Motivasi dari Dewa Eka Prayoga “Melawan Kemustahilan”

Masa-masa ini bisa dikatakan sebagai masa ujian hidup nasional. Bagaimana tidak, sejak munculnya wabah pandemi virus Covid-19 yang menyerang seluruh dunia, dan pasca pandemi mereda beberapa tahun kemarin, ternyata efek masih terasa di seluruh sendiri kehidupan, termasuk sektor bisnis dan usaha. Dari sisi usaha mengakibatkan banyak usaha yang tutup dikarenakan tidak adanya order yang mengakibatkan kerugian banyak pihak, hal ini menjadikan banyak orang yang mengalami shock dan membutuhkan motivasi agar bisa bangkit menjalani hidup. Motivasi dari Dewa Eka Prayoga “Melawan Kemustahilan” ini akan mampu memberikan secercah harapan bagi mereka yang percaya akan Allah untuk bangkit.

Sama dengan pemilik usaha lainnya, pada saat awal terjadinya penyebaran virus corona, usaha kami yang sedang dijalankan pun harus tutup untuk sementara waktu hampir 2 bulan yaitu pertengahan Maret 2020 sampai dengan awal Juni 2020. Di waktu yang begitu longgar tersebut menjadikan semua orang mulai belajar untuk berintropeksi, khususnya belajar untuk bangkit dan belajar mendewasakan hati dan diri. Di saat itulah, buku karya Dewa Eka Prayoga yang lama teronggok di lemari perpustakaan ini sedikit demi sedikit dibaca kembali, dan disaat itulah banyak intisari hidup yang dialami Kang Dewa (sebutan untuk Dewa Eka Prayoga) lebih berat bila dibandingkan dengan ujian hidup yang dialami oleh kita semua.

Buku “Melawan Kemustahilan”
Buku “Melawan Kemustahilan”

Meskipun berisi motivasi spiritual, buku “Melawan Kemustahilan” ini memberikan kekuatan luar biasa dan dorongan untuk kembali yakin akan Allah, yang akan memberikan kekuatan yang tidak terduga. 

Tidak ada yang MUSTAHIL di dunia ini, selama kita masih percaya (Iman) akan kebesaran-Nya (Allah).

Kata MUSTAHIL hanya ada pada kamus orang-orang yang tidak percaya akan kebesaran Allah …”

Motivasi Hidup dari Buku “Melawan Kemustahilan”

Sebenarnya tulisan kali ini bisa dikatakan intisari dari buku “Melawan Kemustahilan”, sekaligus sebagai pengingat, yang bisa dibuka kapan pun dan dimana pun, sehingga akan mengingatkan kita akan kebesaran Allah. Dan suatu anugerah dan rezeki untuk Anda dan kita semua yang sudah membeli dan membaca buku ini, karena dengan buku ini Anda akan belajar,tentang:

  • Bagaimana mengundang datangnya pertolongan Allah.
  • Bagaimana menjadi pribadi di atas rata-rata.
  • Apa yang harus dilakukan saat jatuh, bangkrut dan terpuruk.
  • Solusi praktis memutuskan segala permasalahan hidup.
  • Amalan sederhana yang berdampak luar biasa bagi kehidupan.
  • Rahasia mendapatkan KUN – nya Allah.
  • Rahasia pengungkit rejeki tidak terbatas.
  • Rahasia tembus omset miliaran tiap bulan.
  • Rahasia lunas hutang selunas-lunasnya.
  • Kisah dan cerita melawan kemustahilan yang menggetarkan dan banyak cerita lain.

Sebagai sebuah motivasi untuk bangkit, Dewa Eka Prayoga ingin mengajak untuk bersama menyelami sinyal-sinyal dari langit dan juga pesan-pesan cinta Allah yang sering dilupakan dalam kehidupan. Dengan memahaminya, diharapkan, kita bisa melewati segala ujian dan menyelesaikan setiap masalah yang datang.

“Melawan Kemustahilan”
Buku bagus “Melawan Kemustahilan”

Yang menarik adalah testimoni dari Kang Rendy saat menemani Dewa Eka Prayoga dalam Muda Mulia, yang mengatakan:

Setiap orang boleh punya salah, boleh punya kelalaian, tetapi selama dia mau berjuang, berarti dia berhak punya masa depan yang baik”.

Kalau jalan tidak kelihatan, buka berarti tidak ada jalan, yang penting adalah terus bergerak. Jika Allah ridho dan ingin membantu, mudah bagi Allah menolong. Iman harganya sangat mahal, oleh karena itu selalu minta tolong pada Allah agar dijauhkan dari takabbur atau merasa bisa. Mungkin menurut otak tidak mungkin, tetapi bagi iman itu mungkin.

Kekuatan imanlah yang mampu “Melawan Kemustahilan”. Menderita, ditipu, diancam, dikhianati rekan kerja, hingga diberikan sakit langka yang luar biasa yang menguji keimanan. Sosok Dewa Eka Prayoga menjadi sosok luar biasa yang merasakan tempaan Allah yang memberikan berlapis-lapis kekuatan untuk terus bangkit, bahkan berlari. 

Kisah hidup Dewa Eka Prayoga menjadi sebuah inspirasi siapa saja, asal engkau yakin bahwa pertolongan Allah itu benar-benar ada, Anda dan Saya yang akan terangkat berikutnya.

Abang Adhitya seorang motivasinger, Author dan juga moslem content creator, menyebut:

Esensi hidup itu ujian & hanya pembelajar yang sabar dan selalu yakin kepada-Nya lah yang bisa melewati ujian demi ujian”.

Dewa Eka Prayoga dengan buku “Melawan Kemustahilan” menjadi sebuah best practice yang sangat kaya akan pengalaman hidup, begitu pula dengan inspirasi kisah bersejarah yang penuh hikmah dalam Al-Qura’an, bagaimana bisa melewati ujian dalam hidup dengan melibatkan pertolongan-Nya, sehingga kita tetap bersyuku rdalam keadaan apa pun dan mendapatkan hikmah yang indah dari setiap kejadian yang kita anggap paling buruk sekalipun.

Terdapat dua hal utama yang dibahas dalam buku “Melawan Kemustahilan”, yang memberikan makna hidup luar biasa untuk bangkit dari keterpurukan, antara lain:

  1. Melawan Kemustahilan, yang terdiri atas 7 sub bab yang memberikan makna hidup luar biasa, yaitu Safa Marwah, tongkat Musa, detonator kebaikan, small test, ditelan paus, santan kehidupan dan semangat langit.
  2. Tembak servernya langsung.

Motivasi Sukses Dewa Eka Prayoga

Masukkan ke iman menjadi inti dari pelajaran dan pengalaman hidup Dewa Eka Prayoga.

Sekali lagi masukkan ke iman bukan ke akal”

Iman itu dipercaya dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan. (HR. Ibnu Majah).

Dalam QS Al – Anbiya:35, menyebutkan “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.

Maka menurut Dewa Eka Prayoga, bisnis itu adalah pilihan, namun dakwah adalah kewajiban, jangan sampai terbalik.

Buku “Melawan Kemustahilan”

Semua kemustahilan yang didapatkan oleh para nabi dan juga seperti Muhammad Al-Fatih yang menaklukkan Konstantinopel, didapatkan atas kehendak & pemberian Allah pada orang-orang yang beriman kepada-Nya.

  • Mereka tidak pernah berhenti berdoa.
  • Mereka tidak pernah berhenti berjuang.
  • Mereka tidak pernah berhenti bekerja keras.
  • Mereka tidak pernah kehilangan iman.
  • Mereka tidak pernah kehilangan keyakinan.
  • Mereka tidak pernah kehilangan harapan.
  • Mereka totalitas dalam berdakwah.
  • Mereka totalitas dalam beribadah dan juga fakta-fakta keimanan lainnya.

Satu hal utama yang perlu dipahami adalah :

Kita hanya bisa menyelesaikan masalah  yang tidak masuk akal dengan cara yang tidak masuk akal”.

1. Safa Marwah

Kadar keimanan seseorang pasti diuji, begitu pula dengan yang dihadapi Dewa Eka Prayoga. Hal pertama yang dihadapi seorang Dewa adalah saat mulai berjualan seblak yang hanya bertahan 2 bulan saja, kemudian beralih berjualan ceker pedeas, sama, hanya berjalan 2 bulan juga. Sedih, itu pasti, namun yang harus dijaga adalah “tidak boleh kehilangan iman”.

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di atas bumi melainkan Allah-lah yang memberi rejekinya”. 

Pelajaran yang dipetik dari kisah Safa Marwah adalah teruslah bergerak, penuh harap dan tawakkal maksimal.

“Orang gila bergerak tanpa iman. Orang yakin bergerak dengan iman”.

Dalam kisah ini diibaratkan:

  • Siti Hajar adalah kita.
  • Safa Marwah sebagi solusi yang diharapkan.
  • Air Zamzam adalah solusi yang diberikan.

Dan dalam pengalaman yang dihadapi Kang Dewa tersebut:

Zam-zam bukan di kerupuk seblak, bukan di ceker pedas, bukan di ternak kambing. 

2. Tongkat Musa

Pada materi ini hal utama yang ditekankan adalah “solusi itu dekat, sangat dekat” dan jangan sombong.

Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia. (HR. Muslim)

QS An – Nisa: 79, “Apa saja nikmat yang kami peroeh adalah dari Allah dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.

Dengan kondisi terpuruk yang dihadapi Dewa Eka Prayoga, yang menarik, Kang Dewa membuat buku dengan judul dengan judul “7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula”, yang berisi.

  1. Asal action.
  2. Ikut-ikutan.
  3. Gampang Percaya.
  4. Ingin cepat.
  5. Banyak gaya.
  6. Mudah hutang,
  7. Buta financial.

Hal yang mendasar yang harus diketahui pada buku tersebut adalah dorongan dari sahabat Kang Dewa, yaitu Mas Mirza, yang mengatakan:

Satu peluru hanya dapat menembus satu kepala, namun satu tulisan dapat menembus ribuan bahkan jutaan”. (Sayyid Qutbb).

Kisah tongkat Musa ibarat:

  • Nabi Musa adalah kita.,
  • Laut Merah merupakan hambatan.
  • Firaun adalah ancaman.
  • Tanah yang dijanjikan merupakan impian.
  • Tongkat Musa sebagai solusi.

Kisah Nabi Musa bukanlah kisah orang lain, melainkan kisah keseharian kta dalam hidup. Dalam QS Al –Baqarah ayat 216, disebutkan bahwa bisa jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik bagimu & bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.

Dan aktivitas menulis adalah Tongkat Musa bagi seorang Dewa Eka Prayoga, dengan alasan:

  • Easy, mudah melakukannya.
  • Enjoy, dinikmati prosesnya.
  • Excellent, luar biasa hasilnya.
  • Earn, menghasilkan rupiah.

“Percaya diri & percaya DIA, pastikan untuk melibatkan Allah dalam setiap pengalaman kehidupan. Tujuannya tiada lain agar Allah RIDHO, kalau Allah sudah ridho, Allah makin sayang”.

Solusi itu sebenarnya ada pada diri kitas sendiri, bisa jadi hobi, passion atau bakat. Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan.

Lembar Pengingat:

Intan dan arang tersusun dari unsur yang sama, yaitu karbon “C”. Yang satu rapuh, gampang dipukul, hancur, yang satu keras. Yang satu tidak ada nilainya, murah, yang satu nilainya tinggi.

Apa bedanya? Hasilnya beda?

Intan dihasilkan dari proses yang  sangat panjang dan suhu yang sangat panas. Sedangkan arang dihasilkan dari proses yang sangat pendek dan suhu seadanya.

Hal ini sama seperti manusia, Allah sudah menciptakan sama, berpotensi hebat, kalau mau sukses, jangan mau instan, pasti berproses, nikmati prosesnya. Jangan malas, jangan menyerah, jangan putus asa. 

3. Detonator Kebaikan

“Bantu orang lain dahulu, dibantu Allah kemudian”.

“Seberat-beratnya masalah yang sedang kita hadapi, pasti ada yang lebih berat dari permasalaha kita tersebut”.

Konsep aneh: Jangan bantu orang saat punya rezeki lebih. Sebaliknya, kalau ingin punya rezeki lebih, bantu orang sebanyak-banyaknya”.

Konsepnya adalah:

  • Kalau ingin kaya, kayakanlah orang lain.
  • Kalau ingin sukses, sukseskanlah orang lain.
  • Kalau ingin dipermudah, mudahkanlah hidup orang lain.
  • Kalau punya masalah, cari orang punya masalah, bantu.

Dalilnya sangat jelas, yaitu “Siapa yang biasa membantu hajat saudaranya, maka Allah akan sentiasa menolongnya dalam hajatnya” (HR.Bukhori).

Utang VS Sedekah

Imam Bukhari dalam shahihnya, “Siapa yang bersedekah, semntara dia membutuhkan, keluarganya membutuhkan, atau dia memiliki hutang, maka hutangnya lebih layak dia lunasi sebelum sedekah, membebaskan budak, atau memberi hibah, maka sedekah ini tertolak baginya. Dan dia tidak boleh menghilangkah harta orang lain”.

“Sedekah terbaik adalah sedekah setelah kebutuhan pokok dipenuhi, mulailah dari orang yang wajib kamu nafkahi”, (HR. Bukhari & Muslim).

Mengapa menyegerakan membayar hutang lebih baik dari sedekah?

  • Kewajiban. Hutang adalah wajib, sedangkan sedekah itu sunah. Yang wajib harus didahulukan, sebelum sunah.
  • Efek Psikologis. Tidak ada orang stress karena tidak bisa sedekah, tapi banyak orang stress karena tidak bisa bayar hutang.
  • Berbunga. Hutang jika tidak segera dilunasi akan berbunga-bunga (khususnya hutang riba), sedangkan sedekah tidak.
  • Lebih lega. Ada kelegaan ketika hutang bisa selesai, sementara sedekah lebih memberikan efek bahagia ketimbang lega.
  • Dibawa mati. Tidak membayar hutang, tanggungannya bisa sampai akhirat, bahkan Rasulullah pun tidak mau menyolatkan orang yang masih punya hutang, sedangkan sedekah tidak.

Jiwa (ruh) seorang mu’min akan tergantung (terkatung-katung) selama dia masih memiliki hutang”. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad).

Kesimpulannya:

Bayar hutang lebih utama daripada sedekah.

 “Menunda pembayaran hutang bagi orang kaya itu suatu kedzoliman”.

Sebagai lembar pengingat:

Orang lain mungkin akan menertawakanmu, orang lain mungkin akan merendahkanmu. Orang lain mungkin akan mengecapmu gila. Tak apa biarkan saja.

  • Teruslah bergerak.
  • Teruslah berjuang.
  • Teruslah berusaha.

Karena yang menentukan hasilnya bukan meraka, melainkan Allah Ta’ala.

4. Small Test

“Jangan ngaku beriman, kalau belum dapat ujian”.

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan”Kami telah beriman, sedang mereka nggak diuji lagi?” (QS Al-Ankabut: 02).

Bahkan terdapat ujian yang dialami para pendahulu kita, yaitu:

  1. Ujian ketaatan pada perintah Allah, misalnya kisah Nabi Ibrahim dengan putranya hingga menjadi peringatan Hari Raya Idul Adha.
  2. Ujian Ketaatan pada larangan Allah, seperti ketaatan Nabi Yusuf saat diuji dengan perempuan cantik.
  3. Ujian berupa musibah, misalnya kejadian yang dialami Nabi Ayyub AS, saat diuji dengan pengikutnya dengan  perangai yang buruk.

Pertanyaanya, kenapa kita diuji?

Kalau mau naik kelas, ya ikut ujian dulu.”

Sebagai lembar pengingat:

  • Jangan hidup atas komentar orang.
  • Lakukanlah hal-hal yang menurutmu benar. 
  • Lakukanlah hal-hal yang Allah perintahkan.
  • Sesimpel itu, jangan ada baper diantara kita.
  • Kalau nyinyiran orang lain membuatmu berhenti melangkah, bisa jadi nyinyirannya itu benar.

Maka pastikan kita bertindak dan mengambil keputusan dengan penuh keyakinan. Yakin halal, yakin manfaat. Yakin Allah perintahkan.

Jangan sampai berhenti karena tukang nyinyir.

5. Ditelan Paus

Terdapat leverage rezeki pada bagian ini, yaitu

  • Ibadah
  • Sedekah.
  • Silaturahmi.

Kenapa rezeki kita sering sekali seret bahkan mampet? Karena dosa kita kebanyakan, maksiat keseringan. Akhirnya ditutup kran rezekinya.

“Seseorang terhalang rezekinya karena dosa yang diperbuatnya” (HR. Ibnu Majah)

Rezeki = (Ibadah + sedekah + silaturahmi) – maksiat.

“Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sanka. (HR. Ahmad)

The power of Istighfar

“Dan mohonlah ampunan kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS Al Muzzamil:10)

  1. Allah ampuni dosa-dosa kita.
  2. Menurunkan hujan, menghilangkan kekeringan, menyuburkan tanah.
  3. Rezeki dan harta yang terus bertubuh.
  4. Rezeki berupa anak & keturunan.
  5. Menambah kekuatan.
  6. Allah mudahkn segala urusan di dunia.
  7. Nikmat yang terus menerus.
  8. Diangkat derajatnya dan dihapus kejelekannaya.

6. Santan Kehidupan

“Allah tidak akan menguji kita di luar batas kemampuan. Percayalah!”

Saat Kang Dewa diuji berupa keadaan lumpuh total, maka hanya keyakinan kepada Allah yang menjadi senjata untuk memperkuat kesabaran dan keimanan.

“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau lainnya, pasti akan Allah hapuskan berbagai kesalahannya, seperti sebuah pohon meruntuhkan daun-daunnya”. (HR. Muslim)

Begitu pula saat diuji dengan penyakit langka, yaitu GBS (Guillain Barre Syndrome) yaitu penyakit yang hanya menjangkiti 1:40.000 orang di dunia.

Semua ujian yang diberikan-Nya semata-mata agar hambanya menjadi lebih baik dihadapannya.

Rasul bersabda:

Barangsiapa dikehendaki baik oleh Allah, maka Dia akan menguji dan menimpakan musibah kepadanya” (HR. Bukhari).

Belajar Sabar menjadi kunci terbaik, yaitu pasrah dan sabar. Saat beban berat ada dipundakmu. Jangan pernah sekalipun untuk mengeluh, karena Allah belum menyelesaikan skenario-Nya bagimu, mungkin yang kamu rasakan saat ini berat,tapi sadarkah, semakin berat ujianmu, semakin kuat keimananmu.

Keimananmu diuji bukan disaat kamu memiliki segalanya, tapi justru disaat kamu tidak memiliki apa pun, kecuali keyakinan akan kekuasan-Nya,

Yakinlah! Skenario Allah akan indah pada waktunya

7. Semangat Langit

Jangan sampai salah fokus, siapkan bekal akhirat dengan serius. Luruskan niat, seperti dibawah ini:

  1. Kalau dulu buka usaha hanya untuk gaya-gayaan, sekarang diniatkan mengikuti jejak Rasul dan sahabat.
  2. Kalau tadinya jadi pengusaha kaya untuk bebas waktu dan bebas uang, sekarang diniatkan untuk berbagi banyak kebaikan dengan banyak orang.
  3. Kalau sebelumya jadi pebisnis hanya untuk mendapatkan uang banyak, sekarang diniatkan untuk jadi wasilah rezeki banyak orang.

Intinya dalam membuat target, selalu melibatkan Allah dan luaskan urusan umat dan sebagai bekal akhirat. Selain itu mengubah niatnya, luruskan dan luaskan. Karena pertolongn Allah akan hadir pada orang-orang yang senantiaa memikirkan kepentingan umat, bukan hanya memikirkan urusan perut dan sejengkal dibawah perut saja (nafsu).

“Barang siapa yang bangun di pagi hari, namun hanya dunia yang ada dipikirannya, sehingga seolah dia tidak melihat hak Allah dalam dirinya, maka Allah akan menanamkan 4 (empat) penyakit dalam dirinya, yaitu:

  1. Kebingungan yang tidak ada ujungnya.
  2. Kesibukan yang tidak ada ujungnya.
  3. Kebutuhan yang tidak terpenuhi.
  4. Keinginan yang tidak tercapai.” (HR. Ath Thabrani)

“Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS Al-Hadid:20)

Obsesi Akhirat

Rasul bersabda, “Barang siapa yang obsesinya adalah akhirat, tujuannya akhirat, niatnya akhirat, cita-citanya akhirat, maka dia akan mendapatkan 3 perkara, yaitu:

  1. Allah menjadikan kecukupan dihatinya.
  2. Allah mengumpulkan urusanya.
  3. Dunia datang kepada dia dalam keadaan dunia itu hina (dunia itu datang sendiri kepada kita tanpa perlu kita kejar). 

Dan barang siapa yang obsesinya adalah dunia, tujuannya dunia, niatnya dunia, cita-citanya dunia, maka dia mendapatkan tiga, yaitu:

  1. Allah menjadikan kemelaratan ada di depan mata.
  2. Allah mencerai beraikan urusannya.
  3. Dunia tidak datang kecuali yang ditakdirkan untuk dia saja.” (HR At-Tirmidzi).

Bersemangat Langit

Pada bagian ini yang ditekankan adalah mulai mengaktifkan semangat langit dan mulai terobsesi dengan akhirat serta melupakan dunia.

Karakteristik orang yang terobsesi akhirat, adalah:

  1. Sedih karena dosa, sedih karena dosanya tiap hari makin banyak.
  2. Selalu muhasabah diri.
  3. Selalu beramal untuk akhirat.
  4. Terenyuh melihat pemandangan kematian.

Tembak Servernya Langsung

Tema ini menjadi point terakhir pembahasan motivasi sukses dari Dewa Eka Prayoga, yaitu:

  • Jika ingin dipermudah di setiap urusan dan persoalan, tembaklah servernya langsung, yaitu Allah SWT. Terimalah rezeki tersebut dalam satu paket, jangan mau enaknya saja, terima satu paket senang maupun susah, saat lapang maupun sempit. Nikmati setiap prosesnya, nikmati saja, jangan banyak protes, apalagi mengeluh.
  • Jika belum berhasil bersabarlah. Ini ujianmu, untuk meningkatkan keyakinanmu.
  • Jika sudah berhasil, bersyukurlah. Alhamdulillah, karena ini kuasa Nya.

Server Rezeki

Saat semua jalan tertutup, buatlah jalan baru dan berserah dirilah pada ALLAH …”

Yang harus dilakukan, antara lain:

  1. Terus bergerak. Pada saat ditempa masalah, musibah atau ujian, jangan hanya diam. Teruslah bergerak apaun bentuknya.
  2. Penuh Harap. Sebesar apapun masalahnya, segede apapun musibahnya dan sesering apa pun ujiannya, jangan pernah berhenti berharap.
  3. Tawakkal Maksimal. Berserah diri sepenuhnya hanya kepada Allah dalam menghadapi, menunggu atau menanti akibat dari suatu keadaan.
  4. Solusi itu Dekat. Jangan terlalu sering mencari solusi ke luar. Jangan selalu mencari solusi yang jauh. Percaya atau tidak, solusi itu dekat.
  5. Yakin seyakin-yakinnya. Saat solusi yang Anda miliki terasa mustahil dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi, maka yakinlah dan biarkan Allah sendiri yang membimbing langkah Anda.
  6. Bantu orang lain. Bantu orang lain, dibantu Allah kemudian.
  7. Perbanyak sedekah. 
  8. Berbagi kebaikan.
  9. Jangan baperan.
  10. Jangan putus asa.
  11. Teruslah istiqomah.
  12. Segera taubat.
  13. Jauhi maksiat.
  14. Perbanyak istighfar.
  15. Pasrah total.
  16. Ikhlas seikhlas-ikhlasnya.
  17. Berprasangka baik.
  18. Obsesi akhirat.

Filosofi Kisah:

  1. Safa Marwah: Belajar terus bergerak, penuh harap dan tawakkal maksimal.
  2. Tongkat Musa: Belajar untuk yakin, bahwa solusi itu dekat, ada dalam diri kita sendiri, tidak jauh. 
  3. Detonator kebaikan: Belajar untuk terus melakukan kebaikan-kebaikan kecil yang berdampak besar bagi orang lain.
  4. Small test: semua kisah pasti berhikmah, asalkan kita peka dengan pesan cinta-Nya. Lewati ujian-ujian kecil dengan penuh keimanan.
  5. Ditelan paus: Perbanyak taubat dan jauhi maksiat.
  6. Santan kehidupan: ujian keimaman, yakin bahwa skenario Allah akan indah pada waktunya.
  7. Semangat langit: fokus hanya pada kebaikan untuk akhirat.

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, melalui motivasi dari Dewa Eka Prayoga “Melawan Kemustahilan”, semoga bisa memberikan semangat untuk Anda yang ingin bangkit dan merubah hidap dengan keyakinan iman kepada Allah SWT.

Belum ada Komentar untuk "Motivasi dari Dewa Eka Prayoga “Melawan Kemustahilan”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel