Cerutu

Cerutu… Merokok jenis ini memang sedikit berbeda dengan merokok jenis yang biasanya. Kalau Anda sering melihat berbagai film di bioskop atau serial yang bertemakan mafia, merokok jenis cerutu selalu dilakukan para ketua geng atau kelompok mafia ini, dengan rokoknya yang besar. Namun, yang perlu menjadi catatan disini adalah tulisan ini bukan untuk melegalkan merokok, namun hanya sekedar mengenalkan berbagai hal tentang cerutu.

Informasi ini sengaja diambil dan diresume dari berbagai sumber mulai dari Wikipedia sampai dengan berbagai artikel yang sudah ada di internet. Bahkan foto yang digunakan penulis adalah cerutu asli yang berasal dari Cuba.

Cerutu adalah Gulungan Utuh Daun Tembakau

Ada yang menyebut cerutu ini dengan serutu atau sigar atau dalam Bahasa Tamil yaitu suruttu yang diartikan sebagai ‘gulungan’. Sehingga cerutu dapat diartikan sebagai gulungan utuh daun tembakau yang sudah dikeringkan dan difermentasikan, yang bentuknya hampir mirip dengan rokok.

cerutu-adalah-gulungan-utuh-daun-tembakau
Cerutu Kuba

Sampai saat ini masih banyak negara-negara yang memproduksi cerutu selain Indonesia, seperti Kuba, Brasil, Kamerun, Honduras, Republik Dominika, Nikaragua, Meksiko dan Amerika serikat. Bahkan sampai saat ini Kuba dianggap sebagai ikon dari cerutu.

Tentang Cerutu

Banyak hal yang bisa disampaikan tentang cerutu. Melihat bentuknya, cerutu memang berukuran lebih tebal bila dibandingkan dengan rokok biasa, dengan aroma yang berbeda.

Pada cerutu, jumlah tembakau mengandung 5 sampai 20 gram tembakau dan hal ini lebih banyak bila dibandingkan dengan rokok biasa yang hanya mengandung 1 gram tembakau. Namun, untuk jumlah nikotin yang ada didalamnya  memiliki jumlah sama dengan rokok biasa. 

Baca juga: Bahaya Merokok dan Tips Berhenti Merokok.

Ukuran cerutu memiliki ukuran yang bervariasi dari yang kecil sampai besar, hal ini membuat kandungan tembakau didalamya menjadi lebih besar tergantung ukurannya.

Dan cara menikmatinya ini yang menarik. Para penikmat cerutu tidak menghisap dalam-dalam asapnya, namun hanya mengulumnya di mulut. Hal ini disebabkan adanya teori yang mengatakan bahwa asap cerutu bisa mengiritasi saluran pernapasan.

Kenapa Cerutu Mahal?

Ada banyak pertanyaan di benak Saya tentang cerutu, apalagi di era harga rokok yang semakin mahal seperti saat ini. Mungkin pertanyaan tersebut sama dengan teman-teman yang lain, yaitu mengapa harga cerutu lebih mahal bila dibandingkan dengan rokok biasa?

Dari berbagai sumber yang ada, Saya mencoba mengambil sedikit informasi dari Dns Hr dalam id.quora.com. Ada suatu narasi dalam film yaitu seorang bos yang memimipin perusahaan atau ketua gangter yang dinarasikan sebagai orang yang berwibawa dan suka menghisap cerutu. Nah, para sutradara ini membuat narasi demikian , karena memang kebiasaan menghisap cerutu banyak dilakukan para pembesar dunia, mulai Fidel Castro, John F. Kennedy, Winston Churchill, bahkan Presiden Indonesia yang ke-2, yaitu Bapak Soeharto.

Kembali pada pertanyaan mengapa harga cerutu mahal? Jawaban yang masuk akal adalah karena proses pembuatan cerutu yang sangat rumit dan juga membutuhkan waktu yang lama. Tidak hanya lama, bahkan semua pembuatan cerutu dibuat dengan tangan dari lembaran daun tembakau yang difermentasi dan diasapkan. Proses fermetasi ini yang lama yang membutuhkan waktu 40 hari bahkan ada yang membutuhkan waktu sampai 1 tahun.

Setelah fermentasi kemudian dipilah, maka tembakau yang pecah, tebal dan berwarna hitam akan dirajang untuk menjadi isi, sedangkan tembakau yang halus dan terang dipakai untuk bungkus lintingan. Bahkan yang menarik, cerutu Kuba menggunakan madu sebagai perekat dalam proses pembuatannya.

Setelah dilinting, cerutu akan dipres selama 2 jam, cerutu yang sudah dipres kemudian dilapisi dengan daun tembakau sehingga lebih rapi dan bagus, kemudian dipotong di bagian ujungnya. Setelah semua proses selesai, cerutu itu kemudian dijemur selama satu hari agar kadar air menjadi berkurang. Baru setelah proses kering selesai dilakukan kemudian dilakukan fumigasi dengan tujuan agar tidak ada serangga dan jamur yang hinggap, baru kemudian disimpan selama dua bulan.

Dengan proses pembuatan cerutu dari tembakau yang mentah sampai menjadi cerutu yang membutuhkan hampir 15 bulan tersebut. Maka pantaslah kalau  cerutu ini menjadi sangat mahal.

Semoga informasi tentang cerutu tersebut bisa menjadi sedikit informasi yang terkait dengan cerutu.

Belum ada Komentar untuk "Cerutu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel