Debenhams “Ratu Ritel Inggris” Bangkrut

Wabah pandemi virus corona covid-19 masih belum berakhir dan efek yang ditimbulkannya juga sangat luar biasa. Begitu pula di Inggris, efek wabah ini sampai berpengaruh pada kondisi bisnis di negara tersebut. Salah satu perusahaan besar yang turut terpengaruh adalah Debenhams. Debenhams adalah perusahaan ritel multinasional Inggris yang mengoperasikan departmet store di Inggris dan Denmark dan juga bentuk waralaba lainnya di negara-negara lain. Perusahaan yang didirikan pada abad kedelapan belas ini, merupakan salah satu toko terbesar di London dan telah berkembang hampr ke 178 lokasi, dan pada akhirnya Debenhams “Ratu Ritel Inggris” bangkrut .

Perusahaan ritel ini harus menutup seluruh tokonya akibat wabah virus corona covid-19 ini. Kebijakan untuk menutup perusahaan ritel pakaian Inggris, termasuk seluruh toko Debenhams di Inggris, hal ini dilakukan untuk mengikuti kebijakan lockdown yang dilakukan Pemerintah Inggris.

Debenhams “Ratu Ritel Inggris” bangkrut ; Debenhams bangkrut
Debenhams bangkrut (Sumber gambar: www.retaildetail.eu)  
Baca Juga: Lockdown, istilah dan hubungannya dengan virus corona.

Tidak menyangka perusahaan sekelas Debenhams mengajukan opsi bangkrut karena efek pandemi corona, seperti dilansir dari Guardian, menurut juru bicara dari Debenhams yang menyebutkan bahwa “Debenhams telah membuat sebuah rencana darurat untuk menghadapi situasi menghadapi wabah corona ini. Pemilik dan juga para kreditur masih mendukung keberadaan Debenhams dan juga keputusan yang diambil dalam melihat kondisi bisnis menghadpi wabah virus corona ini.

Sebenarnya Debenhams akan diambil alih oleh investor, yaitu Silver Point dan Golden Tree dari Amerika Serikat. Dan private equity juga berusaha mencegah Debenhams dari kebangkrutan, termasuk diantaranya melakukan restrukturasi keuangan, salah satunya dengan menutup 22 toko yang mengakibatkan 700 karyawan harus terkena PHK.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel