Resensi Buku “Kungfu Boy Legends 2”

Sebagai kelanjutan dari kisah perjalanan Chinmi, maka resensi buku “Kungfu Boy Legends 2” menjadi sebuah kisah menarik dan menghibur untuk Anda pecinta tokoh kungfu dari Kuil Dairin ini. 

Identitas Buku:
Judul: Kungfu Boy Legends 2.
Judul Asli: Tekken Chinmi Legends 2.
Penulis: Takeshi Maekawa.
Alih Bahasa: M. Gunarsah.
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo.
ISBN : 979-27-1239-1 dan 978-979-27-1421-0

Resensi Buku Fiksi “Kungfu Boy Legends 2”

Cerita Sebelumnya: Chinmi dan Guten yang melakukan perjalanan untuk menyebarkan Kungfu Kuil Dairin, bertemu dengan rombongan delegasi negara sahabat di kota perbatasan Lawai.

Pada malam harinya, Putri Mito dari rombongan delegasi yang ingin merasakan kebebasan dari kehidupan yang terikat, diam-diam meninggalkan penginapan dan bertemu dengan Chinmi.

Resensi Buku “Kungfu Boy Legends 2”
Komik Kungfu Boy Legends 2

Namun beberapa saat kemudian putri diculik. Chinmi dengan Guten mengejarnya. Para pengawal putri yang menyadari hal itu pun langsung bergerak. Chinmi berhasil mengejar para penculik yang memasuki kota penjahat Maulong dan berjanji untuk menyelamatkan sang putri.

Sementara itu, para pengawal dihalangi oleh penduduk kota penjahat yang benci pasukan berseragam hingga kehilangan jejak sang putri. Putri Mito sendiri dikirim ke Benteng Zeigan yang sulit diserang karena berada di pu cak gunung batu.

Pada episode Kungfu Boy Legends 2 adalah usaha penyelamatan Putri Mito yang ternyata tidak sederhana. Chinmi sendiri harus memanjat tebing terjal menuju benteng tempat sang putri dikurung.

Terdapat 4 episode cerita menarik dalam Kungfu Boy Legends 2 ini, antara lain:

  • Cerita 5: Negoisasi.
  • Cerita 6: Pertemuan.
  • Cerita 7: Karang yang terjal.
  • Cerita 8: Tempat yang sulit.

Baca juga: Resensi Buku “Kungfu Boy Legends 1”.

  • Cerita 5: Negoisasi.

Pada akhirnya, Chinmi berpura-pura sebagai tukang topeng monyet yang mengadakan pertunjukan akrobat menarik manusia dan monyet di Maulong.

Dan secara tidak sengaja Gunte berusaha mencari tahu bagaimana agar bisa masuk ke Benteng Zeigan. Menurut paman penjual bubur yang diajak bicara oleh Gunte, “Jalan untuk mendaki sampai benteng Zeigan dari tempat dibawahnya cuma satu. Ada tali untuk mengangkut barang, tapi menarik katrolnya harus dari benteng dan tidak bisa dari bawah.”

Intinya tanpa izin Zeigan, tidak ada yang bisa memasuki benteng. Kalau pun bisa masuk tidak ada yang bisa pulang hidup-hidup. Sebab di benteng banyak jagoan yang sangat mengerikan, tapi kalau kamu kuat hingga bisa mengalahkan harimau dan beruang, mereka tidak akan bisa menghentikanmu.

-----

Zeigan adalah pemimpin mafia yang memiliki daerah kekuasaan yang luas dan berpusat di kota penjahat.

----

Benar, saat Chinmi mencoba melihat daerah tersebut, di jalan setapak yang sempit sampai ke benteng tersebut terdapat gerbang pembatas dan juga tali untuk mengangkat barang yang tidak bisa dikendalikan dari bawah. Hal ini membuat Chinmi bingung untuk masuk Benteng Zeigan ini.

----

Di saat bersamaan, pasukan yang dipimpin Komandan Pengawal Kerajaan Pegu Gorigue mencoba untuk masuk , namun sudah dihadang oleh orang-orang Zeigan.

Setelah melakukan pembicaraan, anak buah Zeigan kemudian membakar petasan yang membuat pasukan berkuda porak poranda. Tidak berapa lama, Zeigan pun menerima laporan bahwa pasukan kerajaan sudah diusir sesuai perintah Zeigan.

---

Dilain tempat Chinmi dan Gunte berusaha mencari cara untuk masuk ke benteng melalui jalan lain.

  • Cerita 6: Pertemuan.

Saat Chinmi sedang berdiskusi dengan Gunte, anak buah Zeigan memergoki mereka. Anak buah Zeigan mengangap Chinmi dan Gunte adalah bagian dari pasukasn pengawal kerajaan.

Chinmi pun beralasan bahwa kehadiran mereka di dekat benteng untuk mencari monyet mereka yang hilang. Saat Chinmi sedang berjalan anak buah Zeigan menyerang dari belakang yang membuat terjadinya perkelahian antara anak buah Zeigan dengan Chinmi dan Gunte.

---

Di lain tempat, Komandan Pegu begitu sangat marah karena Zeigan tahu bahwa rombongan delegasi ini membawa uang tunai untuk biaya perjalanan yang diberikan oleh Kaisar, juga kain sutra dan barang seni untuk dihadiahkan pada Kaisar China. Yang menjadi ketakutan Komandan Pegu adalah batas waktu untuk memberikan apa yang diminta Zeigan adalah sore hari ini.

----

Tidak disengaja, Daruto dan Chinmi bertemu, yang membuat Daruto tahu bahwa Chinmi adalah Guru dari Kuil Dairin.

  • Cerita 7: Karang yang terjal.

Tanpa diketahui Chinmi dan Daruto, ternyata kehadirannya sudah diketahui oleh para pengawal Zeigan. Anak buah Daruto, yaitu Pe Pei pun mengusulkan untuk memancing mereka ke tempat yang lain. Benar saja akhirnya para pengawal Zeigan tersebut terjebak mentah-mentah.

Akhirnya Daruto pun ikut memanjat Benteng Zeigan, dengan alasan Putri Mito yang menolong dirinya hingga dia bisa menjadi pengawal kerajaan.

“ Jika tuan putri tidak menyapaku, mungkin sekarang, aku masih menjalani hidup yang tidak berbeda dengan orang-orang kota penjahat.”

Chinmi, Gunte dan Daruto pun akhirnya memanjat tebing yang terjal tersebut.

  • Cerita 8: Tempat yang sulit.

Perjuangan panjang memanjat tebing terjal telah dilakukan. Daruto kagum dengan kekuatan Chinmi dan Gunte.

“Melawan gravitasi dan mengangkat tubuh ke atas dalam waktu lama ternyata lebih melelahkan dari yang kuduga, tapi dua orang itu memanjat dengan enteng tanpa bantuan tali penyelamat. Kekuatan otot, kelenturan, kepekaan, keseimbangan bukti bahwa seluruh tubuh mereka terlatih tanpa sia-sia.”

---

Dilain cerita, akhirnya Komandan Pegu dan tiga orang pasukan pengawal kerajaan memasuki kota penjahat sambil membawa harta yang diminta Zeigan.

---

Tebing terjal masih terus menanti. Kesulitan-kesulitan memanjat tebing dihadapi Chinmi. Pada akhirnya mereka bertiga bisa menaiki dinding terjal dengan sudut yang sangat sulit.

Di saat bersamaan, mereka bertiga melihat bayangan, yang ternyata adalah Tuan Putri Mito.

Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti cerita Kungfu Boy Legends seri 3 berikutnya.

Itu dia sedikit resensi buku “Kungfu Boy Legends 2”. Semoga bisa menghibur dan mengingatkan kembali tentang komik fenomenal Chinmi Si Kungfuboy.  

Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku “Kungfu Boy Legends 2”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel