Resensi Buku “Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek”

Apa yang bisa dibayangkan tentag sebuah karya sastra, entah itu cerpen, cerbung atau bahkan novel? Begitu pula kali ini, resensi buku “Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek” akan memberikan sedikit ulasn singkat karya Djenar Maesa Ayu.

Buku “Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek”

Identitas Buku:

• Judul buku: Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek.
• Penulis: Djenar Maesa Ayu.
• Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama..
• Tahun terbit: Cetakan ke-2, Januari 2006.
• Tebal buku: 117 halaaman.
• ISBN: 979-22-1931-5.

Resensi Buku Fiksi “Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek”

Buku berjudul “Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek” adalah sebuah kumpulan cerpen yang terdiri atas beberapa judul antara lain:

1. Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek.
2. Nachos.
3. Three more days.
4. Pasien.
5. Ikan.
6. Ha… Ha… Ha…
7. Suami ibu, suami saya.
8. Dislokasi cinta.
9. AL + EX = Cinta.
10. Istri yang tidak pulang.
11. Lolongan di balik dinding.
12. Semalam, ada binatang.
13. Hangover.

Baca juga: Resensi Buku “Dua Tengkorak Kepala” Cerpen Pilihan Kompas 2000.

Sang penulis Djenar Maesa Ayu adalah sosok penulis yang lahir di Jakarta, 14 Januari 1973, yang merupakan ibu dari Banyu Bening dan Btari Maharani ini sudah menerbitkan buku-buku kumpulan cerpen karyanya seperti Mereka Bilang Saya Monyet, Jangan Main-main (dengan Kelaminmu), dan masih banyak karya tulis lainnya.

Kumpulan cerpen “Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek” ini merupakan buku keempatnya. Ada pun judul buku “Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek” adalah judul cerpen di cerita pertama kumpulan cerpen ini.

Berbagai kisah dalam cerpen yang ada di buku ini bersisi tentang konflik yang singkat, tentu saja sependek berbagai kisah cinta yang ada dalam cerita buku ini.

Djenar sebagi penulis, memang piawai membawa pembaca dalam sebuah kisah sensasi cinta, begitu pula dalam dirinya yang selalu ahli mengetengahkan bumbu seksual yang sedikit vulgar.

Begitu pula dengan 13 cerita di dalamya, Djenar sengaja berbicara tentang kondisi nyata keadaan yang terjadi sehari-hari dengan berbagai tokoh-tokohnya yang dirangkainya, untuk melawan segala jenis ketakutan, dan juga berbagai hal tabu yang disematkan atas nama cinta.

Tentunya sebagai seorang penulis yang sudah malang melintang dalam dunia sastra, kepiawaiannya dalam menulis membawa berbagai kejutan-kejutan yang tidak terduga dengan ending yang tragis yang membuat pembaca tidak mengira hasil cerita akhir yang terjadi.

Buku “Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek”

Dalam cerpen yang pertama, yaitu “Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek” mengisahkan kisah cinta segitiga, antara Saya, Ia dan Dia, yang menarik model nama sebagai point of view-nya yang mebuat kisah ini menjadi unik. Nama yang digunakan pun sangat sederhana. 

Cerita tentang sosok perempuan bernama “Saya” adalah seorang wanita yang sudah memiliki suami bernama “Dia”, namun juga mencintai seorang pria lain bernama “Ia” yang juga sudah memiliki seorang istri. Cerita ini tentu menjadi sebuah kisah perelingkuhan kisah cinta segitiga. Dan diam menjadi suatu ekspresi yang sangat sempurna yang menggambarkan sikap setelah ketahuan selingkuh.

Cerita sesuai dengan judul kumpulan cerpen ini tentu saja memberikan sebuah makna dan informasi bahwa selingkuh bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada orang yang sudah menikah, yang disebabkan karena hubungan yang tidak cocok atau kuranganya rasa bahagia dari sisi batin salah satu pasangan.

Kisah selingkuh juga diceritakan dalam sebuah cerpen dnegan judul “Dislokasi Cinta”, yang menjadikan hubungan cinta menjadi sebuah permainan. Kisah ini juga menunjukkan hubungan kisah cinta yang berhubungan dengan orang ketiga.

Begitu pula dengan kisah-kisah sesaui cerpen yang disampaikan tadi yang sangat menarik untuk dibahas. 

Itu dia sedikit resensi buku “Cerita Pendek tentang Cerita Cinta Pendek”. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi informasi untuk Anda.

Bagikan Artikel ini