Kampung Dinamo Surabaya, Riwayatmu Kini

Masih ingat dengan nama daerah yang satu ini di Surabaya? Kampung Dinamo? Pasti ingat bukan? Bahkan banyak artikel dan tulisan yang membahas tentang kampung yang satu ini. Tidak hanya itu, banyak kenangan yang bisa dibahas tentang kampungnya para pengusaha ini. Maka tidak salah kalau kali ini membahas “Kampung Dinmo Surabaya, riwayatmu kini”.

Pekerja mengulung dinamo di salah satu bengkel Kampung Dinamo di Surabaya (Gambar: KOMPAS.com/Achmad Faizal)

Kalau ingin memulai suatu impian yang berhubungan dengan berbagai alat-alat teknik atau secara khusus tentang dinamo, rasanya Anda bisa melihat dan belajar tentang dinamo ini sebuah kampung di Bratang Gede Gang I Surabaya ini.

Kampung Dinamo Bratang Gede Surabaya

Kalau Anda sering ke Surabaya, dan ingin melihat berbagai perkembangan kampung dan kota, sepertinya menyusuri jalan yang lebarnya tidak lebih 4 meter itu, maka Anda akan menemukan sesuatu yang akan mengundang rasa ingin tahu.

Di kampung ini, setiap hari aktivitas masyarakat berkutat dengan aktivitas memperbaiki dan menggulung dinamo. Yang harus Anda tahu adalah ternyata nilai ekonomi dari aktivitas tersebut sangat luar biasa, nilainya pun tidak hanya sekedarnya , tetapi angkanya sangat mencengangkan, nilai transaksi rata-rata tiap bengkel di depan rumah masing-masing warga Bratang Gede Gang I tersebut bisa mencapai puluhan juta sampai ratusan juta per bulan lho.

Baca juga: Batik Solo.

Terdapat kesan bahwa warga Kampug Dinamo ini sangat percaya diri dengan keberadaan kampungnya, karena memang sudah ada sejak lama sekitar tahun 70-an. Hal ini membuat munculnya rasa percaya diri yang dibuktikan meskipun tanpa papan nama, pelanggan atau pengguna jasa yang datang, tidak hanya berasal dari Suarabaya, tapi juga dari kota-kota lainnya.

Riwayat Kampung Dinamo

Terdapat hal menarik tentang Kampung Dinamo yang berada di Bratang Gede Gang I ini, yang berawal saat Almarhum Abdul Fatah membuka usaha bengkel dinamo sekitar tahun 1970-an. Dengan bekal ilmu yang didapat dari PT. PAL, tempat Abdul Fatah bekerja sebelumnya, akhirnya Abdul Fatah berkonsentrasi pada reparasi dinamo mobil.

Order yang diterima oleh Abdul Fatah ini pun masih reparasi dinamo mobil. Namun pada perkembangannya usaha ini berkembang dengan pesat, yang membuat banyak karyawannya, saudara dan anaknya sendiri yang pada akhirnya membuka usaha sendiri di sekitar tempat tinggalnya, yang pada akhirnya Bratang Gede Gang I disebut sebagai “Kampoung Dinamo”.

Yang menarik adalah rata-rata para pekerja yang menggeluti usaha disana pada awalnya hanya belajar secara otodidak. Bahkan beberapa bengkel dinamo juga menerima reparasi dinamo kipas angin, motor listrik, kulas, AC bahkan sampai dinamo kapal.

Menurut salah satu pemilik bengkel dinamo, terdapat beberapa bengkel yang menjadil langganan perusahaan besar, biasanya perusahaan besar ini sangat selektif memilih bengkel dan meminta bengkel yang resmi, dan yang menarik di Kampung Dinamo ini, sudah terdapat wadahnya berbentuk CV atau PT, karena tanpa CV atau PT sulit mendapat orderan dari perusahan-perusahaan besar.

Bagaimana dengan Kompetisi?

Tentu saja meskipun lebih dari 50% warga Bratang Gede Gang I ini menekuni pekerjaan servis dan gulung dinamo dengan keahlian yang rata-rata sama, tetapi persaingan yang ada diantara mereka adalah persaingan yang sehat. Hal ini ditunjukkan dengan pelanggan yang berbeda-beda di setiap rumah. Dan tidak ada istilah saling menjatuhkan apalagi sampai mengatakan bahwa bengkel lain itu pekerjaannya nggak bener. 

Para pengusaha di Kampung Dinamo itu juga sangat percaya, bahwa rejeki sudah ada yang mengatur, sehingga ada kalanya usaha gulung dinamo ini ramai, dan ada kalanya juga sepi.

Kreatif Menjadi Kunci Agar Bisa Eksis

Untuk mampu dan bisa bertahan, tentu saja setiap usaha harus kreatif, begitu pula dengan Kampung Dinamo Bratang Gede Gang I yang terkenal dan tetap eksis dan juga identik dengan dinamo ini, terdapat beberapa hal yang membuat kampun ini tetap bertahan, antara lain:

  1. Karena Kampung Dinamo ini memang sudah cukup lama berkembang dengan aktivitas servis-gulung dinamo.
  2. Kreativitas warga Kampung Dinamo ini sulit tertandingi, karena memang setiap hari yang digeluti adalah dunia dinamo, sehingga mau tidak mau mereka harus selalu belajar lebih banyak tentang perdinamoan, apalagi saat ini dunia elektronika atau Mesin juga semakin mendominasi kehidupan manusia,

Yang menjadi kesulitan dan dialami komunitas di Kampung Dinamo ini adalah saat harus menservis merk-merk keluaran terbaru. Biasanya mereka akan meneliti dan mencari tahu bagaimana cara menanggulanginya, baru setelah tahu mereka berbagi ilmu dengan yang lainnya.

Selain itu bagi para konsumen, dengan adanya jasa servis-gulung dinamo ini para konsumen juga diuntungkan karena bisa menghemat peralatan yang dimilikinya tanpa harus membeli peralatan baru yang mungkin saja harganya saat ini jauh lebih mahal.

Itu dia sedikit informasi tentang “Kampung Dinamo Surabaya, riwayatmu kini”. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Kampung Dinamo Surabaya, Riwayatmu Kini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel