Tips Mengatasi Batuk dengan Bahan Alami

Pada hari-hari ini cuaca memang tidak menentu, terkadang panas, terkadang hujan apalagi dengan intensitas tinggi. Cuaca seperti ini tentu saja mempengaruhi daya tahan tubuh yang membuat tubuh tiba-tiba terkena flu, demam bahkan batuk. Namun, diantara tanda-tanda tubuh yang paling menjengkelkan tentu saja batuk, menjadi hal yang paling mengganggu, apalagi kalau disaat ada pekerjaan mendesak, namun harus terganggu karena batuk, tentu saja hal ini akan sangat mengganggu. Namun tenang saja, kalau Anda tidak sempat untuk membeli obat, kali ini terdapat tips mengatasi batuk dengan bahan alami, yang bahan-bahannya sangat mudah ditemui di dapur.

Mengatasi batuk (Foto: katemcgregorstewart.com)

Siapa yang tahu kalau akan terkena batuk? Tentu tidak ada yang tahu. Meskipun batuk sangat menjengkelkan. Namun, batuk sebenarnya adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan segala sesuatu yang mengganggu saluran pernapasan, seperti lendir atau benda asing lainnya.

Penyebab Batuk 

Meskipun terdapat kekhawatiran karena batuk yang mengganggu, namun jangan khawatir, dengan mekanisme alami tubuh tersebut, saat zat asing mencapai salah satu perangsang batuk pada hidung atau tenggorokan, maka perangsang tersebut akan menyampaikan pesan di pusat batuk di otak yang memberikan sinyal agar tubuh melakukan batuk.

Menurut Lucie Widowati, seorang peneliti di Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Depkes RI, yang tulisannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi No. 523, gejala batuk bisa diakibatkan oleh gangguan cuaca seperti udara dingin, angin kencang, hujan dan juga perubahan suhu udara. Selain itu, asap rokok yang berisi campuran partikel dan gas juga bisa menyebabkan batuk. Hal ini dikarenakan pada tiap hembusan asap rokok terdapat 10 sampai 14 senyawa radikal bebas, yaitu hidroksida. Senyawa ini pula yang bisa menyebabkan terpaparnya perokok pasif terkena batuk atau bahkan bisa menyebabkan kanker paru-paru.

Batuk bisa juga disebabkan karena infeksi, misalnya karena virus flu. Serangan karena virus flu ini berlangsung sampai dua minggu. Penyebab batuk lainnya yang bisa berlangsung sepanjang hidup  adalah alergi. Selama penyebab alergi tidak diatasi, maka batuk selamanya akan bercokol.

Sedangkan pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau alergi, dan keadaan yang paling parah, yaitu batuk yang disebabkan karena penyakit tubercolosis atau TBC, bahkan bisa juga berasal dari keadaan yang sangat serius yaitu, kanker paru-paru.

Jenis-jenis Batuk

Sampai saat ini terdapat tiga jenis batuk, yaitu:

  • Batuk berdahak yang disertai dengan gangguan pernapasan.
  • Batuk tanpa dahak yang disertai dengan gangguan pernapasan.
  • Batuk tanpa dahak dan tanpa gangguan pernapasan.

Untuk membersihkan saluran napas dari dahak, maka diperlukan mekanisme yang disebut dengan batuk. Namun, terkadang batuk sulit untuk dipancing, karena refleks batuk yang menurun, selain itu produksi dahak yang sering gencar dan kental. Maka pada kondisi ini dibutuhkan pengencer dahak dan ekspektoran.

Cara Mengatasi Batuk

Untuk mengatasi batuk, sebenarnya sangat mudah, apalagi dipasaran sudah banyak tersedia pilihan obat batuk, baik untuk batuk berdahak maupun untuk batuk kering tanpa dahak. Namun agar bisa cepat sembuh, obat yang dipilih pun harus tepat.

Terdapat beberapa cara mengatasi batuk dengan obat, antara lain:

  • Untuk batuk dengan gangguan pernapasan bisa dipilih efedrin, teofilin atau salbutamol. Obat ini bekerja sebagai pelega saluran napas atau merelaksasi otot bronkus. 
  • Untuk batuk berdahak bisa menggunakan obat ammonium clorida, guaifenesin, bromheksin  atau dengan gliserilguaiakolat, yang bekerja mencairkan dahak serta untuk merangsang batuk mengeluarkan dahak.
  • Satu lagi yaitu obat golongan penekan batuk, golongan obat ini tidak dianjurkan, yaitu dekstromethorfan, difenhidramin hidroklorid atau kodein. Sesuai dengan namanya maka obat ini berfungi untuk mengurangi frekuensi batuk, namun memiliki efek menganggu pembersihan dahak. Obat ini hanya bisa dipakai jika hanya batuk sudah sangat mengganggu sampai penderita batuk tidak bisa tidur. 

Selain obat batuk di atas, batuk juga bisa disembuhkan dengan obat alami, kali ini Anda bisa mencarinya di dapur untuk mencari bahan herbal yang bisa dimanfaatkan untuk mengusir batuk. Terdapat bahan herbal yang bisa digunakan untuk ekspektoran, demulsion pernapasan, pelega pernapasan dan juga penekan batuk.

Bahan Alami untuk Mengusir Batuk

Ekspektoran bekerja untuk mengencerkan dahak sehingga akan meringankan batuk. Salah satu tanaman yang populer untuk digunakan adalah jeruk nipis atau Citrus aurantifolia. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia, seperti limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat. Selain menggunakan jeruk nipis, juga bisa digunakan bahan herbal lainnya, yaitu kemukus (Piper cubeba), saga (Abrus precatorius), kapulaga (Amomum cardamomum), jahe (Zingiber offinale) dan juga lidah buaya (Aloe vera).

Buah kemukus selain sebagai obat batuk, juga sering digunakan sebagai peluruh air seni, asma dan juga pencegah mual. Sebagai obat batuk, saat dikonsumsi, kemukus akan merangsang pengeluaran lendir dan melegakan pernapasan. Buah kemukus mengandung 10% ampai 20% minyak astiri.

Daun saga, dalam pengunaannya terbukti sebagai antibakteri terhadap Treptococcus pneumoniae. Namun, yang sering digunakan sebagai obat batuk aalah jahe atau Zingiber officinale. Pada umumnya jahe sudah sering digunkan sebagai peluruh dahak, obat batuk, peluruh keringat, peluruh kentut, pencegah mual dan penambah nafsu makan. Dan dahak pun bisa diusir dengan adas (Foeniculum vulgarae).  

Menggunakan herbal untuk mengatasi batuk menjadi pilihan yang pas. Dan herbal yang masuk dalam golongan demulsion pernapasan memiliki efek melembutkan dan bersifat antiinflamasi atau antiradang pada saluran pernapasan, oleh karena itu herbal dengan jenis ini sangat cocok digunakan  untuk mengatasi batuk kering, batuk dengan iritasi, batuk pada anak dan penderita asma. Untk itu bisa dicoba blimbing wuluh (Averrhoa bilmbi), asam (Tamarandus indica) atau dengan akar manis (Glyicyrrhiza glabra). 

Tips Mengatasi Batuk Berdahak dan Batuk Lainnya dengan Bahan Alami

Terdapat beberapa kiat yang bisa digunakan sebagai pedoman bagi penderita batuk, antara lain:

  • Carilah penyebab batuk, karena banyak penyakit yang bisa datang disertai dengan batuk.
  • Carilah cara untuk mengurangi produksi lendir atau dahak.
  • Minumlah air hangat sebanyak-banyaknya, lebih baik lagi bila diminum dengan jus jeruk panas.
  • Tidurlah dengan bantal yang agak tinggi.
  • Hindarilah makanan gorengan dan yang manis-manis.

Baca juga: Tips Mencegah Flu dengan Cara Mudah.

Bahan herbal memang sangat dianjurkan untuk mengatasi batuk, di bawah ini akan disampaikan cara mengatasi berbagai batuk, antara lain:

Untuk mengatasi batuk kering:

Bisa menggunakan jeruk nipis, belimbing wuluh, kencur, dan daun saga. Ada pun cara menggunakannya sebagai berikut:

  • Dengan menggunakan jeruk nipis. Ambillah 1 buah jeruk nipis yang banyak airnya, kemudian peras dan tambahkan 2 sendok makan madu. Aduk kemudian diminum dua kali sehari (pagi dan petang).
  • Belimbing wuluh. Ambillah 10 buah belimbing wuluh, cuci bersih, dan tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 cangkir air masak dan sedikit garam. Setelah diperas dan disaring, minumlah dua kali sehari (pagi dan petang).
  • Kencur. Ambillah 1 jari rimpang kencur (kulitnya jangan dibuang). Cuci bersih dan langsung dikunyah halus dengan garam sedikit. Telan dan gelontor dengan minum air hangat. Lakukan 2 kali sehari.
  • Daun saga. Ambillah 1 genggam daun saga beserta tangkainya dan 1 genggam daun asam. Rebuslah dengan 3 gelas air bersih sampai menjadi 2 gelas. Diamkan sampai menjadi dingin, saring dan minum dua kali sehari.

Sebagai ekspektoran:

Terdapat 2 bahan herbal yang bisa digunakan, yaitu kapulaga dan lidh buaya.

  • Kapulaga. Seduh 5 gram serbuk buah adas dengan secangkir air mendidih. Setelah dingin kemudian disaring, tambah dengan 1 sendok teh madu. Aduk merata, dan minum sekaligus. Minum dua kali sehari sampai sembuh.
  • Lidah buaya. Ambillah 1 batang daun lidah buaya dan hilangkan durinya. Cuci sampai bersih dan diparut, diperas, aduk dengan 6 sendok makan madu. Minum sampai beberapa kali.

Sebagai peluruh dahak:

Untuk meluruhkan dahak bisa menggunakan jahe.

  • Ambillah ½ ruas jahe dan tumbuh sampai halus, tambah dengan 2 gelas air bersih kemudian rebus sampai ½ jam. Minum rebusan tersebut 2 sampai 3 kali sehari.

Sebagai obat sesak napas:

Bisa menggunakan patikan kerbau dan adas, antara lain:

  • Patikan kerbau. Ambillah segenggam herba patikan kerbau. Tambah dengan air dan lumat. Peras menjadi ½ mangkok dan diminum.
  • Adas. Ambillah 10 tetes minyak adas. Seduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.

Untuk batuk lebih dari 100 hari dan kering:

Untuk batuk yang membandel tersebut bisa menggunakan bidara upas.

  • Ambillah 30 gram umbi bidara upas yang masih segar, kemudia cuci dan diparut. Tambah dengan 2 sendok makan air masak. Saring dan tambahkan 1 sendok makan madu. Aduk kemudian minum 3 kali sehari.

Ramuan Herbal untuk Mengatasi Batuk

Selain berbagai bahan herbal yang bisa digunakan di atas, terdapat beberapa ramuan yang bisa digunakan untuk mengatsi batuk, antara lain:

  • Ramuan 1: 8 gram kencur, 2 lembar daun sirih, 2 gram buah das, 2 gram daun saga, 0,05 gram buah kemukus, 0,05 gram kapulaga. Semua bahan tersebut direbus dengan 135 ml air dan diminum dua kali sehari selama 2 minggu.
  • Ramuan 2: 1 siung bawang putih, 1 sendok makan air jahe, air kunyit, air jeruk nipis, madu dan 3 sendok makan air matag. Ramuan tersebut dikukus, kemudian diminumkan 3 atau 4 kali sehari sebanyak 2 sendok teh.
  • Ramuan 3: 3 buah kapulaga, 15 butir kemukus, 1 sendok teh jintan hitam, 1 sendok teh adas, 1 jari pulosari, 2 jari rimpang kencur, dicuci dan ditumbuk sampai halus, diremas dengan minyak kelapa 1 sendok makan dan minyak kayu putih 1 sendok teh, untuk melumas dada dan leher.
  • Ramuan 4: ¼ genggam daun jintan, 1 jari rimpang jahe, 1 jari bidara upas, 4 buah kemukus, 1 jari kulit kayu manis, dicuci dan dipotong seperlunya, rebus dengan air bersih 4 gelas makan sampai hanya tinggal setengahnya, sesudah dingin baru disaring dan diminum dengan madu murmi seperlunya (3 kali sehari).

Semoga informasi dan tips mengatasi batuk dengan bahan alami tersebut di atas dapat bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda yang ingin segera mengusir batuk yang mengganggu.

Belum ada Komentar untuk "Tips Mengatasi Batuk dengan Bahan Alami"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel