Resensi Buku “Petualangan Tintin - Tintin di Amerika”

Tintin dan Petualangan Tintin sepertinya menjadi sebuah kisah cerita menarik yang tidak bisa dipisahkan. Dengan keberadaan Tintin dalam petualangan yang dilakukannya menjadi sebuah kisah menarik yang membuat para pecinta Tintin penasaran dengan petualangan dan aksi yang dilakukannya. Resensi buku “Petualangan Tintin - Tintin di Amerika, akan memberikan sedikit bocoran kisah cerita menarik didalamnya.

Petualangan Tintin merupakan sebuah serial komik yang sengaja diciptakan oleh Herge yang merupakan seorang artis Belgia. Yang menarik adalah serial komik ini pertama kali muncul dalam Bahasa Perancis sebagai lampiran dari bagian anak-anak dari koran Belgia “Le Vingtieme Siecle”. 

resensi-buku-petualangan-tintin-tintin-di-amerika
Buku “Petualangan Tintin - Tintin di Amerika” (Dokumentasi pribadi)

Kisah Petualangan Tintin itu sendiri juga menmpilkan beberpa pemain yang saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai tokoh utama, Tintin adalah sosok seorang wartawan Belgia muda yang juga seorang petualang. Sejak kemunculannya yang pertama dalam komik, Tintin sudah ditemani seekor anjing jenis fox tertier bernama Milo (Snowy). Serial komik ini tentu saja sangat digemari karena gaya gambarnya yang bersih dan selalu ekspresif.

Identitas Buku:
Judul Buku: Petualangan Tintin - Tintin di Amerika.
Penulis: Herge
Alih bahasa: Donna Widjajanto
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Tahun Terbit: Cetakan kelima, Januari 2012
Tebal buku: 64 halaman
ISBN: 978-979-22-3467-1.

Resensi Buku Fiksi “Petualangan Tintin - Tintin di Amerika”

Pada kisah Tintin di Amerika, alur ceritanya memiliki cerita yang hampir sama, yaitu Tintin yang hampir selalu terlibat dalam berbagai kasus berbahaya internasional, tentu saja kecepatan berpikir, keberaniaan, dan kemujuran di detik-detik trakhir berhasil menyelamatkan dirinya.

Kali ini, cerita diawali saat Tintin yang merupakan wartawan nomor 1 dunia datang ke Chicago, saat itu sekitar tahun 1931. Dan para gangster yang dipimpin Al-Capone ini tidak mau Tintin hadir di Chicago karena Tintin saat itu berhasil meringkus pedagang gelap berlian di Congo dan memasukkan orang-orang gangster ke penjara. Hal ini membuat para pemimpin gangster memutuskan untuk tidak membiarkan Tintin menghabiskan waktunya di Cichago.

Saat Tintin datang dan menuju Hotel Osbourne, para gangster pun sudah mulai mencelakai Tintin dengan mengurungnya di mobil saat menuju hotel. Beruntung Tintin bisa kabur dan bertemu dengan polisi dan berhasil mengejar mobil yang menculik Tintin.

Baca juga: Resensi Buku “Dunia Kartun Goni -Surat Cinta Sang Mantan Rampok”.

Saat penculi berhasil ditangkap tiba-tiba sebuah bumerang menghantam si penculik. Dan penculik pun berhasil mencuri motor polisi. Dengan menggunakan mobil si penculik, polisi dan Tintin mengejar penjahat tersebut.

Dan mobil yang dikendarai polisi dan Tintin ditabrak dengan mobil penjahat yang sudah menjebak Tintin. Beberapa hari kemudian Tintin sudah sembuh dan tidak berapa lama Tintin pun diculik. Ternyata penculiknya adalah orang bayaran atas suruhan Al-Capone.

Saat akan disingkirkan, beruntung Milo, anjing Tintin berhasil meruntuhkan pot ke kepala orang suruhan Al-Capone. Saat Tintin mengintip apa yang terjadi di luar, orang suruhan Al-Capone mulai sadar dan mengambil vas bunga untuk dihantamkan ke Timtin. Beruntung pintu dibuka oleh bos gangster yang langsung mengenai wajah bos gangster.

Setelah menangkap bos gangster dan dua anak buahnya, Tintin kemudian melaporkannya ke polisi, namun sayang polisi menganggap Tintin orang gila karena sudah menangkap Al-Capone. Hal ini pula yang membuat Tintin dikejar-kejar oleh polisi.

Sampai di hotel ancaman pun datang lagi, agar Tintin segera angkat kaki dari Chicago. Dan benar saja, besoknya datang anggota gangster untuk mencelakai Tintin. Dan dengan kepintaran Tintin, anggota gangter bisa ditangkap dan Tintin segera melaporkannya ke polisi.

Sayang, ternyata polisi yang datang adalah polisi pura-pura dari SGC (Sindikat Gangster Chicago). Yang menangkap Tintin saat itu adalah Bobby Smiles, musuh dari Al-Capone. Pada saat Tintin ditangkap, malah Tintin diberikan penawaran dengan Tintin yang sengaja disewa sebesar $2000 per bulan untuk mengalahkan Al-Capone. Namun tawaran tersebut ditolak Tintin, meskipun pada akhirnya Tintin dijebak sehingga masuk ke lubang kosong, dan akhirnya Tintin dibuang dan ditenggelamkan dipelabuhan.

Setelah dibuang ke laut ternyata Tintin beruntung karena gas yang digunakan untuk menjebak Tintin adalah gas Z4 (gas tidur) dan bukannya gas OXZ. Dan benar saja, air dingin segera membangunkan Tintin.

Ide dan kecerdasan Tintin, akhirnya membuat Tintin dalam bentuk boneka dengan tujuan membuat jebakan dan berpura-pura duduk di dekat jendela. Dan benar saja, jebakan yang dibuat Tintin, membuat perampok tertipu dan menembak Tintin boneka tersebut.

Beberapa hari kemudian Tintin mendapat telegram tentang Bob Smiles yang terlihat di Redskin City, sebuah kota kecil di dekat Reservasi Indian. Dan pada akhirnya Tintin sampai juga ke Redskin City. Dan tentu saja Bob Smiles yang ada di Redskin City mengetahui kedatangan Tntin dan berusaha kabur.

Bob Smiles pun akhirnya menggunakan cara lain, yaitu bertemu dengan Suku Black Foot, dan mengatakan dan menghasut bahwa Tintin akan merebut dan mencuri tanah perburuan Suku Black Foot yang membuat suku Indian ini percaya dengan kata-kata Bob Smiles dan ingin segera menangkap Tintin.

Benar saja, Tintin yang baru datang, segera disergap oleh suku Indian. Dengan kelihaian Tintin meskipun dengan tangan terikat, Tintin bisa mengalahkan suku Indian tersebut,dan Tintin pun berusaha melarikan diri.

Namun Bob Smiles mengetahuinya dan Tintin tidak sengaja terperosok ke sebuah jurang, meskipun jatuh ke jurang ternyata Milo menemukan sebuah lubang yang merupakan mulut gua. Saat mencari jalan keluar tersebut, ternyata pintu keluar ditutup batu dan sedang diduduki Bob Smiles, naas pintu gua ditutup oleh Suku Indian. Tintin pun mencoba mencari cara untuk keluar dari gua dengan mengambil isi mesiu untuk meledakkan batu yang menutup pintu gua. Ledakan yang dibuat Tintin ternyata mengeluarkan semburan minyak, yang membuat Tintin mendapat tawaran kontrak minyak.

Terlepas dari adanya minyak, Bob Smiles menangkap Tintin, apalagi Bob Smiles berencana membajak kereta yang berisi uang 1/2 juta dolar, dan sengaja meletakkan Tintin di rel kereta api. Dan keberuntungan masih memihak Tintin, seorang ibu-ibu menarik tuas rem kereta, dan kereta pun berhenti.

Dan pada akhirnya Bob Smiles berhasil ditangkap dan diserahkan ke kantor polisi. Penasaran ya?

Begitu banyak cerita menarik yang dialami tintin, sampai Tintin dibuang ke Danau Michigan oleh Gerombolan Pejahat pendukung Bob Smiles. Namun kembali Tintin berhasil terbebas dan bisa mengapung karena barbel untuk angkat besi tersebut ternyata terbuat dari bahan ringan untuk sirkus.

Pada akhir cerita, Tintin berhasil mengantarkan polisi ke persembunyian Sindikat Gangster Chicago pusat dan 355 penjahat anggotanya berhasil ditangkap.

Semoga resensi buku “Petualangan Tintin - Tintin di Amerika” ini bermanfaat dan menghibur.

Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku “Petualangan Tintin - Tintin di Amerika”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel