10 Tips Anti-Ribet Liburan Pertama Kali ke Jepang

Jepang, negeri dengan perpaduan unik antara tradisi kuno dan teknologi modern, adalah salah satu destinasi impian banyak orang. Untuk Anda yang bingung namun ingin menikmati wisata ke Jepang, maka 10 tips anti-ribet liburan pertama kali ke Jepang,  semoga bermanfaat untuk Anda.

tips-anti-ribet-liburan-pertama-kali-ke-jepang
Kyoto, Jepang. (Gambar: Shutterstock)

Tentunya sangat wajar jika ada rasa antusias yang campur aduk dengan sedikit kekhawatiran, apalagi bila liburan ke Jepang ini adalah kali pertama Anda merencanakan liburan ke sana,. Dari persiapan di rumah sampai cara menikmati setiap momen di sana, semuanya butuh perencanaan yang matang. Artikel ini akan memandu Anda dengan 

Panduan Liburan Pertama Kali ke Jepang

Ini dia tips esensial agar liburan pertama Anda ke Jepang berjalan mulus dan tak terlupakan, sebagai berikut:

1. Riset dan Bikin Itinerari Awal

Sebelum memesan tiket, langkah pertama yang paling krusial adalah riset. Jepang punya banyak kota dengan daya tarik berbeda. Apakah Anda ingin menjelajahi hiruk pikuk Tokyo, merasakan ketenangan kuil di Kyoto, atau menikmati keindahan alam di Hokkaido? Tentukan kota-kota utama yang ingin Anda kunjungi dan buatlah itinerari awal.

Baca juga: Liburan Impian ke Jepang, Tujuh Aturan Pariwisata Jepang Terbaru yang Berlaku Tahun Depan.

Ini bukan berarti Anda harus mengatur setiap menitnya, tapi setidaknya punya gambaran umum. Misalnya, hari pertama di Tokyo, Anda bisa mengunjungi Shibuya Crossing dan Harajuku. Hari kedua mungkin ke area Asakusa dan Tokyo Skytree. Fleksibilitas tetap penting, tapi rencana awal akan membantu Anda menghemat waktu dan tenaga saat sudah di sana. Jangan lupa, banyak situs dan blog perjalanan di Indonesia yang memberikan contoh itinerari, jadi manfaatkan sumber-sumber ini!

2. Tentukan Bujet dan Tukar Uang di Indonesia

Jepang dikenal sebagai negara yang cukup mahal, jadi penting untuk menetapkan bujet liburan dengan realistis. Biaya terbesar biasanya adalah transportasi, akomodasi, dan makanan. Buatlah estimasi kasar untuk setiap pos pengeluaran. Setelah itu, tukarlah mata uang Yen (JPY) di Indonesia sebelum berangkat.

Kenapa lebih baik tukar di Indonesia? Kurs di Indonesia seringkali lebih menguntungkan dibandingkan di bandara Jepang. Selain itu, memiliki uang tunai yang cukup sangat membantu, terutama saat Anda berbelanja di toko-toko kecil atau restoran yang tidak menerima kartu kredit. Bawa juga kartu kredit atau debit internasional sebagai cadangan.

3. Pelajari Percakapan Dasar Bahasa Jepang

Tidak perlu sampai fasih, tapi menguasai beberapa frasa dasar akan sangat membantu. Meskipun banyak tempat wisata memiliki informasi dalam bahasa Inggris, banyak penduduk lokal, terutama di luar kota besar, mungkin tidak fasih. Frasa sederhana seperti "Sumimasen" (Permisi), "Arigato gozaimasu" (Terima kasih banyak), atau "Kore wa ikura desu ka?" (Ini berapa harganya?) bisa membuat interaksi lebih mudah dan menyenangkan. Masyarakat Jepang sangat menghargai usaha turis untuk berkomunikasi dalam bahasa mereka.

4. Siapkan Colokan dan Adaptor Listrik

Ini adalah detail kecil yang sering dilupakan, tapi sangat penting. Jepang menggunakan tegangan listrik 100V dengan tipe colokan Steker Tipe A (dua pin pipih). Adaptor multi-port yang kompatibel dengan steker Jepang wajib ada dalam daftar barang bawaan Anda. Pastikan juga adaptor Anda dapat mengubah tegangan dari 220V (Indonesia) ke 100V. Bayangkan jika ponsel atau kamera Anda mati di tengah jalan karena tidak bisa diisi daya!

5. Pilih Pakaian Sesuai Musim

Iklim di Jepang sangat berbeda dengan di Indonesia. Jepang memiliki empat musim yang sangat jelas, dan pakaian yang Anda bawa harus disesuaikan.

  • Musim Semi (Maret - Mei): Udara sejuk, ideal untuk melihat bunga sakura. Bawalah jaket ringan dan syal.
  • Musim Panas (Juni - Agustus): Lembap dan panas. Pakaian dari bahan katun atau linen yang menyerap keringat sangat dianjurkan.
  • Musim Gugur (September - November): Cuaca sejuk dan kering, waktu yang tepat untuk melihat pemandangan daun maple yang berubah warna. Bawa jaket atau sweater yang nyaman.
  • Musim Dingin (Desember - Februari): Sangat dingin, bahkan bersalju di banyak daerah. Jaket tebal, sarung tangan, syal, dan sepatu bot yang hangat adalah barang wajib.

6. Bawa Tas Kecil untuk Barang Penting

Saat berjalan-jalan, Anda tidak akan mau membawa semua barang di tas besar. Siapkan tas kecil atau tas selempang untuk membawa barang-barang esensial seperti paspor (sangat penting!), uang tunai, tiket transportasi, ponsel, dan peta. Hal ini membuat Anda lebih leluasa bergerak, terutama di tempat yang ramai seperti stasiun atau kawasan perbelanjaan.

7. Siapkan Botol Air Minum Saat Bepergian

Meskipun Jepang memiliki banyak vending machine, membawa botol minum sendiri lebih praktis dan hemat. Air keran di Jepang sangat aman untuk diminum. Anda bisa mengisi ulang botol Anda di hotel atau di beberapa fasilitas umum. Selain ramah lingkungan, ini juga memastikan Anda tetap terhidrasi sepanjang hari, apalagi saat berjalan jauh.

8. Bawa WiFi Portabel (Pocket WiFi) atau SIM Card

Koneksi internet yang stabil adalah penyelamat. Mengandalkan WiFi gratis di tempat umum seringkali tidak bisa diandalkan. Menyewa WiFi portabel (Pocket WiFi) atau membeli kartu SIM data adalah solusi terbaik. Pocket WiFi bisa dipakai bersama-sama dengan teman atau keluarga, sementara kartu SIM lebih praktis jika Anda bepergian sendirian. Kedua opsi ini bisa dipesan dari jauh hari dan diambil di bandara setibanya Anda di Jepang.

9. Belanja Makanan di Mini Market (Konbini)

Tidak semua makanan di Jepang harus mahal. Jika Anda ingin menghemat, manfaatkan konbini (convenience store) seperti FamilyMart, Lawson, atau 7-Eleven. Makanan di sini sangat lezat, segar, dan harganya terjangkau. Anda bisa menemukan segala hal, mulai dari onigiri, bento, sandwich, hingga berbagai camilan dan minuman. Kualitasnya pun sangat baik, bahkan seringkali setara dengan makanan di restoran.

10. Beli Kartu Transportasi IC Card

Sistem transportasi publik di Jepang bisa jadi membingungkan, tapi IC Card seperti Suica atau Pasmo membuat semuanya lebih mudah. Kartu ini bisa diisi ulang dan digunakan untuk naik kereta, subway, bus, bahkan untuk berbelanja di konbini atau vending machine. Memiliki IC Card jauh lebih praktis daripada harus membeli tiket kertas setiap kali Anda naik transportasi. Anda bisa membeli kartu ini di stasiun-stasiun utama.

Penutup

Liburan pertama ke Jepang akan menjadi pengalaman yang luar biasa. Dengan persiapan yang matang dan mengikuti tips-tips di atas, Anda bisa meminimalisir kendala yang mungkin timbul. Ingatlah untuk menikmati setiap momen, dari mencicipi ramen hangat di pinggir jalan hingga mengagumi keindahan kuil-kuil kuno.

Semoga sedikit infomasi di atas tentang “10 tips anti-ribet liburan pertama kali ke Jepang” bermanfaat dan bis amenjadi referensi untuk Anda.

Belum ada Komentar untuk "10 Tips Anti-Ribet Liburan Pertama Kali ke Jepang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel