Jaring Laba-laba, Tipis Tapi Kuat

Pembahasan kali ini sedikit menarik, tentunya masih berhubungan dengan dunia hewan yang ada di sekitar kita. Anda pasti bisa menebaknya...”Laba-laba”. Benar sekali, hewan kecil ini memang sangat mudah kita temui di sekitar tempat tinggal kita. Namun yang dibahas kali ini bukanlah hewannya, namun jaring laba-laba, tipis tapi kuat yang mampu menopang beban mangsanya.

jaring-laba-laba
Ilustrasi (Gambar: osc.medcom.id)

Banyak sekali referensi yang membahas tentang laba-laba, termasuk kekuatan jaringnya, salah satunya adalah catatan yang disampaikan Rakhmawati Wulan Yuliarti yang pernah juga dimuat dalam Majalah Intisari Edisi No. 510.

Kekuatan Jaring Laba-laba

Para ilmuwan dalam penelitiannya sudah mengakui kekuatan jaring laba-laba. Benangnya pun lebih kuat lima kali lipat bila dibandingkan dengan serat baja dengan ketebalan yang sama

Dalam Proceeding The National Academy of Science Amerika Serikat yang dipublikasikan pada bulan Juni 2002 diungkapkan bahwa pihak Angkatan Darat Amerika Serikat bekerja sama dengan para peneliti dari Universitas California Santa Barbara, dimana Angkatan Darat Amerika Serikat tertarik dengan kekuatan benang laba-laba dan mencoba menggunakanya sebagai material untuk bahan rompi tahan peluru, tali temali peralatan tempur, dan lain-lain.

Para ilmuwan sendiri sudah mulai menggunakan benang laba-laba sebagai model untuk membuat kevlar, yaitu bahan pembuatan anti peluru. Peluru sendiri memiliki kecepatan 150 meter per detik dan bisa merobek sebagian benda yang dikenainya, kecuali barang yang terbuat dari kevlar.

Baca juga: Mengenal Bangau Bluwok.

Para peneliti lain ada yang memfokuskan pada penelitian zat protein yang terkandung dalam serat yang dikeluarkan laba-laba untuk menjerat mangsanya yang terperangkap didalamnya.

Helen Hensna, peneliti utama riset dan ajun profesor bidang fisika di Universitas California Santa Barbara mengungkapkan bahwa benang jaring yang dikeluarkan laba-laba merupakan material campuran. Bahan ini terdiri atas kristal dan sebagian lain yang elastis.

Menurut Kaplan, yang merupakan profesor teknik biomedis Universitas Tufts, protein untuk membuat jaring tersebut disimpan dalam struktur seperti sabun yang disebut pseudomicelle yang membuatnya berbentuk seperti agar-agar selama berada dalam kelenjar. Struktur setengah stabil tersebut menjaga agar protein tidak mengkristal terlalu cepat sampai saatnya dipintal.

Apabila waktu dan kekentalannya tepat, struktur yang terbentuk dalam kelenjar laba-laba dapat dengan mudah berubah menjadi serat yang kuat saat dikeluarkan sebagai jaring. Dalam proses ini, kandungan air merupakan hal yang sangat penting, karena pengkristalan yang terlalu dini bisa menyebabkan penyumbatan pada sistem pembuatan jaring di tubuh laba-laba.

Kaplan dan Hyoung Joon Jin menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa rahasia kekuatan jaring laba-laba terletak pada waktu pembuatannya.

Bagaimana Benang Laba-laba Dibuat?

Jaring laba-laba dibuat oleh sebuah alat yang terletak di ujung ekornya. Alat ini merupakan saluran berbentuk silinder atau kerucut kecil yang jumlahnya bervariasi antara 1 sampai 4 pasang. Melalui lubang inilah benang jaring dibuat dalam bentuk kelenjar, yang kemudian dikeluarkan sebagai benang-benang halus.

Saat laba-laba membangun jaring, pada awalnya laba-laba melempar benang yang dipintalnya ke udara. Aliran udara akan membawa benang tersebut ke tempat tertentu sebagai tempelan benang. Setelah itu pekerjaan konstruksi jaring laba-laba bisa dianyam selama satu jam atau lebih.

Terdapat dua benang yang membentuk jaring laba-laba, yaitu benang yang lengket dan tidak lengket.

Pada awalnya laba-laba akan menarik benang yang kuat dan tegang dari titik pusat ke arah luar untuk mempersiapkan kerangka jaringnya dengan banyak jari-jari. Baru kemudian ditambahkan pula benang pijakan yang digunakan sewaktu memintal benang spiral. 

Untuk membuat benang spiral, laba-laba menggunakan benang yang kendur dan lengket. Saat memintal benang spiral, laba-laba membuat pijakan. Pembuatan jaring akan selesai setelah benang spiral mendekati bagian tengah.

Laba-laba sangat tergantung pada jaring-jaring yang dibuatnya. Selain berfungsi sebagai perangkap mangsa, jaring juga digunakan untuk tempat berkembang hiak.

Dengan jaring-jaringnya pula, laba-laba dapat memangsa serangga yang terbang. Laba-laba membungkus telurnya dalam kepompong yang terbuat dari pintalan benang-benang untuk melindunginya dari bahaya.

Itu dia sedikit informasi tentang “jaring laba-laba, tipis tapi kuat”. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Jaring Laba-laba, Tipis Tapi Kuat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel