Mengetahui Penyebab Mengapa Perut Masih Besar

Saat ini perut besar atau perut gendut masih menjadi isu luar biasa yang tidak pernah ada habisnya. Segala usaha dilakukan agar membuat perut menjadi tidak gendut, bahkan tidak hanya melakukan olahraga dengan datang ke club kebugaran atau bahkan menjalani program diet, namun apa daya perut masih tetap membuncit. Hal ini tidak berlaku bagi wanita saja, namun juga kaum laki-laki juga merasakan hal yang sama. Oleh karena itu, mengetahui penyebab mengapa perut masih besar menjadi hal utama agar fokus kegiatan dan program tepat sasaran.

Dr. Trianto dalam health.detik.com mengatakan bahwa, “Mengecilkan perut tidak bisa dilakukan secara instant, ketika berat badan sudah mengalami penurunan, artinya telah terjadi pembakaran lemak yang selama ini menumpuk meski harus diselesaikan dan dituntaskan, karena masih belum mendapatkan perut yang ideal.”

Perut buncit (Sumber gambar: qraved.com)

Setelah lemak berkurang, untuk mendapatkan tubuh yang bagus baru bisa diperoleh setelah melakukan latihan beban. Latihan ini berfungsi agar otot-otot yang kendor bisa kencang kembali. Perut besar atau perut buncit selain mengurangi penampilan juga mengalami risiko lebih tinggi atas penyakit jantung dan juga pembuluh darah.

Mengetahui Hal yang Salah dan Menyingkirkan Perut Besar

Segala cara sering dilakukan agar perut tidak buncit, apalagi dengan kesibukan yang membuat tidak adanya waktu yang cukup untuk berolahraga, menjadikan semakin banyak orang yang terkena sindrom perut buncit. 

Baca juga: Tips Mengonsumsi Obat Herbal.

Namun, selain usaha yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang harus diketahui apa yang salah atau kurang tepat dari usaha yang telah dilakukan, dalam rangka menyingkirkan perut besar tersebut, antara lain:

• Kelelahan.
• Stres.
• Makan dengan rakus.
• Terlalu banyak latihan.
• Dehidrasi.
• Curang.

Kelelahan

Menurut Gregg Marsh, seorang ahli nutrisi dan pelatih kekuatan, mengatakan bahwa, “Saat kita tidak cukup tidur, tingkat hormon dalam tubuh akan berubah dan metabolisme tubuh menjadi melemah.” Tidak cukup tidur selama seminggu menjadikan tubuh tidak bisa memetabolisme karbohidrat secara efisien, disamping itu, kelelahan bisa menurunkan tingkat hormon leptin, yang memberitahukan perut bahwa Anda sudah kenyang.

Stress

Masih menurut Gregg Marsh, orang stress suka menikmati junk food, selain stress juga melepaskan neurotransmitter yang disebut dengan neuropeptide Y (NPY). Tingkat NPY tinggi akan menimbun lemak di sekitar perut dan stress akan memproduksi cortisol, yang menghasilkan bahan bakar instan dalam tubuh yang tidak pernah terbakar. Cortisol juga akan menstimulasi produksi insulin, yang akan meningkatkan selera makan.

Makan dengan Rakus

Penelitian di Amerika menunjukkan, bahwa orang yang makannya lama akan mengonsumsi 210 kalori lebih sedikit dalam sehari dibanding mereka yang makan dengan cepat, karena membutuhkan waktu untuk dapat merasa kenyang.

Terlalu Banyak Latihan

Siapa yang mengira kalau olah raga di tempat gym atau tempat fitness setiap hari tidak selalu menjadi hal baik? Jika tidak cukup istirahat dan masa pemulihan, maka tubuh bisa memproduksi lebih banyak hormone stress cortisol, yang malah membuat berat badan menjadi naik.

Dehidrasi

Menurut Gregg Marsh, “Elemen paling penting dalam diet adalah air”. Sehingga dehidrasi akan menurunkan tingkat metabolisme istirahat Anda dan bisa menurunkan kemampuan tubuh untuk membakar kalori dan juga kemampuan menggunakan lemak dan karbohidrat.

Curang

Terdapat pandangan dan pendapat yang kurang tepat tentang nutrisi dan olahraga. Selama ini terdapat anggapan bahwa melakukan olahraga agar bisa menikmati makanan yang diinginkan”. Dan ternyata pendapat ini tidat tepat dan salah. Latihan satu jam akan membakar kalori 400 kalori. Nutrisi yang jelek akan mengganggu performa, akan menjadikan anda lesu.

Menarik sekali mengetahui penyebab mengapa perut masih besar, karena jika ingin menurunkan berat badan, maka harus menyeimbangkan antara asupan makan dan latihan yang dijalani, hal ini akan membantu otot-otot pulih dan menghentikan rasa lapar dan juga mengambil makanan yang salah. 

Bagikan Artikel ini