 3 bulan. Bahkan manfaat lainnya, penggunaan pil KB modern akan membuat siklus haid menjadi teratur dan kondisi rahim menjadi lebih baik.

Itu dia sedikit informasi tentang “fakta vs mitos tentang pil KB modern”. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda tentang manfaat kesehatan.

Belum ada Komentar untuk "Fakta vs Mitos tentang Pil KB Modern"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel