Graphic Diary, Curhat Kekinian Ala Komik
Diantara kita mungkin pernah atau bisa dikatakan sering melihat seseorang yang sedang menggambar kartun atau komik, entah di dalam mobil angkutan umum, di kereta atau di halte. Mungkin tidak hanya orang yang tidak kita kenal tersebut yang senang menggambar komik, bisa saja ada saudara bahkan anak-anak kita yang senang menggambar komik, namun yang membedakannya adalah komik tersebut bukan komik biasa, tetapi lebih seperti gambar yang bercerita tentang kondisi atau bahkan isi hati yang menggambar tersebut. Tertarik untuk mencari tahu, maka apa yang dilakukan seperti yang disebut diatas adalah sebuah graphic diary, curhat kekinian ala komik masa kini.
Foto: www.1stdibs.com |
Mungkin masih banyak yang menganggap, berbagai coretan yang dilakukan tersebut hanya sekedar coretan atau malah menganggap komik yang dilakukan sebagai cara untuk mengisi waktu luang. Namun sebenarnya tidak, saya menyebut hal ini sebagai langkah maju untuk meningkatkan kreativitas anak. Kalau dahulu kebanyakan orang bercerita tentang apa yang dialami, seperti kisah sedih, bahagia, gembira di dalam sebuah buku diary, namun kini dilakukan dalam bentuk yang berbeda, yang disebut dengan graphic diary.
Graphic Diary, Bentuk Kreatifitas Masa Kini
Tita Larasati dalam berbagai karyanya, seperti Kid Stuff, adalah sebuah catatan harian, yang tidak hanya dilakukan dalam bentuk tulisan, namun juga disampaikan dalam bentuk gambar. Catatan harian tersebut ditulis oleh seorang ibu sebagai tokoh aku, dengan dua anak, laki-laki dan perempuan yang sedang lucu-lucunya. Sehingga wajar kalau gambar-gambarnya mewakili sudut pandang sang ibu, yang tentu saja tentang tindak-tanduk kedua anaknya tersebut. Apa yang dilakukan Tita itulah yang disebut dengan “graphic diary”.
Graphic diary menurut Tita adalah catatan harian atau diary dalam bentuk gambar, visual presentation dari diri sendiri, orang lain, benda-benda dan lain sebagainya (graphic).
Baca juga: Qwerty dan Asal-usulnya.
Menurut Tita, yang memiliki nama lengkap Dr. Dwinita Larasati, MA., karena kegemaran Tita adalah mencatat dalam bentuk sketsa atau gambar, bukan dalam bentuk tulisan saja, maka bisa dipastikan dalam setiap hasilnya, dari buku catatan sekolah sampai dengan buku harian, berisi kombinasi dari gambar dan tulian. Apalagi saat bepergian, catatan perjalanan Tita kebanyakan berupa keterangan tempat yang dikunjungi, dengan sedikit teks keterangan nama tempat dan juga tanggal.
Graphic diary saat ini sudah menjadi sebuah pola kreatif yang merupakan genre baru, sehingga dibutuhkan sebuah wadah untuk bisa mengembangkan hal kreatif ini. Semoga sedikit informasi tentang ‘graphic diary, curhat kekinian ala komik’ ini bermanfaat dan bisa dikembangkan menjadi lebih kreatif dan lebih bagus lagi.
Belum ada Komentar untuk "Graphic Diary, Curhat Kekinian Ala Komik"
Posting Komentar