Tips Tidur Nyenyak

Menjaga kesehatan saat ini menjadi hal penting yang harus dilakukan setiap orang. Diantara berbagai hal yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga hal yang seimbang antara istirahat, bekerja dan olahraga, termasuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Diantara hal yang harus dijaga adalah menjaga pola tidur. Bahkan tidur yang kurang pun ternyata bisa menyebabkan penyakit. Tips tidur nyenyak sengaja disampaikan kali ini untuk Anda agar bisa menjaga kesehatan tubuh.

tips-tidur-nyenyak
Ilustrasi (Gambar: blog.goodlifefitness.com)

Mengambil informasi yang disampaikan A. Bimo Wijoseno yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi No. 513, yang menyampaikan, bahwa pola tidur yang tidak teratur akan menurunkan kualitas hidup, meskipun asupan gizi mencukupi dan juga rajin berolahraga.

Mengapa Harus Menjaga Pola Tidur?

Mungkin Anda atau bahkan banyak orang yang mengira kalau masalah tidur adalah masalah yang sepele. Tapi apa benar begitu? Padahal di balik masalah tidur ini banyak sekali peristiwa yang terjadi.

Selama tidur, tubuh beristirahat untuk mengembalikan energi yang sudah terpakai. Saat itu pula, di dalam tubuh terjadi aktivitas yang mempengarui kesehatan fisik mau pun mental.

Di saat tidur terjadi peningkatan restorasi jaringan otak dan pembentukan protein, juga pembentukan hormon-hormon anabolik, seperti hormon pertumbuhan (growth hormone), kortikosteroid, dan gonadtropin (hormon pengatur fungsi reproduksi).

Baca juga: Tips Tidur Sehat dan Nikmat.

Bahkan menurut dr. Rimawati Tedjasukmana, Sp.S, spesialis saraf di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta, menyampaikan bahwa orang yang tidur normal mengalami dua siklus yang datang bergantian, yaitu:

  • Siklus non-rapid eye movement (NREM).
  • Siklus rapid eye movement (REM).

Tidur NREM ini terjadi saat seseorang mengalami tidur ringan dan tidur lelap. Sedangkan pada tidur REM merujuk pada kondisi ketika seseorang mengalami mimpi. 

Mereka yang dalam tidurnya mengalami mimpi bisa dikatakan tidurnya Berkualitas. Tidur REM ini muncul sekitar 60 sampai 90 menit setelah tidur lelap.

Terdapat suatu penelitian yang menunjukkan pentingnya tidur, penelitian ini dilakukan pada hewan, yang menunjukkan bahwa hewan yang dicegah tidurnya, ternyata akan mengalami kematian setelah beberapa minggu, meskipun hewan tersebut diberikan makanan, air dan juga lingkungan tempat tinggal yang baik.

Dapat diketahui juga bahwa gangguan tidur ternyata bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Gangguan tidur ringan bisa dikatakan tidak membahayakan karena mudah diatasi tanpa obat. Sedangkan gangguan tidur berat, akan berbahaya dan berakibat fatal apabila gangguan tidur ini menyebabkan kecelakaan di jalan atau di tempat kerja, juga ada yang bisa menyebabkan gagal jantung atau stroke. Apabila terjadi gangguan, seperti ini maka dibutuhkan bantuan ke dokter dan mengonsumsi obat.

Apakah Tidur Ngorok Bisa Dikatakan Tidur Nyenyak?

Terdapat suatu anggapan bahwa bila seseorang tidur dalam keadaan mengorok, bisa dikatakan tidur nyenyak. Anggapan ini sebenarnya keliru. Tidur dengan mengorok justru membuat otak kekurangan oksigen.

Pada tidur yang normal, otot yang mengontrol lidah dan langit-langit mulut bekerja mempertahankan terbukanya saluran naapas.

Bila otot-otot pengontrol ini mengalami relaksasi, maka saluran napas menjadi lebih sempit, sehingga menghalangi aliran udara yang masuk. Pada saat menarik napas, bagian tenggorokan yang lunak bergetar dan akibatnya timbul suara mengorok. Bila relaksasi ototnya berlebihan, saluran udara bisa tertutup seluruhnya. Akibatnya orang yang mengalaminya menjadi sulit bernapas. Bila terjadi berkali-kali, gangguan ini disebut dengan obstructive sleep apnea (OSA).

Hambatan aliran udara ini bisa terjadi antara 10 detik sampai 2 menit, bahkan bisa lebih lama. Kondisi ini mengakibatkan otak kekurangaan oksigen, sehingga otak memerintahkan tubuh untuk bangun dan bernapas lagi. Hal ini terjadi meskipun orang yang bersangkutan tidak menyadarinya.

Hal ini mengakibatkan orang yang mengalami OSA tidak bisa tidur nyenyak, bangun tidur tidak segar, sakit kepala saat bangun, sepanjang hari terus mengantuk, tidak bergairah dan sulit berkonsentrasi.

OSA ini bisa menyerang segala usia. Pada anak akan menyebabkan pembesaran tonsil dan adnoid, kebanyakan yang diserang adalah lelaki setengah baya atau mereka yang kegemukan (obesitas) terutama kelebihan lemak di sekitar leher.

OSA ini juga bisa menyebabkan hipertensi, serangan jantung dan juga stroke. Pada saat terjadinya serangan, tekanan darah akan meningkat, denyut jantung tidak teratur. Apabila berlarut-larut, bisa menyebabkan hipertensi, kemungkinan penyakit jantung atau stroke. Untuk mengatasinya bisa diatasi dengan terapi CPAP (Continous Positive Airway Pressure).

CPAP ini bertujuan untuk memberikan udara dengan tekanan tertentu melalui masker saat tidur.

Penyebab Gangguan Tidur

Menurut dr. Rimawati Tedjasukmana, Sp.S, penyebab gangguan tidur, disebabkan karena:

  • Masalah medis.
  • Gaya hidup.
  • Faktor lingkungan.

Ada pun gaya hidup yang membuat seseorang mengalami gangguan tidur, seperti kebiasaan mengonsumsi kafein secara berlebihan, jarang berolahraga dan merokok.

Orang dengan jadwal tidur tidak teratur, termasuk mereka yang bekerja shift atau mereka yang sering teerbang melampaui zona waktu, juga berisiko terkena gangguan tidur.

Gangguan tidur juga bisa disebabkan karena muncul secara alami. Bisa dikatakan disini, kualitas tidur seseorang akan mengalami penurunan seiring bertambahnya usia, hal ini disebabkan perubahan degeneratif dan juga penambahan berat badan.

Pada umumnya gangguan tidur ini ditunjukkan dengan gejala mengantuk yang berlebihan sepanjang hari, insomnia, gangguan pernapasan saat tidur atau juga perilaku abnormal selama tidur.

Yang menjadi pertanyan adalah “Apa sebenarnya yang terjadi saat seseorang menderita gangguan tidur?

Pada mereka yang kurang tidur, maka pikiran, memori, konsentrasi, kesigapan termasuk mood atau suasana hati akan terganggu. Bahkan gangguan tidur juga bisa menyebabkan depresi dan juga menurunnya daya tahan tubuh. Bila hal ini terjadi pada anak-anak bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan.

Namun tidak perlu khawatir, karena pada kebanyakan gangguan tidur ini bisa diperbaiki dengan menanamkan tentang pemahaman mengenai cara tidur yang baik, pemberian obat di bawah pengawasan dokter dan juga melakukan modifikasi perilaku penderita.

Itu dia sedikit informasi dan tips tidur nyenyak. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda.

Belum ada Komentar untuk "Tips Tidur Nyenyak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel