Yoyo dan Asal-usulnya

Siapa yang dulu saat masih kecil sering memainkan permainan ini? Atau sampai saat ini masih sering memainkannya meskipun hanya untuk iseng? Permainan ini sebenarnya sampai sekarang masih sangat populer diseluruh penjuru dunia, namun di Indonesia agak sedikit berbeda. sejak berkembangnya dunia digital, dan anak-anak lebih menyukai bermain game di gadget, menjadikan yoyo sebagai permainan yang menarik sepertinya sedikit terlupakan. Menarik sekali membahas permainan yang kabarnya tertua di dunia setelah boneka ini. Yoyo dan asal-usulnya ini sengaja dibahas untuk memberikan wacana dan gambaran kepada anak-anak agar menyukai kembali permainan menarik ini.

Yoyo sendiri adalah mainan yang tersusun dari dua cakram yang berukuran sama, kemudian dihubungkan dengan sumbu penambat gulungan tali. Yang menarik adalah di Amerika Serikat terdapat pertandingan yoyo yang dilaksanakan secara terarur, yang dimainkan oleh orang dewasa, sehingga tidak hanya dimainkan oleh anak-anak saja.

Permainan Tradisional Yoyo dan Asalnya

Sebenarnya banyak yang mengira bahwa yoyo adalah permainan yang berasal dari negeri Cina, hal ini disebabkan karena pada awalnya yoyo banyak dimainkan anak-anak keturunan Cina, apalagi berbagai varian yoyo yang terbuat dari plastik bening dengan lampu dan tenaga baterai yang berpendar saat naik turun, kebanyakan diproduksi di China. 

Foto: thegamewiz.com 

Berdasarkan berbagai referensi, yoyo disebut-sebut berasal dari Yunani Kuno, pada tahun 500 SM, yang terbuat dari cakram kayu, baja atau tanah liat yang biasa disebut dengan cakram. Selain itu, sudah menjadi tradisi, saat seorang anak menginjak dewasa, mereka akan mempersembahkan mainan masa mudanya pada para dewa. Hal ini dibuktikan dengan adanya sebuah vas dengan lukisan yng menunjukkan seorang pemuda Yunani yang sedang bermain yoyo.

Baca juga: Bola Golf yang Bopeng.

Catatan sejarah yang lain juga menunjukkan, pada abad ke-16, para pemburu di Filipina sengaja bersembunyi di atas pohon dan menggunakan batu yang kemudian diikat dengan tali dengan panjang sekitar 7 meter yang kemudian dilontarkan  pada hewan buruan yang diincarnya. Namun, bukti bahwa hal ini adalah cikal bakal yoyo banyak disanggah.

Bukti yoyo juga ditemukan di India, dengan bentuk kotak yang bertahun 1765, yang dihiasi gambar seorang gadis dengan gaun merah sedang memainkan yoyo.

Perkembangan Yoyo

Pada perkembangannya, permainan yoyo akhirnya menyebar dari Asia ke Eropa, khususnya pada kaum bangsawan  Prancis, Skotlandia dan Inggris. Pada saat berkelana, cakram ini lebih dikenal  dengan nama I’emigratte yang berarti meninggalkan negeri dan de Coblenz yang juga mencerminkan suasasa saat Revolusi Prancis.

Ada yang menduga nama yoyo berasal dari Bahasa Tagalog yang berarti “mari-mari”. Kata yoyo sendiri pertama kali tercantum dalam kamus Bahasa Filipina pada tahun 1860. Bahkan, bisa saja nama yoyo berasa dari Bahasa Indonesia “(a)yo-(a)yo”, hal ini bisa saja karena banyak persamaan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Filipina.

Di Amerika Serikat, yoyo dipatenkan oleh James L. Haven dan Charles Hettrich pada tahun 1866, dengan nama whirligig yang merupakan penyempurnaan bandelore. Sedangkan, nama yoyo sendiri mulai dikenal setelah Pedro Flores membuka Yoyo Manufacturing Company di Santa Barbara, California pada tahun 1828. Yang menarik, dua tahun kemudian, Donald Duncan kemudian membeli perusahaan ini, yang kemudian mengembangkan dan memeragakan berbagai cara memainkan yoyo untuk mendongkrak penjualan. Pada tahun 1932, Duncan kemudian mematenkan merk dagang yoyo, sehingga para pesaingnya menggunakan nama berbeda untuk berbagai varian permainan ini.

Dengan semakin berkembangnya permainan yoyo dan berkat Donald Duncan menjadikan hari lahir Duncan yaitu pada tanggal 6 Juni dinobatkan sebagai Hari Yoyo Nasional untuk mengenang perannya sehingga membuat yoyo populer di kancah dunia internasional.

Tertarik dengan permainan yoyo? Semoga informasi tentang yoyo dan asal-usulnya ini bermanfaat dan menjadikan Anda selalu tertarik dengan permainan yoyo.

Bagikan Artikel ini