Sungai Musi, Denyut Nadi Sejarah, Transportasi, dan Pesona Wisata Ikonik di Palembang

Kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, tidak bisa dilepaskan dari sebuah urat nadi raksasa yang membelahnya, yaitu Sungai Musi, denyut nadi sejarah, transportasi, dan pesona wisata ikonik di Palembang. 

Denyut Nadi Kota Palembang: Mengapa Sungai Musi Wajib Masuk Daftar Destinasi Anda? 

Lebih dari sekadar aliran air, sungai Musi adalah saksi bisu kejayaan Kerajaan Sriwijaya, jalur perdagangan vital sejak zaman dahulu, sekaligus magnet pariwisata modern. Sungai Musi menjadi ikon yang mendefinisikan identitas Palembang, menjadikannya salah satu kota air paling memesona di Indonesia.

sungai-musi-palembang-wisata-transportasi
Keindahan Sungai Musi (Gambar: parksidehotels.co.id)

Pada tahun 2025, pesona Sungai Musi semakin diperkuat dengan inovasi wisata dan infrastruktur yang lebih baik, menawarkan pengalaman yang kaya akan sejarah, budaya, dan pemandangan alam. Jika Anda mencari destinasi yang menawarkan perpaduan sempurna antara masa lalu dan masa kini, Sungai Musi adalah jawabannya.

Sungai Musi: Lebih dari Sekadar Air 

Sebagai sungai terpanjang kedua di Pulau Sumatera, dengan panjang mencapai 750 kilometer, Sungai Musi telah menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial selama berabad-abad. Ia membelah kota menjadi dua kawasan penting, yaitu Seberang Ulu dan Seberang Ilir, yang dihubungkan oleh ikon tak tertandingi, yaitu Jembatan Ampera.

Baca juga: Jembatan Ampera, Wisata Indonesia Ikon Megah di Atas Sungai Musi yang Mendunia di Palembang.

Sungai ini bukan hanya lintasan kapal tongkang pengangkut komoditas, tetapi juga rumah bagi berbagai moda transportasi tradisional seperti perahu ketek yang masih beroperasi hingga kini, menawarkan pengalaman lokal yang autentik bagi setiap pengunjung. Kehidupan masyarakat yang masih bergantung pada sungai—mulai dari tempat tinggal berupa rumah panggung hingga warung kuliner terapung—menjadikan pemandangan di sepanjang Musi tak pernah membosankan.

Daya Tarik dan Keunikan Sungai Musi yang Tak Tergantikan 

Daya tarik utama Sungai Musi terletak pada perpaduan antara kemegahan buatan manusia dan keindahan alam, ditambah dengan nilai historis yang mendalam.

Ikon Wisata yang Memukau 

Jembatan Ampera: Sang Penghubung Sejarah 

Tidak ada yang bisa menandingi daya tarik visual Jembatan Ampera. Berdiri gagah di atas Sungai Musi, jembatan ini dulunya dirancang dengan sistem pengangkat (dibuka-tutup) untuk membiarkan kapal besar melintas. Meskipun kini fungsi itu sudah dihentikan, siluetnya yang ikonik, terutama saat malam hari ketika dihiasi gemerlap lampu warna-warni, menjadikannya latar belakang sempurna untuk fotografi dan pengalaman romantis. Ampera bukan hanya infrastruktur; ia adalah landmark yang paling sering dicari oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pulau Kemaro: Legenda Cinta Lintas Budaya 

Tepat di tengah Sungai Musi, sekitar 6 km dari Jembatan Ampera, terdapat sebuah delta kecil yang menyimpan kisah abadi, Pulau Kemaro. Daya tarik utamanya adalah Pagoda 9 Lantai yang megah dan Kelenteng Hok Tjing Rio yang menjadi pusat ziarah umat Buddha, terutama saat perayaan Cap Go Meh. Pulau ini menyimpan makam legendaris Siti Fatimah, seorang putri Palembang, dan saudagar Tiongkok, Tan Bun An, yang menjadi simbol harmonisasi budaya yang telah lama terjalin di Palembang. Keunikan lokasi ini—sebuah pulau di tengah sungai besar—menawarkan ketenangan yang kontras dengan hiruk pikuk kota.

Transportasi Wisata yang Memikat 

Keunikan lain dari Sungai Musi adalah perannya sebagai jalur wisata yang aktif. Wisatawan memiliki dua pilihan utama untuk menjelajahi sungai:

  1. Perahu Ketek Tradisional: Perahu motor kayu berukuran kecil ini menawarkan pengalaman yang lebih intim dan autentik. Anda bisa menyewa perahu ketek untuk rute pendek, misalnya menyeberang ke kawasan kampung pempek atau berkeliling di bawah Jembatan Ampera. Tarifnya cenderung lebih fleksibel dan bisa dinegosiasikan.
  2. Musi Cruise: Kapal wisata yang lebih modern ini menjadi favorit baru. Kapal ini menawarkan fasilitas yang lebih nyaman dengan kapasitas penumpang yang lebih besar, cocok untuk tur keluarga atau rombongan. Musi Cruise biasanya menawarkan rute yang lebih panjang, seringkali termasuk melihat matahari terbenam atau pemandangan malam kota.

Warisan Kuliner Terapung 

Di sepanjang tepian sungai, terutama di dekat Benteng Kuto Besak (BKB) dan Jembatan Ampera, Anda akan menemukan fenomena unik berupa warung dan kafe terapung. Ini adalah kesempatan emas untuk mencicipi kuliner khas Palembang, seperti Pempek, Pindang Ikan, dan Kopi Khas Sumsel sambil menikmati pemandangan langsung ke Jembatan Ampera. Pengalaman menyantap hidangan lezat di atas air merupakan daya tarik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Lokasi, Rute, dan Harga Tiket Sungai Musi Terbaru 2025 

Sungai Musi adalah jantung kota, sehingga akses ke titik-titik utama wisatanya sangat mudah.

Lokasi Utama dan Rute Menuju Sungai Musi 

Titik-titik sentral untuk memulai petualangan di Sungai Musi adalah di kawasan sekitar Jembatan Ampera, yaitu:

  1. Benteng Kuto Besak (BKB) / Dermaga BKB: Ini adalah dermaga utama tempat banyak perahu ketek dan kapal wisata bersandar. Lokasinya berada tepat di tepi sungai, di seberang Jembatan Ampera.
  2. Dermaga Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang / Riverside: Beberapa operator wisata modern, seperti Musi Cruise, sering menggunakan dermaga ini sebagai titik keberangkatan.

Rute Menuju Lokasi:

  • Dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM): Anda bisa menggunakan taksi online, taksi konvensional, atau bus Trans Musi menuju pusat kota/kawasan Ampera. Waktu tempuh sekitar 30-45 menit tergantung lalu lintas.
  • Transportasi Publik: Palembang memiliki sistem LRT (Light Rail Transit). Anda bisa turun di Stasiun Ampera, dan berjalan kaki singkat menuju kawasan Jembatan Ampera/BKB.

Harga Tiket Wisata Sungai Musi Palembang 2025

Perlu dicatat bahwa tidak ada biaya tiket masuk untuk Sungai Musi itu sendiri karena merupakan fasilitas umum. Biaya yang harus dikeluarkan adalah untuk jasa transportasi air dan objek wisata di sekitarnya.

Harga Tiket Wisata Sungai Musi Palembang 2025

Catatan: Harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan operator wisata dan adanya festival atau event tertentu di Palembang pada tahun 2025.

Objek Wisata Lain di Sekitar Sungai Musi 

Kunjungan ke Sungai Musi menjadi tidak lengkap tanpa menjelajahi harta karun sejarah dan budaya yang bertebaran di sekitarnya.

Sejarah dan Budaya 

  • Benteng Kuto Besak (BKB): Terletak tepat di tepi Sungai Musi, benteng ini adalah peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Meskipun tidak semua bagian bisa dimasuki, area pelataran BKB merupakan tempat yang ideal untuk bersantai, menikmati pemandangan Jembatan Ampera, dan tempat mangkalnya berbagai kafe terapung.
  • Museum Sultan Mahmud Badaruddin II: Bekas istana kesultanan yang kini menjadi museum, menyimpan koleksi artefak sejarah Palembang, termasuk peninggalan masa Sriwijaya dan Kesultanan. Lokasinya sangat dekat dengan BKB.
  • Kampung Kapitan: Bekas permukiman Tionghoa pertama di Palembang. Tempat ini menampilkan arsitektur rumah panggung yang unik, memadukan gaya Tionghoa, Melayu, dan kolonial Belanda, menawarkan latar belakang yang sangat Instagramable dan sarat sejarah.
  • Kelenteng Dewi Kwam Im (Kwan Im Teng): Salah satu kelenteng tertua di Palembang yang terletak di kawasan 8 Ulu, menambah kekayaan lanskap budaya di tepian Musi.

Wisata Kuliner dan Belanja 

  • Pasar Sekanak dan Sekanak Sidewalk: Salah satu anak sungai Musi, Sekanak kini dikembangkan menjadi kawasan pedestrian yang menarik dengan mural dan dekorasi penuh warna, serta tempat kuliner yang cozy.
  • Kampung Pempek 16 Ilir: Kawasan ini terkenal sebagai sentra penjualan Pempek, kuliner khas Palembang yang mendunia. Beberapa rumah di sekitar sungai juga menjadi tempat produksi langsung yang bisa dikunjungi dengan perahu ketek.

Mengapa Anda Harus Menikmati Waktu di Sungai Musi Palembang? 

Menghabiskan waktu di Sungai Musi adalah sebuah keharusan bagi setiap wisatawan karena alasan berikut:

  1. Pengalaman Sejarah dan Budaya yang Mendalam: Sungai Musi adalah cerminan sejarah Palembang. Dengan menyusurinya, Anda secara langsung menapaki jalur kejayaan Sriwijaya hingga masa Kesultanan. Pemandangan rumah panggung, benteng kuno, dan klenteng historis menawarkan narasi visual yang kuat.
  2. Pemandangan Ikonik Terbaik: Sungai Musi menawarkan sudut pandang terbaik untuk mengagumi keindahan Jembatan Ampera, baik di siang hari maupun malam hari dengan lampu-lampunya. Momen saat matahari terbenam (senja) di atas Musi adalah pemandangan yang tak terlupakan.
  3. Wisata Kuliner di Atas Air: Kesempatan untuk menikmati hidangan khas Palembang, khususnya Pempek, di warung terapung sambil ditemani gemericik air adalah pengalaman yang unik dan otentik.
  4. Akses ke Destinasi Unik: Sungai Musi adalah gerbang menuju objek wisata anti-mainstream seperti Pulau Kemaro dan Kampung Kapitan, yang hanya dapat diakses dengan transportasi air.
  5. Akses Transportasi yang Beragam: Mulai dari ketek tradisional yang murah meriah hingga Musi Cruise yang nyaman, wisatawan memiliki banyak opsi untuk menjelajahi sungai sesuai anggaran dan gaya perjalanan mereka.

Sungai Musi, denyut nadi sejarah, transportasi, dan pesona wisata ikonik di Palembang bukan sekadar objek, melainkan sebuah ekosistem kehidupan yang berdenyut. Sungai ini adalah ruh Palembang yang tak pernah mati, menanti untuk Anda jelajahi setiap kisah dan keindahannya. 

Belum ada Komentar untuk "Sungai Musi, Denyut Nadi Sejarah, Transportasi, dan Pesona Wisata Ikonik di Palembang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel