Sukses dengan Selalu Bersyukur

Wabah pandemi virus corona masih memberikan ancaman yang luar biasa, dan hal ini berpengaruh pada sendi kehidupan masyarakat. Bahkan agar tidak terjadi penyebaran virus yang masif, masyarakat diminta untuk melakukan aktivitasnya di rumah. Tidak hanya itu, wabah virus ini juga mempengaruhi seluruh sendi perekonomian, mulai dari usaha mikro, kecil, menengah bahkan di tingkat korporasi semua terkena imbasnya. Semua tidak bisa berkutik, tidak bisa melawan karena tidak tahu harus melaukan apa, yang bisa dilakukan hanya yakin masih bisa sukses dengan selalu bersyukur di tengah pandemi ini.

Bukan orang Indonesia bila tidak memiliki akal yang luar biasa, meskipun di tengah pandemi yang luar biasa dan tetap berharap agar pandemi ini selesai. Para pelaku usaha tetap berusaha mendapatkan pendapatan dengan membagi usahanya dengan berbagai cara, mulai dari setengah offline dan juga setengah online. Berbicara tentang sukses dan berbicara tentang kondisi saat ini sepertinya saat ini menjadi sebuah pilihan bagi kita dalam menghadapi wabah ini, kita hanya bisa memilih menyikapinya dengan sikap positif atau hanya bisa menghadapi dengan meratapi nasib dan menyalahkan kondisi.

Dalam kondisi saat ini, sebenarnya menjadi sebuh kondisi yang tepat, di saat semuanya dipaksa untuk berhenti sementara, bagi orang-orang yang selalu berpikir positif, masa ini menjadi sebuah masa untuk melakukan instropeksi diri atas semua yang pernah dilakukannya, dan juga sebuah ajang untuk membuat rencana, dan juga melakukan aktivitas positif yang dulu pernah ditinggalnya, atau bahkan melakukan aktivitas yang bisa menjadi dasar atau pondasi, dan saat pandemi berakhir, anda tinggal mengembangkan apa yang pernah anda lakukan.

Sukses dengan Selalu Bersyukur
Sumber gambar: pixabay.com

1. Sukses Dimulai dari Sebuah Instropeksi

Sebagai seseorang yang menjadi pelaku bisnis dan sedang membangun sebuah content positif tentunya saat ini menjadi sebuah masa yang luar biasa. Dalam kondisi saat ini menjadi sebuah masa kita dipaksa untuk selalu mengingat kekuasaan Alloh, bagaimana tidak, saat ini saat dimana sedang berlangsung pandemi wabah virus corona covid-19 bertepatan dengan Puasa Ramadhan yang harus dijalani semua umat Islam di seluruh dunia.

Di masa ini, saya menyadari bahwa ketika kita mengganggap dunia adalah segalanya, maka dunia itu tak lebih dari sekedar sayap seekor nyamuk, maka ketika semua gerakan kita hanya untuk dunia, berarti kualitas hidup kita tak lebih dari sayap seekor nyamuk.

Di masa ini sepertinya semua dipaksa untuk beribadah dan merenung bahwa semua yang kita cari dulu tidak ada apa-apanya, gaji besar yang kita peroleh dulu juga hanya seperti segelintir tahi lalat, yang begitu diuji dengan wabah ini dan semua harus berhenti, bagaimana semua menjadi kalang kabut karena ujian ini.

2. Jangan Bergantung Pada Siapapun

Setiap orang pasti memiliki jatah sukses, dan orang yang memiliki watak sukses selalu menganggap bahwa apa yang terjadi selalu memiliki nilai positif, meskipun banyak hal jelek dialami orang sukses tersebut. Begitu pula pada masa pandemi ini, semua memilih untuk mempertahankan hidupnya sendiri, wabah ini menjadikan orang yang dulunya memiliki segalanya dengan gaji besar harus terkuras energinya karena harus memikirkan semua kewajiban, dimana tidak ada lagi sumber untuk hidup dan juga untuk memenuhi semua kewajiban.

Dalam masa virus corona ini, menjadi sebuah masa dimana kita hanya yakin dan bergantung pada satu hal, yaitu hanya Sang Pencipta saja. Seperti yang disampaikan oleh Ibnu Taimiyah: “Jangan terlalu tergantung pada siapapun di dunia ini, bahkan bayanganmu pun akan meninggalkan saat berada di tengah kegelapan”.

Tetap semangat, selalu ingat kata-kata ini untuk kita:
  • Hasbunallah Wani’mal Wakil”, Cukuplah Alloh yang menjadi penolong kami.
  • La Tahzan Innallaha Ma’ana”, Jangan bersedih sesungguhnya Allah bersama kita.
  • Innallaha Ma’asshobirin”, Sesungguhnya Alloh bersama orang yang sabar.
Jadi hal ini menjadi suatu hal penting untuk mencoba belajar optimis dan semangat melakukan hal yang sebelumnya belum pernah dilakukan dengan tetap berdoa, bahkan menambah kekhusyukan kita kepada Sang Pencipta.

3. Selalu Bersyukur dengan Kondisi Saat ini

Bagi orang yang optimis dan yakin masa ini menjadi masa untuk mempersiapkan segalanya dan masa untuk mereset hidup, maka apapun kondisinya tidak menjadi masalah, apalagi saat ini semua dipaksa mulai dari nol, semua orang baik yang kaya maupun yang miskin. Kalau dahulu kita selalu melihat bahwa kehidupan orang lain lebih baik dari yang dirasakannya, apalagi melihat postingan di media sosial bahwa hidup mereka lebih enak, di saat ini anda harus menyadari bahwa tidak perlu lagi melihat semua keindahaan orang lain dari media ssial, dan jangan membandingkan hidupmu dengan 24 jam dan selama 7 hari hidupmu dengan secuil hidup orang lain yang telah difilter di internet. Karena yang diposting pasti hanya indah-indahnya saja.
Baca Juga:
Selalu bersyukur menjadi kata kunci terbaik saat ini, di saat orang lain harus banting tulang dan bingung masih berjualan dalam pandemi ini, kita masih diberi kesempatan masih bisa hidup berkumpul dengan keluarga dan tidak bingung besok harus makan dengan apa. Di saat orang lain bingung akan melakukan aktivitas apa karena semua harus dilakukan dari rumah, kita bersyukur karena masih bisa menulis dan mengumpulkan materi dalam sebuah blog yang sudah menghasilkan trafik.

Sesungguhnya di masa ini dan di masa Puasa Ramadhan yang suci ini, menjadi sebuah momen untuk bersyukur dengan kondisi saat ini, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) padamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Quran Surat Ibrahim [14]:7).

4. Jangan Malu Hidup Sederhana

Hidup adalah sebuah pilihan, dan ketika kita memilih hidup sederhana, dan masih ada yang mencemooh. Tenang, tidak perlu risau, bukankah anda sudah memiliki jiwa sukses, yang memiliki cara berbeda dalam membuktikan sesuatu, tidak perlu koar-koar, cukup buktikan suksesmu, dan tetaplah bekerja keras dengan diam. Dan masa ini adalah masa dimana kita tidak perlu bergaya hidup mewah, meskipun anda punya.

Lebih baik sederhana tapi kaya banget, daripada kelihatan kaya tapi aslinya tidak punya apa-apa alias kere. Atau malu tuh hidup kaya tapi maksa. Pengin kaya tapi ngutang, dan tiap bulan harus ngutang lagi untuk nutupi utangnya, sedih banget kan?.

Bersyukurlah untuk anda yang tidak punya utang dan selalu menikmati nikmatnya hidup. Seperti yang disampaikan penggiat motivasi di Instagram @senoners, yaitu “Hati kita ini dibagi menjadi dua. Yang sebelah kanan untuk cinta, sedangkan sebelah kiri untuk materi. Sedangkan di antaranya terdapat sebuah sekat yang disebut dengan etika. Rakus terhadap materi akan menyebabkan berkurangnya rasa cinta, selalu akan ada yang tersakiti, karena ada etika yang terlupakan. Sedangkan terlalu cinta, melupakan materi, risikonya tersakiti, dan bisa lupa etika. Anda bisa menjaga etika, maka cinta dan materi akan balance. Itulah yang disebut orang yang memiliki hati.”

5. Hidupmu Saat ini adalah Pesanan Doamu di Masa Lalu

Dalam menghadapi hidup memang diharuskan memiliki sifat optimis, begitu pula dalam setiap bicara dan berpikir hendaknya selalu mengeluarkan energi positif dan menghindarkan perkataan negatif. Karena kitatidak tahu apa yang terjadi masa datang. Dan semua ucapan dan pikiran semua itu adalah doa.

Sama seperti yang terjadi saat ini, begitu pula dalam menjalani dan menikmati hidup ini. Karena sebenarnya menjalani hidup itu sangat sederhana. Seperti kita belanja di sebuah marketplace online, kita tinggal memilih apa yang kita mau, segera dipesan dan bayar, dan pesanan akan datang ke rumahmu. Dan begitu pula dengan kehidupan dan yang terjadi saat ini, bukan suatu kebetulan namun merupakan pesanan di masa lau, dan kehidupan yang akan datang ditentukan dengan pesanan kita saat ini.

Jadi berhati-hatilah dengan pesanan di marketplace alam semesta ini dan bersyukurlah dengan apa yang bisa dinikmati saat ini, karena mungkin anda lupa bahwa hari ini adalah doamu di masa lalu. Semoga anda bisa mencapai sukses dengan selalu bersyukur. Dan selalu berpikir dan bertindak positif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel