Tipe Investor Dalam Bisnis Properti

Menjadi seorang investor memang sangat menarik, apalagi dengan menjadi investor tentunya harapan dan impian untuk mendapatkan hasil luar biasa dari instrumen investasi yang ditanamnya ada dibayangan mata. Namun, untuk menjadi seorang investor yang berhasil tidaklah mudah, tentunya dibutuhkan pengalaman untuk menjadi seorang investor sukses. Sebagai seorang investor tentunya banyak pilihan instrumen investasi yang menjadi tujuan investasi. Dalam perjalanannya terdapat banyak tipe investor dalam bisnis properti.

Tipe Investor Dalam Bisnis Properti
Gambar ilustrasi (Sumber gambar: Instagram.com)
Sama halnya dengan tipe bisnis lainnya, setiap jenis bidang bisnis memiliki tipe investor yang sama meskipun bidang yang ditekuninya berbeda. Pada umumnya jenis dan pengalaman bidang bisnis yang dihadapi berpengaruh pada profil risiko yang dihadapinya, apakah investasi untuk jangka pendek, jangka menengah atau pun investasi jangka panjang.


Tipe Investor Menurut Profil Risiko

Setiap sektor bisnis pasti memiliki risiko. Pada umumya terdapat tiga tipe investor, yaitu investor konservatif, investor moderat dan investor agresif. Namun dalam bisnis properti terdapat tiga tipe investor juga (Instagram.com/bisniskost/), antara lain:

  • Investor Tipe Gambler.
Pada tipe ini, mereka cenderung membeli tanpa berpikir panjang, yaitu langsung membeli properti dengan harga murah dan berharap harga properti tersebut segera naik. Kelompok investor tipe gambler ini cenderung lebih agresif, dan sangat rajin mencari properti yang ditawarkan dengan harga murah. Fokus utama dari tipe investor tipe gambler adalah mendapatkan capital gain dari kenaikan harga properti.

Tipe gambler memiliki kelemahan yang akan merugikan dirinya karena mereka cenderung tergesa-gesa dan kurang berhati-hati dalam membeli suatu asset. Yang menjadi catatan adalah tidak semua properti bisa menguntungkan, begitu pula properti dengan harga murah juga belum tentu menguntungkan, bahkan terdapat biaya yang sangat besar dibalik proses mendapatkan asset yang murah tersebut, seperti properti yang masih dalam keadaan sengketa, iuran lingkungan yang mahal dan juga biaya renovasi yang tinggi.

  • Tipe Investor
Mereka yang memiliki ciri investor selalu memiliki fokus pada proses keuntungan jangka panjang. Yang membedakan antara kelompok investor dengan tipe saver dan gambler adalah merka fokus pada proses dan hasil akhir, pada tipe investor mereka ini cenderung lebih berfokus cash flow yang bisa diperoleh dengan menyewakan properti.

Pada tipe kelompek investor ini kenaikan harga bukan menjadi tujuan utama, melainkan sebagai bonus dari properti yang telah dibelinya. Ciri khas dari tipe investor adalah dengan memanfaatkan daya ungkit berupa uang dan tenaga orang lain. Selain menggunakan modal untuk membeli properti agar bisa menghasilkan, mereka akan mendelegasikan pengelolaan properti pada orang lain, sehingga mereka tetap mendapatkan pendapatan dari properti yang disewakan.

  • Equity Investor
Yang dimaksudkan dalam tipe ini adalah seorang pemodal yang membeli properti untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga properti atau dari hasil sewa properti. Dalam skala kecil, mereka adalah pemilik modal yang membeli properti untuk dijadikan rumah kost.

Pada umunya tipe equtiy ini lebih senang mencari rumah kost yang sudah berjalan, sehingga tidak perlu melakukan banyak perombakan dan hanya melanjutkan operasional rumah kost.

Jadi tertartrik untuk menjadi investor yang mana? Semoga informasi tipe investor dalam bisnis properti tersebut di atas memberikan informasi untuk anda yang ingin berinvestasi di bisnis properti khususnya di rumah kost. Dan setidaknya juga diperlukan perhitungan dan perencanaan yang matang sebelum memulai berbisnis rumah kost.

Belum ada Komentar untuk "Tipe Investor Dalam Bisnis Properti"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel