Martabak Telur Gurihnya Ngangenin
“Martabak telur gurihnya ngangenin” ini sengaja dipilih menjadi judul bahasan kuliner kali ini. Siapa yang tidak suka akan martabak, apalagi martabak telur? Semua orang pasti menyukainya, dan dengan teksturnya yang renyah dan gurih dari adonan telur dan daun bawang membuat rasanya menjadi bertambaah lezat.
Martabak telur (Foto: instagram.com/holland_probolinggo) |
Tidak dapat dipungkiri, menyantap martabak telur ditambah dengan martabaknya yang tebal dan renyah pasti memberi kenikmatan tersendiri bagi yang menikmatinya.
Martabak Telur Terdekat
Saat ini memang tidak sulit menemukan sajian martabak telur atau yang juga disebut dengan martabak gurih, bahkan di dekat rumah pun banyak yang menjualnya. Hal ini membuat kita mudah mendapatkan sajian martabak yang memiliki cita rasa gurih yang membuat martabak telur ini disukai banyak orang.
Baca juga: Martabak manis yang legit dan enak.
Martabak telur ini biasanya dibuat dari adonan telur ayam atau telur bebek, yang kemudian dicampur dengan daun bawang dan juga daging sapi yang sudah dicincang, baru kemudian dilapisi dengan sejenis kulit seperti kulit lumpia, yang kemudin digoreng sampai kering. Dalam penyajiannya martabak telur ini disajikan dengan kuah cuko dan acar dari mentimun.
Asal-usul Martabak Telur
Menikmati sajian lezat kuliner, belum lengkap kalau belum tahu asal usul kuliner tersebut. Begitu pula dengan martabak telur ini, banyak cerita yang simpang siur tentang hadirnya sajian lezat kuliner ini. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa martabak telur ini merupakan hasil kerjasama dan persahabatan seorang warga dari Tegal dan warga India, yaitu Abdullah bin Hasan Almalibary yang merupakan warga India yang bersahabat dengan warga Tegal, yaitu Ahmad bin Kyai Abdul Karim yang bersahabat sejak pertama kali bertemu di Semarang sekitar tahun 1930-an. Dan Abdullah yang memperkenalkan martabak tersebut pertama kalinya, sebelum Ahmad memiliki ide menawarkannya pada tetangga.
Sejatinya, martabak telur adalah penyempurnaan dari cemilan berbahan terigu dari India, yaitu Murtabak. Murtabak sendiri dalam bahasa India berarti ‘berlipat’. Pada perkembangannya, Ahmad melakukan inovasi pada murtabak dengan menambahkan daging cincang dan potongan sayuran pada adonan, dan yang menarik adonan tersebut disesuaikan dengan selera orang Indonesia. Dan pada kemudian hari Ahmad memberi nama makanan tersebut dengan nama ‘martabak’.
Nama martabak menjadi semakin dikenal, dan dalam skala nasional, martabak telur menjadi sajian utama pada pesta rakyat di Indonesia, yaitu Sekaten di Yogyakarta dan Dugderan di Semarang.
Menarik bukan? Semoga sedikit informasi tentang “Martabak telur gurihnya ngangenin” ini bisa menjadi tambahan informasi tentang khasanah kuliner di Indonesia.
Belum ada Komentar untuk "Martabak Telur Gurihnya Ngangenin"
Posting Komentar