VAKSIN CORONA DITEMUKAN

Virus Corona, pada beberapa bulan ini menjadi topik utama dunia, karena pengaruhnya yang luar biasa dan mempengaruhi kehidupan dunia, bagaimana tidak, virus yang pertama kali ditemukan di China ini telah menyebar hampir ke segala penjuru dunia. Virus Corona atau yang juga disebut dengan severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), merupakan virus yang menyerang sistem pernsapasan. Dan penyakit yang disebabkan infeksi virus ini disebut dengan COVID-19. Virus corona ini bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, hingga menyebabkan kematian. Berita menggembirakan seperti yang dilansir pada Liputan6.com, vaksin corona ditemukan.

Dua orang telah mengajukan diri untuk menjadi relawan, yaitu Neal Browning dan Jennifer Haller, yang mengajukan diri di tengah merebaknya virus Corona Covid-19. Mereka membantu para peneliti tersebut untuk menemukan vaksin dan menghentikan laju penyebaran dan juga kematian yang dipicu virus tersebut.

VAKSIN CORONA DITEMUKAN
Virus Corona Covid-19 (Sumber Gambar: brilio)

1. Vaksin Corona Virus Ditemukan

Neal Browning dan Jennifer Haller adalah bagian dari kelompok yang beranggotakan 45 individu yang sehat, untuk menjadi kelinci percobaan dalam uji coba vaksin corona virus di Washington, Amerika Serikat. Alasan menjadi relawan disampaikan karena mereka berharap wabah virus corona ini bisa berakhir secepat mungkin, dan juga demi seluruh manusia di dunia.

Percobaan vaksin ini didanai oleh National Institue of Allergy and Infectious Diseases yang telah dimulai pada hari Senin kemarin tanggal 16 Maret 2020, proses untuk menemukan diperkirakan memakan waktu enam bulan. Sampai berita ini muncul, memang masih belum ada vaksin untuk mencegah COVID-19, meskipun dengan obat untuk menghentikan laju perkembangan virus.
Baca Juga: Lockdown, Istilah dan Hubungannya dengan Virus Corona
Untuk fase pada saat uji coba tersebut merupakan langkah awal untuk memastikan vaksin aman dan juga menginduksi respon yang diharapkan dari sistem imun atau pada kekebalan tubuh para relawan. Yang penting menrurt Neal sebagai relawan, pada uji coba yang penting, semua relawan sehat. Para ahli menggunakan teknik yang baru yang pada dasarnya memberitahukan pada sel-sel tubuh utuk membangun struktur protein yang menyerupai kulit luar dari virus COVID-19 yang sebenarnya.

2. Vaksin Corona Ditemukan Di China

Di tengah ketakutan dan kecemasan merebaknya virus corona, berita menggembirakan justru datang dari Negara China, sebagai negara awal merebaknya virus corona ini. Pada hari Jumat tanggal 21 Februari 2020, China mengklaim vaksin pertama untuk penyakit COVID-19 atau virus corona ini telah ditemukan. Namun vaksin tersebut masih harus melalui uji klinis pada akhir April 2020.

Berita terbaru, dari CNBC-Indonesia, menyebutkan, China dalam rangka meredakan berkembangnya virus corona ini, bahkan menyampaikan obat flu dengan merek Avigan, sangat efektif melawan virus corona COVID-19. Avigan sendiri adalah obat favipiravir yang telah dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical. Bahkan menurut Direktur Pusat Nasional China untuk Pengembangan Bioteknologi, yaitu Zhang Xinmin, Avigan adalah obat yang sangat aman dan jelas sangat efektif.

Di Jepang sendiri, Fujifilm Toyama telah mengembangkan obat ini sejak 2014, dan Avigan diberikan pada pasien corona di Jepang sejak Februari 2020. Uji klinis yang telah dilakukan pada 200 pasien di Rumah Sakit Wuhan dan ShenZhen, mendapatkan hasil yang negatif dalam waktu singkat dan gejala pneumonia sangat berkurang.

Semoga informasi tentang vaksin corona ditemukan, menjadi harapan baru agar bisa meredakan virus corona dan menyembuhkan mereka yang terkena virus ini. Semoga.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel