Kolesterol dan Cara Berhitungnya

Siapa yang mengira umur yang sudah menginjak di atas 30 tahun ini rentan terkena kolesterol, akibat asupan makanan yang tidak dijaga. Seperti baru-baru ini, saat menikmati makanan kaki lima atau street food yang sangat banyak di Indonesia, dengan harganya yang murah dan enak, kebetulan memilih makanan enak dan kesukaan seperti jeroan ayam, ditambah dengan babat sapi dan usus sapi. Saat itu seorang teman mengatakan, “Nggak takut kolesterol?” Saya pun cuma tersenyum, dan sejak ucapan teman tersebut, membuat saya semakin ingin tahu tentang kolesterol dan cara berhitungnya termasuk efek buruk kolesterol pada tubuh.

Setelah membaca berbagai referensi dan menjawab kekhawatiran teman saat menikmati makanan yang mengandung kolesterol tinggi tersebut, akhirnya menemukan definisi tersendiri tentang kolesterol. Kolesterol sebenarnya merupakan lemak yang sangat berguna untuk tubuh, yang diproduksi secara alami oleh organ hati, namun bisa ditemukan di dalam makanan yang berasal dari hewan, misalnya daging dan susu.

Kolesterol dan Cara Berhitungnya;
Foto: istockphoto.com by HYWARDS

Kolesterol sendiri juga dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel yang sehat, menghasilkan Vitamin D dan untuk memproduksi sejumlah hormon. Namun, meskipun sangat penting dan dibutuhkan untuk tubuh, apabila terlalu banyak dan berlebihan, kolesterol bisa mengganggu kesehatan.

Kolesterol Normal Berapa?

Berbicara tentang kolesterol, seolah berbicara tentang batas maksimal yang dianggap ideal, karena berbicara tentang kadar kolesterol, maka kadar kolesterol total yang dianggap ideal berada di bawah angka 200 mg/dl. Apabila kolesterol total berada di angka 250 mg/dL, dokter akan memberikan resep untuk menurunkan kolesterol tersebut.

Baca juga: Diet DASH, Dietnya Penderita Hipertensi.

Selain kadar kolesterol total, yang harus diwaspadai adalah apabila angka penunjuk kolesterol jahat (LDL). Kadar LDL sebaiknya harus di bawah 130 mg/Dl. Sedangkan kadar kolesterol baik (HDL) harus dijaga di atas 35 mg/dL. Apakah HDL dan LDL itu? Dua zat ini merupakan lipoprotein yang berfungsi untuk menyalurkan kolesterol keseluruh tubuh. (www.alodokter.com).

  • LDL (Low-density lipoprotein) merupakan lipoprotein yang memiliki fungsi untuk membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri. Apabila kadarnya terlalu tinggi, LDL akan menumpuk di dinding pembuluh arteri. LDL dikenal sebagai “kolesterol jahat”.
  • HDL (High-density lipoprotein) adalah lipoprotein yang berfungsi untuk mengembalikan kolesterol yang berlebih ke hati, kemudian dikeluarkan dari tubuh. HDL dikenal sebagai “kolesterol baik”.

Ciri orang yang mengalami kelebihan kolesterol, meskipun tidak selamanya ini benar, yaitu “kegemukan”. Untuk menghitung kegemukan atau overweight, bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Menggunakan IMT (Indeks Massa Tubuh), dengan rumus: berat badan (dalam kg) kemudian dibagi kuadrat tinggi badan  (dalam meter). Apabila berat badan 50 kg, tinggi badan 1,5 meter, maka IMT = 50 : (1,5 x 1,5), hasilnya adalah 22,2.
  • Kemudian cocokan dengan nilai IMT, apabila di bawah 18,5 (kurang), 18,5 – 24,99 (normal), 25 - 29 (overweight), lebih besar dari 30 (obesitas I), lebih besar dari 35 (obesitas II) atau nilainya lebih besar dari 40 (obesitas III).

Apabila terdapat hitungan  yang menunjukkan kadar kolesterol tinggi ditambah dengan perhitungan IMT yang menunjukkan overweight, solusinya adalah dengan dilakukan penurunan berat badan. Dari beberapa referensi, menunjukkan penurunan berat badan sangat berhubungan dengan penurunan kolesterol. Dengan menurunkan berat badan 5% sampai dengan 10% dari berat total, bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan bisa menaikkan kadar kolesterol yang baik.

Itu dia  sedikit informasi tentang tentang kolesterol dan cara berhitungnya, semoga bermanfaat, dan kita semua selalu menjaga kesehatan.


Belum ada Komentar untuk "Kolesterol dan Cara Berhitungnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel