Mengubah Mindset Yuk, dari Koleksi Mobil ke Koleksi Properti!!!

Guys kali ini ada yang berbeda dengan tulisan kali ini, sengaja tulisan ini ingin membuka cakrawala dan mindset kita semua, untuk mulai memikirkan masa depan. Sering berkumpul, berdiskusi dan ngobrol bareng dengan teman lama, saudara bahkan sesama teman nongkrong, masih banyak yang mengabaikan akan persiapan masa depan, dan cenderung malah lebih mengedepankan dan menikmati apa yang didapat hari ini. Inilah yang menandai latar belakang saya, mengapa harus menulis ajakan positif ini. Tulisan “Mengubah mindset yuk, dari koleksi mobil ke koleksi properti!!!”, sebenarnya adalah sebuah ajakan serius, karena melihat bahwa khayalan tampak gaya dan gemerlap lebih penting daripada hanya sekedar mempersiapkan hidup untuk masa depan.

Sebenarnya apa sih pentingnya memiliki barang mewah atau barang branded? Bagi sebagian orang tampak mewah dan punya adalah sangat penting sampai apa yang diinginkanya sangat tidak masuk akal, sampai untuk mendapatkannya harus rela berhutang untuk mendapatkan barang-barang tersebut. Sah-sah saja sih membeli dan memiliki barang-barang mewah tersebut, namun mengapa uang yang begitu banyak untuk membeli barang tersebut tidak digunakan untuk yang lebih penting.

Perencana keuangan keuangan profesional OneShildt, Budi Raharjo, mengatakan bahwa terdapat hal yang harus diperhatikan saat membeli suatu barang adalah tujuannya, apakah untuk memenuhi kebutuhan atau sekedar alasan untuk memenuhi keinginan saja. 

Mindset sebagai Dasar untuk Mengubah Perilaku dan Kebiasaan

Mindset… Kata ini sudah sangat sering kita dengar, dan salah satu cara untuk mengubah kebiasaan adalah mengubah mindset. Mindset adalah segala pemikiran yang bisa terbentuk sesuai dengan pengalaman dan keyakinan, sehingga bisa mempengaruhi perilaku dan cara berpikir sesoerang dalam menentukan sikap dan pandangan, termasuk pola dan cara mempersiapkan masa depan.

Mengubah Mindset Yuk, dari Koleksi Mobil ke Koleksi Properti!!!;
Ilustrasi (Sumber gambar: istockphoto.com)

Jaman semakin berganti, dan waktu terus berjalan, begitu pula dengan kekayaan dan segala yang telah dimiliki. Dalam beberapa waktu lalu, kita sudah membahas tentang persiapan masa yang akan datang termasuk cara mempersiapkan masa depan, salah satunya dengan berinvestasi dan cara yang bisa dilakukan adalah dengan menunda kesenangan.

Ingin dipandang sebagai orang kaya, berusaha terlihat tampak mewah, atau memiliki gengsi yang tinggi menjadikan seseorang berusaha berkorban dengan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Memang tidak mudah untuk mengubah mindset seseorang, sampai sesuatu terjadi yang membuat seseorang berubah. Hal ini pula yang menjadi dasar bagi kita semua, untuk bisa menurunkan gengsi dan berusaha mengganti gengsi dari mengumpulkan atau koleksi mobil dan merubahnya menjadi koleksi properti.

Mengganti Gengsi dari Koleksi Mobil ke Koleksi Properti

Guys… tulisan ini adalah sebuah tulisan positif untuk mengajak kita semua agar mulai aware terhadap persiapan dihari tua, kebetulan saja tema yang diangkat adalah ajakan untuk mengubah dan menurunkan gengsi dari koleksi mobil berganti koleksi rumah atau properti. 

Dalam diskusi kemarin sebelum tulisan ini dipost, sempat ada yang mengatakan bahwa ajakan positif untuk mengubah mindset termasuk menurunkan dan mengganti gengsi dari mobil ke properti kelihatannya berlawan dengan kebijakan dan aturan Pemerintah tentang pengenaan pajak pada mobil baru yaitu diskon 100% . Sebenarnya tidak lho, karena berbeda tujuan, tulisan motivasi ini seperti yang disampaikan sebelumnya adalah berusaha mengajak kita, termasuk teman-teman semua untuk mulai peduli dan ingat bahwa kehidupan tidak selamanya mudah, maka sebelum sesuatu terjadi pada diri kita, atau hari tua nanti, kita harus mempersiapkan sebaik mungkin. Bisa saja dana yang biasanya untuk membeli mobil keluaran terbaru dibelikan instrumen investasi, seperti saham, obligasi, properti, emas dan instrument lainnya.

Dari berbagai referensi dan riset, pertanyaan yang disampaikan majalah dan koran online pada banyak responden khususnya anak muda, “Banyak yang mengatakan bahwa bagaimana pun lebih baik memiliki rumah daripada memiliki mobil. Karena rumah adalah kebutuhan utama, dan juga kebutuhan primer. Sedangkan mobil hanya sebuah simbol status, barang tersier. Selain itu, membeli rumah adalah hal yang sangat penting, karena rumah akan ditempati oleh anak istri. Ada juga yang mengatakan, mengapa membeli rumah lebih penting dari hanya sekedar mobil yaitu selain menjadi kebutuhan utama, rumah bisa menjadi salah satu instrument investasi yang sangat menjanjikan.

Terdapat beberapa alasan mengapa melakukan investasi pada properti lebih menguntungkan, meskipun dilakukan saat pandemi seperti yang terjadi saat ini (www.seva.id), antara lain:

  1. Harga properti semakin lama semakin naik. Apalagi ditambah dengan lokasinya yang semakin strategis dan aksesnya untuk mencapai properti tersebut mudah, menjadikan harga aset menjadi semakin naik.
  2. Kenaikan harga mengikuti inflasi. Memiliki investasi dalam properti menjadi langkah tepat untuk berlindung dari inflasi, karena harga properti akan meningkat secara bersamaan.
  3. Mendapatkan tambahan dana dari properti. Selain sebagai tempat tinggal pribadi, Anda pun bisa mendapatkan uang bila properti tersebut disewakan. 
  4. Nilai dari properti ditentukan sendiri oleh pemilik. Hal inilah yang membedakannya dengan instrument investasi lainnya, seperti emas, harga emas diatur pergerakan harga komoditas. Hal ini berbeda dengan property, pemilik property bebas mengendalikan harga, baik harga jual atau pun harga sewa.
  5. Nilai properti bisa ditingkatkan. Ini yang menarik, nilai dari properti bisa ditingkatkan dengan menambah atau merenovasi asset tersebut, atau dengan penambahan lainnya. 

Sangat menarik membicarakan tentang rencana masa depan, dan semoga sedikit tulisan tentang investasi, khususnya “Mengubah mindset yuk, dari koleksi mobil ke koleksi properti!!!” bermanfaat untuk kita semua.

Belum ada Komentar untuk "Mengubah Mindset Yuk, dari Koleksi Mobil ke Koleksi Properti!!!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel