Rahasia Dibalik Hilangnya Sosok Ayah di Kaleng Khong Guan

Hari Raya Idul Fitri atau momen lebaran adalah momen yang membahagiakan bagi umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Bagaimana tidak, di momen ini menjadi momen kemenangan setelah melawan hawa nafsu selama sebulan penuh. Di balik momen tersebut tersebut ada sesuatu yang menyenangkan, yaitu hadirnya makanan dan kue enak yang selalu hadir saat momen hari raya, yaitu hadirnya biskuit Khong Guan. Namun, di balik hadirnya biskuit legendaris tersebut terdapat pertanyaan yang menggelitik tentang rahasia di balik hilangnya sosok ayah di kaleng Khong Guan.

Biskuit kaleng "Khong Guan"

Bisa dikatakan hadirnya biskuit Khong Guan setiap tahunnya tersebut selalu menjadi viral, yaitu dengan gambar seorang ibu yang sedang menuang teh di cangkir bersama kedua anaknya. Yang menarik sebenarnya adalah munculnya meme-meme lucu netizen atas gambar biskuit yang membuat setiap orang menahan tawa. Banyak yang memberikan pendapat dimana sosok ayah dan bapak dua anak tersebut, ada yang beranggapan sang ayah sedang mengambil foto mereka dengan kamera, bahkan ada yang menjawab dengan ayahnya menjadi seorang tentara yang sedang bertugas ke luar kota.

Misteri Ayah di Khong Guan Kaleng

Banyak pertanyaan dan jawaban tentang siapa, mengapa dan dimana sosok ayah dalam lukisan kaleng biskuit Khong Guan tersebut. Hal tersebut memang membuat penasaran setiap orang yang mengidolakan biskuit lezat tersebut.

Bahkan saat ditanyakan mengenai sosok ayah pada pelukisnya, yaitu Bernardus Prasodjo, dirinya tidak mengetahui kenapa sosok ayah tidak ada dalam gambar tersebut.

Baca juga: Keju dan Asal-usulnya.

Menurut Bernardus, hal tersebut adalah sebuah cara atau strategi marketing untuk mempengaruhi ibu rumah tangga agar mau membeli biskuit tersebut. Jadi yang penting ada ibunya, karena yang berbelanja adalah ibu.

Kisah Bernardus Prasodjo Sang Pelukis Kaleng Khong Guan Biskuit

Dibalik berbagai anggapan, dan juga makna gambar biskuit Khong Guan yang selalu viral saat menjelang Puasa Ramadhan dan lebaran tersebut, terdapat sosok pembuatnya yang jarang diketahui orang. Bernardus Prasodjo, pria kelahiran Solo, 25 Januari 1948 ini tidak menyangka kalau gambar yang dibuatnya menjadi viral.

Bernardus sendiri menganggap bahwa lukisan karyanya adalah lukisan biasa. Padahal sebelumnya sejak tahun 1970-an, sejak Bernardus melukis produk biskuit tersebut namanya nyaris tidak terkenal. Saat itu, saat diminta melukis, Bernardus menganggap hal biasa dan tidak ada yang istimewa. “Saya diminta menggambar, dibayar ya sudah”. Dan hal ini sudah mnjadi pekerjaannya sebagai tukang gambar.

Ceritanya, saat itu sekitar Bernardus umur 24 tahun, dirinya mendapatkan order dari temannya untuk melukis. Bernardus hanya diberi sketsa gambar dari kertas lusuh. Dan dirinya pun tidak tahu kalau yang akan digambar adalah untuk produk biskuit Khong Guan. Gambarnya pun saat itu dari kertas lecek, dengan gambar seorang ibu dan dua anak memutari meja. Bernardus hanya disuruh menggambar ulang dan mewarnai, dilakukannya dan dibayar.

Nama Bernardus sendiri mulai ramai diperbincangkan pada tahun 2013 lalu. Saat itu, melalui akun media sosial putra keduanya, yaitu dr. Andreas Prasadja, RPSGT memposting gambar-gambar kaleng biskuit tersebut. 

Kalau ditanya tentang rahasia dan filosofi tentang gambar di kaleng biskuit Khong Guan tersebut, dirinya menjawab tidak tahu sama sekali.

Yang menarik, selain lukisan ibu dan dua anak pada biskuit Khong Guan tersebut, lukisan Bernardus juga terpampang di merk biskuit lainnya, yaitu lukisan tentara dan perempuan bersepeda di kaleng biskuit Monde dan juga lukisan wafer nissin yang msih dipakai sampai saat ini.

Sudah puas dengan informasi tersebut, tentang sosoak ayah yang hilang dalam kaleng biskuit Khong Guan. Semoga informasi dengan tema “Rahasia di balik hilangnya sosok ayah di kaleng Khong Guan” sedikit banyak bisa menjawab rasa penasaran Anda. Terima kasih.

Bagikan Artikel ini