Jembatan Ampera, Wisata Indonesia Ikon Megah di Atas Sungai Musi yang Mendunia di Palembang

Setiap kota besar di Indonesia memiliki ikon atau landmark yang menjadi ciri khas dan kebanggaan. Jika Jakarta identik dengan Monas, maka Palembang memiliki Jembatan Ampera, Wisata Indonesia ikon megah di atas Sungai Musi yang mendunia di Palembang. Bukan sekadar infrastruktur penghubung, jembatan yang membentang gagah di atas Sungai Musi ini adalah saksi bisu sejarah, simbol perjuangan, dan magnet wisata yang menarik perhatian wisatawan lokal hingga mancanegara.

Sekilas Jembatan Ampera: Jantung Kota Palembang yang Bersejarah

Berdiri kokoh sejak diresmikan pada 10 November 1965, Jembatan Ampera merupakan hasil kolaborasi teknik dan sejarah yang memukau. Dengan panjang mencapai sekitar 1.117 meter dan lebar 22 meter, jembatan ini menghubungkan dua wilayah penting di Palembang, yakni Seberang Ulu dan Seberang Ilir, yang terpisahkan oleh aliran Sungai Musi yang legendaris.

jembatan-ampera-ikon-palembang
Keindahan Jembatan Ampera di malam hari (Gambar: klik24.news)

Awalnya, jembatan ini bernama Jembatan Soekarno sebagai penghormatan kepada Presiden RI pertama. Namun, pada tahun 1966, setelah dinamika politik yang terjadi, namanya diubah menjadi Jembatan Ampera, singkatan dari "Amanat Penderitaan Rakyat". Nama ini sarat makna, mengingatkan setiap orang yang melintasinya akan semangat perjuangan dan harapan rakyat.

Keunikan dan Daya Tarik Jembatan Ampera yang Memesona

Jembatan Ampera jauh lebih dari sekadar jalur transportasi. Ia adalah mahakarya arsitektur yang menawarkan pesona tiada tara, terutama bagi para pecinta fotografi dan penikmat keindahan kota.

Keunikan Arsitektur Jembatan Angkat (Lift Bridge)

Pada masa awal operasinya, Jembatan Ampera dirancang dengan konsep lift bridge atau jembatan angkat. Bagian tengah jembatan sepanjang 71,90 meter dengan berat 944 ton ini mampu diangkat secara vertikal setinggi 11,5 meter di atas permukaan air. Tujuan pengangkatan ini adalah untuk memungkinkan kapal-kapal besar dengan tiang tinggi melintas di bawahnya.

Baca juga: Gunung Dempo, Destinasi Wisata Indonesia yang Menakjubkan di Sumatra Selatan.

Namun, sejak tahun 1970-an, fungsi pengangkatan ini dihentikan. Alasan utamanya adalah pertimbangan lalu lintas darat yang padat. Proses pengangkatan dan penurunan membutuhkan waktu sekitar 30 menit yang menyebabkan kemacetan panjang. Pada tahun 1990, bandul pemberat pada menara jembatan pun dibongkar untuk alasan keamanan. Meski tidak lagi berfungsi sebagai jembatan angkat, struktur menara setinggi 63 meter di kedua sisinya tetap menjadi ciri khas dan daya tarik visual yang kuat.

Pesona Cahaya Malam yang Instagramable

Daya tarik utama Jembatan Ampera yang tak lekang oleh waktu adalah pemandangan malamnya. Ketika matahari terbenam dan langit Palembang bertabur kelam, Jembatan Ampera bertransformasi menjadi lautan cahaya.

Lampu-lampu sorot modern, seringkali dihiasi dengan pola dan warna yang menyerupai motif kain Songket Palembang, menerangi struktur jembatan. Pantulan cahayanya di permukaan Sungai Musi menciptakan pemandangan yang sangat romantis dan instagramable. Momen inilah yang paling diburu wisatawan, menjadikan area di sekitar jembatan—terutama di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB)—selalu ramai.

Pusat Aktivitas Wisata dan Kuliner Khas Palembang

Lokasi Jembatan Ampera yang strategis di pusat kota membuatnya menjadi titik kumpul. Di sekitar pangkal jembatan, Anda dapat menemukan:

  • Wisata Sungai Musi: Anda bisa menyewa perahu atau ketek (perahu motor tradisional) untuk menjelajahi Sungai Musi. Dari tengah sungai, Anda akan mendapatkan sudut pandang berbeda yang menampilkan kemegahan Jembatan Ampera secara utuh, dengan latar belakang pemandangan kota.
  • Benteng Kuto Besak (BKB): Kawasan BKB, yang berada di dekat jembatan, adalah alun-alun kota yang menjadi pusat jajanan dan hiburan rakyat. Di sini, Anda bisa menikmati suasana malam Palembang sambil menyantap kuliner khas seperti Pempek, Tekwan, atau Mie Celor.

Lokasi dan Rute Terbaik Menuju Jembatan Ampera

Jembatan Ampera terletak di jantung Kota Palembang, menghubungkan Kelurahan 7 Ulu dan Kelurahan 16 Ilir.

Alamat Lengkap

Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan 7 Ulu / Kelurahan 16 Ilir, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan ini melintasi Sungai Musi.

Akses dan Rute Transportasi

Jembatan Ampera sangat mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi:

  1. Transportasi Umum Bus Trans Musi: Banyak rute Bus Trans Musi melewati kawasan ini. Anda bisa turun di halte terdekat seperti Halte Ampera atau Halte Monpera.
  2. LRT Palembang: Palembang adalah kota pertama di luar Jawa yang memiliki Light Rail Transit (LRT). Anda bisa menggunakan LRT dan turun di Stasiun LRT Ampera atau Stasiun Dishub Kominfo Prov. Sumsel, kemudian berjalan kaki singkat menuju pangkal jembatan.
  3. Taksi/Ojek Online: Lokasinya yang sentral membuat taksi atau ojek online dapat dengan mudah mengantarkan Anda langsung ke area Jembatan Ampera atau Benteng Kuto Besak.

Harga Tiket Masuk Jembatan Ampera 

Untuk menikmati keindahan Jembatan Ampera secara langsung, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk alias GRATIS. Anda bebas melintasi jembatan atau menikmati pemandangan di area sekitarnya (seperti BKB) kapan saja.

Informasi Tambahan Biaya Wisata 2025

Perlu dicatat, meskipun masuk ke kawasan jembatan gratis, ada beberapa biaya opsional yang mungkin timbul selama kunjungan Anda di tahun 2025, antara lain:

  • Biaya Parkir: Jika Anda membawa kendaraan pribadi, akan dikenakan biaya parkir resmi di area yang telah disediakan (misalnya di kawasan BKB).
  • Wisata Sungai Musi: Biaya sewa perahu atau ketek untuk berkeliling sungai sangat bervariasi, biasanya mulai dari Rp10.000 hingga Rp50.000 per orang, tergantung jenis perahu dan rute yang dipilih.
  • Wisata Tower Ampera (Opsional): Berdasarkan informasi terkini, ada wacana untuk membuka wisata naik ke menara (tower) Jembatan Ampera. Jika program ini sudah terealisasi di tahun 2025, kemungkinan akan dikenakan biaya tiket masuk dengan tarif tertentu (yang masih dalam kajian pemerintah setempat) dan mungkin terbatas kuota per hari. Namun, saat ini, akses ke tower masih sangat terbatas.

Mengapa Harus Menikmati Waktu di Jembatan Ampera Palembang?

Berkunjung ke Palembang terasa kurang lengkap tanpa menyaksikan sendiri keindahan Jembatan Ampera. Berikut adalah alasan mengapa Anda wajib meluangkan waktu di landmark bersejarah ini:

  1. Simbol Kebanggaan dan Sejarah: Mengunjungi Ampera berarti menapaki jejak sejarah Indonesia. Jembatan ini adalah simbol "Amanat Penderitaan Rakyat" yang mengingatkan pada nilai-nilai perjuangan.
  2. Spot Foto Terbaik di Palembang: Baik saat matahari terbit, terbenam, maupun saat malam berhias lampu, Jembatan Ampera menawarkan latar belakang foto yang tak tertandingi.
  3. Pengalaman Budaya dan Kuliner: Lokasinya yang menyatu dengan pusat keramaian dan kuliner, khususnya BKB dan Pasar 16 Ilir, memungkinkan Anda merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat Palembang, sambil menikmati hidangan khas yang lezat.
  4. Gerbang Menuju Destinasi Lain: Jembatan ini adalah titik awal yang sempurna untuk menjelajahi destinasi wisata lain di sepanjang Sungai Musi, seperti Pulau Kemaro atau rumah-rumah terapung.

Jembatan Ampera, Wisata Indonesia ikon megah di atas Sungai Musi yang mendunia di Palembang ini  bukan hanya infrastruktur, melainkan jiwa dari Kota Palembang. Rencanakan perjalanan Anda ke Palembang dan pastikan momen berharga Anda abadi dengan latar belakang megahnya Jembatan Ampera yang telah mendunia.

Belum ada Komentar untuk "Jembatan Ampera, Wisata Indonesia Ikon Megah di Atas Sungai Musi yang Mendunia di Palembang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel