Tips Tidur Sehat dan Nikmat

Tidur? Ada apa dengan tidur? Bagi kebanyakan orang, tidur adalah hal biasa, tinggal menyiapkan dan membersihkan tempat tidur, sudah gosok gigi, membersihkan kaki, dan cuci muka, dan tidur. Itu bagi orang yang normal, namun bagi sebagian orang, untuk bisa tidur nyenyak menjadi barang yang langka dan bisa jadi menjadi masalah tersendiri. Tidur yang benar saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan, karena dengan kualitas tidur yang nyenyak akan menjaga kesehatan, baik mental dan fisik. Tertarik dengan hal tersebut, tidak salah kalau di bawah ini disampaikan beberapa tips tidur sehat dan nikmat untuk Anda.

Tips Tidur Sehat dan Nikmat
Tidur sehat (Foto: healthcentral.)

Sebenarnya kalau dipikir-pikir, apa susahnya untuk tidur? Tinggal merem, beres. Namun, ternyata tidak semudah itu, tidur yang baik dan benar terkadang tidak semudah yang dibayangkan, karena bisa saja terdapat gangguan yang membuat seseorang sulit tidur dengan tenang dan nyenyak. 

Cara Tidur Sehat

Sebenarnya banyak sekali referensi yang membahas tips dan cara mudah untuk bisa tidur dengan nyenyak, apalagi yang tidak tergantung dengan obat tidur. Salah satu referensi yang menurut Saya sangat pas adalah sedikit tulisan dari Christantiowati yang pernah dimuat dalam Tabloid Intisari Edisi No. 482, yang membahas tentang tidur, khususnya pembahasan bahwa obat tidur bukan solusi untuk mengatasi masalah gangguan tidur.

Bagi orang awam, gangguan tidur tersebut sering dikenal sebagai insomnia atau gangguan sulit tidur atau sulit untuk tetap tertidur. Meskipun gangguan tidur sering dilihat sebagai hal sepele, ternyata hal ini tidak boleh dianggap enteng. Di Indonesia sendiri, menurut dr. Janto G. Lingga, Sp.P. dari Klinik Gangguan Tidur, Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta, terdapat sekitar 300 orang pasien yang datang sejak Klinik Gangguan Tidur tersebut dibuka sejak pertengahan 2001 yang lalu. Menurut dr. Janto terdapat seitar 100 pasien yang memerlukan uji laboratorium tidur untuk mengenali pola tidur dan mencari penyebab dan cara mengatasinya. Pasien gangguan tidur di klinik ini kebanyakan didominasi kalangan menengah ke atas dengan usia di atas 40 tahun, dan pemicunya adalah masalah kejiwaan, masalah rumah tangga, stres di tempat kerja, atau gabungan masalah tersebut.

Tidur sebenarnya terjadi karena terdapat hypnotoxin yang menghambat kegiatan otak, berkurangnya aliran darah ke otak atau bisa karena pengaruh lingkungan. Penemuan tidur REM (Rapid Eye Movement) oleh Eugene Aserinsky dan Nathaniel Kleitman (1953) dan circadian rythm (waktu tidur bangun yang tidak sesuai lebih dari 24 jam) oleh Kleitman (1963) yang menandai dimulainya era penelitian tidur secara ilmiah sampai terbentukya Pusat Penelitian Tidur yang pertama di Amerika Serikat pada tahun 1972.

Sampai saat ini, tidur adalah proses aktif bukan hanya sekedar istirahatnya otak dan kegiatan fisik lainnya. Selama tidur, energi atau unsur otak dan tubuh yang selama bangun terpakai, diduga akan dipulihkan, dan zat racun yang terkumpul selama bangun akan dinetralkan atau dibuang sewaktu tidur.

Baca juga: Tips Hidup Sehat.

Tidur sebenarnya memiliki irama yang sangat teratur, karena orang cenderung akan tidur dan bangun pada waktu yang sama, tetapi iramanya terkadang terganggu oleh banyak faktor. Tidur normal terdiri atas tidur REM dan non-REM. Terdapat 4 tahap non-REM sleep, yaitu:

  • Tidur dangkal (tahap 1).
  • Tidur sebenarnya (tahap 2).
  • Tidur dalam ( tahap 3 dan tahap 4).
  • REM Sleep atau tidur mimpi yang berlangsung tiap 90 sampai 120 menit.

Lama tidur yang diperlukan rata-rata 8 jam per hari.

Pada dasarnya, gangguan tidur tersebut muncul dalam 3 bentuk, yaitu:

  • Insomnia, yaitu sulit tidur dan mempertahankannya.
  • Hiperinsomnia, yaitu tidur terlalu banyak, selalu mengantuk di siang hari, atau kadang tidur dan mengantuk terus siang-malam.
  • Parasomnia, yaitu gangguan yang muncul di perbatasan tidur dan bangun, seperti berjalan saat tidur. mengigau dan gigi berkerinyut.

Insomnia sendiri menjadi jenis paling umum yang bisa terjadi pada semua usia dan bisa bersifat sementara, jangka pendek atau menahun. 

Pada insomnia sementara, kesulitan tidur bisa terjadi selama beberapa hari sampai kurang dari 4 minggu. Hal ini disebabkan stress, bisa saja karena anak menghadapi ujian, akan membuat keputusan bisnis penting atau karena cekcok keluarga.

Insomnia jangka pendek, terjadi apabila gangguan tersebut berlangsung antara 4 minggu sampai 6 bulan, karena stress berkepanjangan di rumah, di tempat kerja, atau gangguan kesehatan.

Insomnia sementara dan insomnia jangka pendek biasa akan mereda jika penyebabnya sudah teratasi. Yang harus diwaspadai adalah insomnia menahun atau tidur buruk setiap malam selama lebih dari 6 bulan.

Saat ini dengan adanya perubahan perilaku, khususnya gaya hidup juga bisa menjadi penyebab gangguan tidur, bahkan beberapa hal ini bisa menjadi penyebab gangguan tidur, seperti alkohol, kopi, rokok, obat penurun panas dan asam ternyata bisa memperlambat waktu tidur dan juga mencetuskan bangun tidur larut malam atau bisa juga tidur terputus-putus atau sering bangun. Bahkan hal-hal atau aktivitas, seperti kerja shift dan sering clubbing pun bisa saja berpotensi mengganggu program tubuh untuk rutin terjaga atau terlelap pada waktu tertentu. Yang mengagetkan, orang yang tertutup atau pendiam pun bisa mengalami insomnia karena memendam perasaan dan masalah.

Terdapat tips tidur sehat dan nikmat, sesuai saran dr. Janto Lingga, Sp.P, untuk mengatasi berbagai masalah gangguan tidur, antara lain:

  • Lakukan bangun tidur secara teratur tiap pagi, bahkan di saat hari libur.
  • Pergi ke tempat tidur hanya di saat mengantuk.
  • Apabila tidak mengantuk dan tidak tertidur dalam 20 menit, bangunlah dari tempat tidur dan lakukan kegiatan ringan, seperti membaca koran, majalah, buku yang tidak terlalu menarik, dan kembalilah ke tempat tidur apabila sudah mengantuk. Jangan pula tertidur di luar kamar tidur. Ulangilah proses ini sesering mungkin tiap malam.
  • Hanya gunakan tempat tidur untuk tidur, berhubungan suami istri atau istirahat saat sakit.
  • Hindarilah tidur siang. Apabila ingin tidur siang, lakukan pada waktu yang sama setiap harinya sebelum pukul 15.00, selama tidak lebih dari 1 jam.
  • Bersantailah dengan mandi air hangat, nikmati makanan ringan atau bisa dengan membaca 10 menit sebelum tidur.
  • Teraturlah berolahraga. Olahraga bersemangat hanya boleh dilakukan 6 jam sebelum tidur, sedangkan olahraga ringan dilakukan 4 jam sebelum tidur.
  • Lakukan jadwal harian, seperti makan, minum, kerja, hobi yang teratur untuk mendidik jam biologis, termasuk tidur, agar lancar.
  • Hindarilah makanan berat, alkohol, kafein dan nikotin sebelum tidur.

Itu dia sedikit informasi tentang tips tidur sehat dan nikmat. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Tips Tidur Sehat dan Nikmat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel