Content Writer vs Copywriter, Apa Perbedaan di Antara Dua Profesi Ini?

Dunia digital yang semakin canggih dan berkembang tentu membuat masyarakat semakin sering dan familier dengan berbagai istilah yang ada tersebut. Namun ada yang menarik, yaitu content writer vs copy writer, apa perbedaan di antara dua profesi ini?, yang membuat masyarakat penasaran dengan dunia digital ini.

Ilustrasi (Foto: atypiccraft.com) 

Dengan berkembangnya promosi yang selaras dengan dunia digital, ternyata terdapat hubungan yang sama antara copy writer dan juga content writer. Kedua profesi ini menjadi sosok penting di balik hadirnya tulisan atau konten-konten digital yang saat ini mudah Anda temui di internet.

Content Writer adalah Profesi yang Bertujuan Meningkatkan Keterlibatan Pembaca

Apa itu content writer? Profesi ini merupakan profesi yang diisi oleh orang-orang yang bekerja untuk menulis konten pada sebuah perusahaan atau klien. Mereka sengaja memproduksi tulisan denga tujuan memberikan informasi atau edukasi para pembacanya.

Meskpun bisa mempengaruhi tingkat penjualan, namuan peningkatan penjualan ini ternyata bukan tujuan dari tugas utama seorang content writer.

Baca juga: Mengapa MacBook Enak Untuk Coding.

Apa yang membedakannya dengan copywriter? Copywriter disini adalah mereka yang menulis artikel atau konten denga tujuan untuk kebutuhan komersil, seperti branding atau pun dengan tujuan mengiklankan sebuah produk atau jasa.

Dengan berkembangnya dunia digital dan dunia internet, ternyata tidak hanya industri kreatif saja yang membutuhkan jasa seorang copywriter, dan hampir semua perusahaan sangat memerlukan jasa mereka untuk meningkatkan penjualan perusahaan.

Perbedaan antara Copywriter vs Content Writer

Terdapat perbedaan antara copywriter vs content witer, antara lain:

Pada copywriter:

• Membuat orang untuk melakukan tindakan, seperti membeli barang, mengunduh atau melakukan donasi.
• Membuat kalimat ajaka atau call-to-action.
• Memberikan kalimat sugesti atau provokasi.

Pada content writer:

• Memberikan informasi dan mengenalkan suatu barang atau jasa.
• Berhubungan langsung dengan content writer.
• Menampilkan beragam keyword tertentu sesuai topik.

Content Writer Portfolio

Tidak hanya suatu perusahaan yang harus memiliki portfolio, seorang content writer juga wajib memiliki portfolio, selain untuk membuktikan kinerjanya juga menjadi media untuk menyimpan karya yang selama ini sudah dihasilkan.

Portfolio content writer berisi tulisan-tulisan yang sudah dipublikasikan, bisa berupa blog pribadi, konten media sosial, cerita pendek yang ditulis, tulisan yang dikirim ke media masa dan masih banyak lagi lainnya.

Terdapat fungsi penting content writer portfolio, antara lain:

• Sebagai bukti skill dan keahlian yang dimiliki.
• Bisa meng-high light skill yang relevan dengan kebutuhan perusahaan.
• Dengan portfolio akan terlihat menonjol dibanding kandidat lainnya.

Itu dia sedikit informasi tentang “content writer vs copywriter, apa perbedaan di antara dua profesi ini?”. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Anda yang ingin masuk dalam dunia digital.

Bagikan Artikel ini