Motivasi Bisnis: Butuhkah Anda dengan Orang Lain?

Di era yang sudah semakin canggih, dimana segala kecanggihan teknologi bisa kita dapatkan, banyak sekali kemudahan yang bisa kita lakukan dengan keberadaan teknologi tersebut. Begitu juga dengan bisnis, kecanggihan teknologi turut membantu cepatnya bisnis untuk perkembangan usaha. Namun dibalik sisi positif yang ada, tersimpan sisi negatif yang sangat mempengaruhi perkembangan bisnis. Sebenarnya tidak saja bisnis, pada sektor lain juga sangat terpengaruh, mulai dari hubungan keluarga, pertemanan, rekan kerja dan banyak lagi lainnya, hal ini terjadi bila kita dan anda tidak memfilter penggunaan teknologi tersebut. “Motivasi bisnis: butuhkah anda dengan orang lain?”, mencoba mengulas sisi hubungan antar personal dan hubungannya dengan bisnis.

Sengaja saya mengambil tema ini, dikarenakan pengalaman dan sharing dari beberapa kawan, dalam menghadapi rekan bisnis bahkan keluarga yang cenderung mengabaikan hubungan, diakibatkan terlalu asyik dengan alat atau mainan baru dengan nama smartphone. Handphone yang seharusnya membatu dalam proses pekerjaan, dan membantu dalam hubungan baik, membuat fungsinya menjadi terbalik. Saat ini, dapat kita lihat manusia atau bahkan kita yang tidak bisa hidup dengan smartphone.

Kebutuhan sosialisasi dalam bermasyarakat

Sebenarnya, hal ini bisa kita cegah kalau kita bisa menahan hasrat untuk tidak menggunakannya pada saat-saat tertentu. Memang susah dan berat, namun banyak sekali waktu terbuang atau yang akhirnya hubungan bisnis terpengaruh dengan anda yang telah kecanduan gadget. Atau bisa dikatakan, seolah-olah anda tidak membutuhkan orang lain, dikarenakan lebih asyik bermain dengan handphone ditangan anda, tanpa memperhatikan diskusi atau pekerjaan yang sedang anda hadapi.

Motivasi Sukses: Ketika Anda Tidak Bisa Mengabaikan Orang Lain

Saya tertarik dengan sebuah tulisan dari seorang penulis dan pembicara publik yang selalu saya ikuti, yaitu Rene Suhardono, yang menulis tentang:

The luckiest people are people whoe needs other people”

Sangat mendalam, kalau anda mengartikan kalimat tersebut. Bahwa orang beruntung adalah orang yang membutuhkan orang lain. Mungkin artinya seperti itu, namun secara tersirat kalimat itu menunjukkan bahwa kesuksesan seseorang bisa didapatkan, saat dia bisa bekerjasama dengan orang lain. Bekerjasama dalam arti bisnis, memiliki makna yang sangat banyak, ketika anda memiliki seorang rekan bisnis, yang sama-sama memulai dari nol, namun anda merasa bahwa semua anda yang menghandle, mungkin bisnis yang anda lakukan perlu dilakukan review lagi.

Memang, baik sedikit atau banyak, anda tidak bisa mengembangkan bisnis secara sendiri, karena anda membutuhkan partner, namun setidaknya dalam memilih partner anda harus mempersiapkan dan memikirkannya dengan matang.

Motivasi Kerja: Kesuksesan Bisnis Berawal dari Kesuksesan Tim

Banyak pengalaman dan cerita yang disampaikan oleh sahabat-sahabat penulis, tentang kebutuhan seorang rekan bisnis, dalam arti rekan bisnis yang memiliki arti yang sangat mendalam, tidak hanya orang berani dan mau sharing didalam modal keuangan, namun juga saling berbagi ide, gagasan dan pengembangan bisnis. Untuk itu, memang anda harus memiliki strategi sendiri dalam mencari rekan bisnis yang sesuai, karena pada intinya yang perlu dicatat adalah siapa yang mau repot dengan hal yang ruwet, dan pastinya ingin yang mudah.

Satu lagi, memang anda sangat butuh orang lain untuk mengembangkan bisnis, sama seperti yang disampaikan Rene Suhardono:

You always need other people to grow – always”

Anda dan siapa pun butuh orang lain, dan tidak ada satu pun usaha yang bisa tumbuh dan berkembang jika dijalankan sendirian. Dan satu hal lagi, tidak ada seorang juara dalam permainan, apabila tidak ada lawan main yang bersedia untuk ikut bertanding. Dan tidak ada satu cerita sukses tanpa melibatkan orang lain.
Saat ini, apa pun yang terjadi pilihan ada di tangan anda, ketika menghadapi hal tersebut seperti hal di atas pilihan ada ditangan anda:

1. Mereview lagi kerjasama yang anda lakukan dengan rekan bisnis anda. Dan hal terburuk menghentikan kerjasama.
2. Kalau anda belum bisa, dan masih menggantungkan hidup dengan usaha yag anda lakukan, maka hal yang bisa anda lakukan adalah tetap melakukan bisnis tersebut, sambil mencari dan merintis bisnis lain yang bisa anda lakukan.

Semoga tulisan ini bermanfaat, khususnya bagi yang kemarin sharing dan berbagi informasi. Salam dan semoga selalu sukses.

Bagikan Artikel ini