Puro, Kue Tradisional Indonesia Khas Jawa

Beberapa waktu lalu, saat diundang oleh teman karib ke sebuah acara, di akhir acara saat akan pulang, kami dibekali sebuah kue yang Saya sendiri tidak tahu nama kue itu. Penasaran maka Saya mencoba sedikit kue itu dan rasanya enak, dengan rasanya yang manis. Setelah sedikit malu, maka Saya pun bertanya tentang kue itu, ternyata itu adalah kue ‘Puro’, kue tradisional Indonesia khas Jawa yang sering disajikan dalam berbagai acara.

puro-kue-tradisional-indonesia
Kue puro

Berbicara tentang kue tradisional, maka kue puro adalah ragam sajian khas Indonesia yang enak dengan rasanya yang manis  yang tebuat dari tepung beras, dengan warnanya putih, bentuknya pun bisa divariasi.

Puro, Kue Tradisional yang Mudah Dibuat

Penasaran dengan sajian kue puro ini, maka browsing di internet menjadi senjata untuk mencari tahu tentang apa dan bagaimana proses membuat sajian kue enak ini. Ternyata kue yang menggunakan tepung beras ini, tipsnya hanya harus menggunakan tepung beras yang masih fresh yang tentu saja baru saja digiling dan dibuat dari beras dengan kualitas baik.

Dengan bahan dari tepung beras yang baik akan menghasilkan kue puro yang tentu saja empuk, harum dan lembut. Baru kemudian semua bahan dicampur dan diaduk menjadi satu, agar tampilannya lebih bagus.

Baca juga: Mie dan Asal Usulnya.

Proses pembuatannya pun sangat sederhana, kelapa muda dikerok kulit arinya kemudian diparut memanjang kemudian diaduk bersama tepung beras, apabila ingin mendapatkan rasa yang manis bisa ditambahkan gula pasir dalam adonan atau bisa gula merah pada bagian tengah kue. Adonan tersbut kemudian dimasukkan ke dalam cetakan kemudian dikukus sampai matang. 

Kue Tadisional yang Menyehatkan

Mencari cemilan sehat di saat ini memang gampang-gampang susah, namun bila Anda ingin membuat sendiri cemilan sehat, maka Puro bisa menjadi pilihan. Puro sebagai kue tepung beras adalah makanan yang menyehatkan dan juga lezat karena kue ini sangat minim lemak dan bebas gluten.

Filosofi Kue Puro

Selain rasanya yang enak dan manis, ternyata kue ‘puro’ memiliki filosofi yang mendalam. Puro berasal dari Bahasa Jawa, yaitu “nyuwun pangapuro” yang berarti meminta maaf. Warna putih pada puro melambangkan kesucian, warna merah yang berasal dari gula merah diartikan semua kesalahan. Warna putih yang mendominasi kue ini berarti seberapa pun banyaknya dosa dan kesalahan, ampunan Alloh Maha Luas.

puro-kue-tradisional-yang-mudah-dibuat
Gula merah dalam puro

Jajanan khas Jawa ini dalam penyajiannya umumnya setelah matang berbentuk seperti tumpeng, yang dalam penyajiannya diiris-iris, baru kemudian diletakkan ke piring saji, atau box saji.

Tips Membuat Kue Puro

Membuat sendiri kue favorit dan berhasil adalah sebuah kepuasan tersendiri. Maka kunci membuat kue puro disini adalah menggunakan tepung beras yang fresh menjadi kunci sukses membuat kue puro. Dan jangan menggunakan tepung beras siap pakai yang dijual di supermarket. 

Mencicipi kue puro

Mengapa disarankan tidak menggunakan tepung beras siap pakai? Karena tepung beras yang siap pakai selain kurang lembab juga baunya tidak harum beras seperti tepung beras yang baru digiling. Apabila memaksakan menggunakan tepung beras siap pakai maka kue puro yang dihasilkan akan kering dan keras.

Selain harus mengggunakan tepung beras fresh, beras yang akan digunakan harus direndam terlebih dahulu selama semalam dan tiriskan. Baru kemudian digiling.

Itu dia sedikit informasi tentang kue ‘Puro’, kue tradisional Indonesia khas Jawa. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda tentang sajian kuliner Indonesia.

Belum ada Komentar untuk "Puro, Kue Tradisional Indonesia Khas Jawa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel