Asal Usul Terciptanya Eskalator

Anda pasti tidak asing dengan sebutan eskalator? Tangga berjalan yang sering ditemui di mall atau pertokoan modern. Tentu ada kisah menarik sampai lahir ide membuat tangga berjalan.  Asal usul terciptanya eskalator memang jarang diperhatikan, karena eskalator sudah dianggap biasa dan digunakan.

eskalator
Ilustrasi (Gambar: southwestelevator.com)

Meskipun tangga berjalan ini sudah ada sejak lama, terkadang masih ada orang yang takut saat akan naik eskalator, hal ini disebabkan karena tangga berjalan masih asing baginya atau karena ketakutan belum pernah menggunakannya. Bayangkan bila ingin naik ke lantai 5 mall dan harus menggunakan tangga, tentu menjadi permasalahan tersendiri apalagi yang akan naik sudah tua.

Eskalator adalah Tangga Berjalan Hasil Kolaborasi antara Charles D. Seeberger dan Elisha Graves Otis

Tentu kehadiran eskalator saat ini sudah dianggap hal biasa, namun mengetahui cerita awal munculnya eskalator tentu menjadi cerita menarik.

Informasi lahirnya eskalator sebagaimana dikutip dari catatan Dharnoto yang pernah muat di Majalah Intisari Edisi No. 483. Saat awal orang membangun gedung bertingkat, tentu eskalator saat itu masih belum ada.

Tentu saja mau tidak mau, kalau akan akan menuju ke lantai atas, dia harus melewati tangga bangunan yang kaku dan tidak bergerak. Nah tentu saja kalau orang tersebut kuat naik tangga, kalau tidak?

Baca juga: Mengenang Blu-Ray Disc, Penyimpan Data dengan Format Cakram Optik Digital Terbaik di Masanya.

Dari sinilah akhirnya muncul ide, bagaimana kalau anak tangga tersebut bisa bergerak, sehingga orang yang akan naik ke lantai atas cukup diam berdiri.

Dan pada akhir abad ke-19 terciptalah eskalator, tepatnya sekitar tahun 1899, saat Charles D. Seeberger bergabung dengan perusahaan Otis Elevator Co. Perusahaan ini didirikan oleh Elisha Graves Otis, dan pada tahun 1852 menemukan elevator atau lift aman yang pertama di dunia.

Menariknya kolaborani manis antara Seeberger dan Otis bisa menghasilkan eskalator dengan jenis tangga pertama untuk umum. Eskalator pertama itu kemudian dipasang di Paris Exhibition 1900, dan pada tahun 1910, Seeberger menjual hak patennya ke Otis.

Saat ini di gedung-gedung bertingkat, bahkan mall atau pusat perbelanjaan, eskalator menjadi fasilitas yang wajib ada, begitu pula dengan lift.

Cara kerja eskalator ini memang sangt mirip dengan ban berjalan, hanya disini permukaan yang berjalan adalah anak tangga. Sebuah motor listrik memutar gir di bagian atas eskalator yang kemudian menggerakkan sepasang rantai yang menghela anak-anak tangga.

Biasanya sebuah eskalator menggunakan motor berkekuatan 100 tenaga kuda unuk memutar gir tadi. Motor dan sistem rantai tersebut kemudian dikandangkan didalam truss, sebuah struktur baja yang membingkai eskalator.

Satu hal yang mengagumkan dari eskalator adalah bagaimana anak tangga tersebut bergerak. Setiap anak tangga memikiki dua set roda, yang berputar sepanjang dua rel yang berbeda. Roda atas (dekat anak tangga) disambungkan ke rantai yang berputar, yang ditarik oleh gir atas. Roda lainnya hanya berputar sepanjang lintasannya, mengikuti gerakan roda pertama. Rel tersebut kemudian dipisah sedemikian rupa sehingga setiap anak tangga akan selalu dalam posisi datar. Masing-masing anak tangga memiliki serangkaian kaitan didalamnya, sehingga tidak lepas dengan anak tangga di belakang atau didepannya selama proses pemutaran gir.

Agar keseimbangan orang yang naik eskalator terjaga, maka dibuatlah pegangan tangan (handrail) berupa sabuk karet yang kecepatannya diatur seirama dengan kecepatan anak tangga. 

Meskipun kecepatan eskalator sedang-sedang saja sekitar 27 sampai 55 meter per menit, namun daya angkut eskalator tidak bisa diremehkan. Pada kecepatan 44 meter per menit, eskalator sanggup mengangkut 10.000 orang setiap jamnya.

Fleksibikitas eskalator membuatnya sangat pas dipasang di mall, tempat hiburan dan lain-lainnya.

Keselamatan para pengguna masih menjadi fokus perhatian Otis, terdapat detektor khusus yang mencegah benda asing tidak masuk ke handrail entry box. Penggunaan bahan potongan aluminium yang tidak mudah lepas akan menjamin kekuatan tangga.

Itu dia sedikit informasi tentang “Asal usul terciptanya eskalator”. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk " Asal Usul Terciptanya Eskalator"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel