Tips Bisnis "Mengalokasikan Dana untuk Investasi Bisnis Produktif"

Hidup adalah sebuah pilihan, begitu pula memilih untuk berbisnis juga menjadi sebuah pilihan hidup. Memilih untuk menikmati apa yang didapatkan dengan lebih banyak mengalokasikan dana pada hal yang bersifat konsumtif atau dengan proses yang berat memilih menabung atau menyisihkan dana sebagian dari pendapatan untuk hal positif juga menjadi sebuah pilihan. Saat ini masih banyak orang yang menyepelekan tentang menabung atau menyisihkan dana dengan alasan masih belum membutuhkan, maka pada tips bisnis mengalokasikan dana untuk investasi bisnis produktif ini sengaja ingin memberikan gambaran mengapa harus mulai menyisihkan dana untuk membuat sesuatu yang produktif dan bukan lagi dihabiskan untuk hal yang bersifat konsumtif semata.

Efek pandemi Covid-19 menjadi bukti bahwa mulai mengalokasikan dana untuk cadangan dana darurat dan menyiapkan dana untuk berinvestasi pada bisnis yang lebih menghasilkan menjadi hal yang sangat penting. Kalau dahulu setiap orang merasa aman dengan gaji tinggi dan perusahaan yang tidak mungkin akan tutup, sejak adanya pandemi ini mulai menyadarkan bahwa tidak cukup hanya dengan satu sumber penghasilan. Intinya mempersiapkan segalanya lebih penting dari hanya menikmati gaji untuk hal konsumtif belaka.

Sumber gambar: pixabay.com

Dibalik keinginan kuat untuk memulai bisnis, persiapan pun harus dilakukan, salah satunya dengan mempersiapkan modal. Yang sering terjadi adalah keinginan untuk memulai bisnis tidak dibarengi dengan kesiapan modal, sehingga akhirnya mencoba berhutang pada lembaga keuangan, padahal untuk meminta bantuan permodalan harus dibarengi pondasi usaha yang kuat, dan usaha baru yang masih labil akan sangat rentan dengan berbagai dinamika.

Tips Bisnis Sukses dengan Mempersiapkan Dana untuk Bisnis Produktif

Saat ini masih banyak orang yang memiliki anggapan bahwa memulai bisnis adalah hal yang mudah, hanya dengan memasukkan modal atau dari dana simpanan, buka usaha, uang akan mengalir. Kenyataannya tidak semudah itu, begitu banyak orang yang menganggap sepele proses bisnis yang harus dilakukan, dan berakhir pada kegagalan. Begitu pula dengan yang terjadi baru-baru ini, seseorang yang akan pensiun karena ingin membuka usaha untuk bisa mendapatkan pendapatan dihari tua, ternyata apa yang diimpikan tidak semulus harapannya, usaha yang didirikan belum bisa menghasilkan dengan cepat, sedangkan uang simpanan pensiun mulai terkuras untuk hidup.

Jadi kalau Anda sudah melihat dan mendengar apa yang terjadi , mulai dari sekarang jangan lupa untuk mengalokasikan dana untuk investasi bisnis produktif. Padahal sebenarnya setiap orang bisa lho memaksa dirinya untuk  membayar kebutuhan bulanan ditambah hal-hal yang menyenangkan, namun mengapa untuk urusan menambah pendapatan, alokasi untuk investasi malah sangat jarang, padahal hal ini untuk investasi Anda di masa depan yang sebenarnya bisa dilakukan secara rutin dan teratur.

Sebenarnya menyiapkan dana untuk masa depan, bisa dilakukan layaknya membayar kewajiban, seperti membayar listrik, cicilan kendaraan, membayar uang sekolah atau kuliah, membeli pulsa, membeli baju, atau bahkan keinginan lain seperti mengganti gadget baru, makan malam dengan pacar.... dan nyatanya pasti akan ada, kemungkinan meleset juga ada, namun karena didorong rasa takut, sepert dikejar debt colector atau listrik dipadamkan PLN, atau dikirim surat pernyataan dari sekolah, yang pada akhirnya biaya-biaya tersebut dibayarkan tepat waktu.

Apa yang terjadi kalau ada komitmen baru pada diri sendiri, bahwa mulai hari ini, setiap orang wajib menyisihkan dana bisa Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu atau bahkan Rp 50 ribu untuk ditabung, yang nantinya bisa digunakan untuk investasi produktif, sehingga pada beberapa tahun lagi tidak akan ada cerita, kebelet ingin buka usaha tetapi tidak punya modal.

Mari memaksakan diri untuk menyisihkan uang untuk persiapan membuka usaha produktif. Semoga motivasi dan tulisan tips bisnis mengalokasikan dana untuk investasi bisnis produktif ini bermanfaat untuk kita semua yang ingin pada hari tua nanti tidak kesulitan saat ingin membuka usaha sendiri.

Bagikan Artikel ini