Tips dan Trik Penetapan Harga Produk

Kali ini Saya tertegun saat membaca sebuah artikel yang membahas tentang siasat harga, tips dan trik penetapan harga produk, salah satunya yang ditulis oleh Djati Soetomo, yang pernah dimuat dalam Majalah Kewirausahaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa menentukan harga produk saat ini memang gampang-gampang susah, apalagi sejak terjadinya penurunan daya beli, serba salah, menaikkan harga juga kuatir calon konsumen tidak mau datang, tidak dinaikkkan untung juga mepet atau bahkan sangat tipis. Hal yang sulit saat menentukan harga produk baru, menjadi hal yang menantang di era kekhawatiran akan resesi.

Tips dan Trik Penetapan Harga Produk
Ilustrasi (Gambar: pixabay.com/IvelinRadkov)

Sangat menyenangkan bagi seorang penjual atau produsen bila semua konsumen memiliki image “semakin tinggi mutu barang maka semakin mahal harganya”. Atau konsumen yang memiliki kepercayaan akan pameo “harga yang tinggi menunjukkan mutu yang baik” atau dalam bahasa Jawa “ono rego ono rupa”. Sebagai seorang penjual atau produsen, kita pun harus berhati-hati akan keyakinan seperti tersbeut, apalagi di masa saat ini, dikhawatirkan malah calon konsumen pikir-pkkir dan akhirnya tidak jadi membeli.

Membuat Strategi Penetapan Harga Produk Baru

Sebenarnya wajar apabila terdapat barang bermutu tinggi kemudian produsen menetapkan harga yang mahal, seolah-olah terdapat peta yang menggambarkan semakin tinggi mutu barang maka akan semakin mahal harganya, begitu pula sebaliknya semakin rendah mutu barang maka harga menjadi semakin murah.

Apa jadinya kalau barang dengan mutu rendah dijual dengan harga yang tinggi? Nah, konsumen bisa merasa tertipu, dan begitu pula sebaliknya kalau barang-barang dengan mutu bagus dijual dengan harga lebih murah, konsumen akan termanjakan.

Dengan melihat cara berpikir konsumen tersebut di atas, maka kita bisa membuat strategi dalam menetapkan harga. Apakah akan memilih strategi premium, dengan harga tinggi untuk produk-produk bermutu tinggi atau strategi ekonomi, dengan harga ekonomis untuk produk yang biasa.

Bisa pula menggunakan “strategi value”, yaitu strategi dengan memberikan harga murah untuk barang yang memiliki kualitas tinggi. Yang paling penting disini adalah jangan menipu konsumen dengan strategi rip-off, yaitu memberikan harga yang sangat tinggi untuk barang dengan mutu rendah.

Yang sering terjadi pada pebisnis pemula adalah keyakinan yang tinggi atas produk ditambah dengan bayang-bayang untung di depan mata yang sering mengakibatkan para pebisnis pemula ini salah dalam mengkalkukasi harga.

Banyak pebisnis pemula beranggapan bahwa produk yang hebat tentu harganya pasti tinggi atau bagus, sehingga untung yang didapat bisa besar. Para pebisnis pemula ini lupa bahwa sebagai seorang pemula, tugas paling berat adalah mencari pasar, sehingga berbagai upaya harus dilakukan secara intensif. Misalnya dengan membuat harga perkenalan diiringi promosi yang gencar.

Sebagai pendatang baru dalam bisnis, maka langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan nilai lebih bila dibandingkan dengan harganya, maka strategi “Value Pricing” sangat cocok untuk Anda yang baru masuk dalam bisnis atau wirausaha pemula.

Memberikan Harga yang Pas agar Tujuan Awal Tercapai

Terdapat banyak sekali tujuan pemasaran, namun bagi wirausaha pemula yang baru memulai berbisnis, maka langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan harga yang berani dan sangat bersaing dengan tujuan agar nantinya bisa menguasai pasar atau mengejar pertumbuhan penjualan.

Banyak sekali strategi yang bisa kita tiru atas perusahaan yang sudah berjalan, misalnya memberikan diskon sampai 50% dengan tujuan untuk mengenalkan produk dan masyarakat tahu akan merk kita.

Begitu pula dengan harga yang rendah bisa digunakan untuk melepas stock dengan cepat atau pada musim-musim tertentu bisa mendongkrak omset. Tidak hanya pada wirausaha pemula, menjual produk dengan harga rendah juga sering terjadi pada perusahaan yang sedang di ujung tanduk karena persaingan yang ketat, salah satunya dengan banting harga. Bahkan juga pernah terjadi pada toko-toko yang mau tutup atau pindah, yang melakukan obral habis-habisan agar stock barang segera habis.

Namun yang harus diperhatikan kalau kita mempunyai tujuan untuk memaksimalkan penjualan dan profit, maka diperlukan pertimbangan jitu untuk bisa menetapkan harga yang pantas. Memang secara perhitungan patematika, menaikkan harga bisa meningkatkan keuntungan secara luar biasa.

Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Menentukan Harga

Saat mulai menentukan dan menetapkan harga, terdapat beberpa hal yang harus dipertimbangkan, antara lain:

  1. Biaya.
  2. Keuntungan.
  3. Nilai yang diterima kknsumen.
  4. Harga pasar.
  5. Anggaran klien.

Dalam prakteknya proses penetapan harga ditetapkan dari biaya yang dinaikkan sekian kali atau sekian  persen. Contoh yang bisa disampaiakn pada salah satu kawan yang bergerak di bidang penerbitan buku, harga jual buku dioeroleh dari biaya (HPP) yang dilipatkan hingga 3 sampai 4 kali, dan harga jual ini juga mencakup diskon bagi penjual dan juga keuntungan penerbit. 

Nilai yang ada di benak konsumen atau perceived value tentang suatu produk juga sangat mempengaruhi dalam menetapkan harga. Maka wajar kalau produk yang dinilai pasti wajar kalau harganya tingg dalam pandangan konsumen.

Itu dia sedikit informasi tentang tips dan trik penetapan harga produk. Semoga bermanfaat. Terima ksih.

Belum ada Komentar untuk "Tips dan Trik Penetapan Harga Produk"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel