LIBURAN JOGJAKARTA: “BOROBUDUR, THE HISTORIC ANCIENT TEMPLE”

Menikmati liburan di sebuah tempat wisata memang sangat menyenangkan, apalagi sambil berwisata, kita juga bisa belajar tentang kondisi kota, sejarah atau pun budaya di tempat wisata tersebut. Tidak salah kalau Kota Jogjakarta dinobatkan sebagai salah satu kota budaya dan kota sejarah. Dengan banyaknya peninggalan sejarah, bahkan sampai sekarang masih ada, mampu membuat anak-anak kita mau dan ingin belajar tentang sejarah negeri ini.

Dalah satu peninggalan sejarah yang ada di Kota Jogjakarta, adalah “Candi Borobudur”. Begitu seringnya mengunjungi Jogjakarta baik itu untuk urusan pekerjaan ataupun wisata, baru kali ini saya bisa mengunjungi salah satu tempat wisata yang menjadi salah satu keajaiban dunia ini. Dan “Candi Borobudur”, inilah yang menjadi salah satu alasan bagi wisatawan khususnya mancanegara untuk melakukan liburan ke Jogjakarta.

Tentang Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah candi Buddha yang terletak di daerah Borobudur, Magelang, Jawa Tengah dan tepatnya berada 40 km di sebelah barat Kota Yogyakarta. Secara administratitif Candi Borobudur, masuk di wilayah Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

LIBURAN JOGJAKARTA: “BOROBUDUR, THE HISTORIC ANCIENT TEMPLE”
Candi Borobudur
Menurut arti, Borobudur berasal dari kata, Bara yang diartikan sebagai kompleks biara dan Budur, yang berarti di atas. Sehingga Candi Borobudur berarti candi yang terletak di atas sebuah bukit. Candi Borobudur ini berbentuk stupa, didirikan sekitar tahun 800 Masehi di jaman pemerintahan Syailendra. Candi Borobudur memang dibangun sebelum Candi Angkor Wat di Kamboja yang baru dibangun pada pertengahan abad ke-12, yang dibangun oleh Raja Suryavarman II. Selain itu Borobudur menjadi candi yang memiliki koleksi dengan relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia, yang terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, dan pada dinding candi dihiasi dengan 2.672 relief dan terdapat 504 arca Buddha.

Dari beberapa referensi, Borobudur merupakan mahakarya seni rupa Buddha Indonesia, sebagai contoh pencapaian keselarasan teknik arsitektur dan estetika seni rupa Buddha di Jawa. Bangunan Candi Borobudur ini diilhami gagasan dharma dari India, antara lain stupa dan mandala, dan dipercaya juga merupakan kelanjutan unsur lokal. Struktur megalitik punden berundak atau disebut juga piramida bertingkat yang ditemukan dari periode pra sejarah Indonesia adalah perpaduan antara pemujaan leluhur asli Indonesia dan perjuangan mencapai nirwana dalam ajaran Buddha.

Baca Juga: Liburan ke Sindu Kusuma Edupark.

Stupa pada Candi Borobudur diartikan sebagai simbol tertinggi dari Agama Buddha yang juga merupakan replika dari jagad raya. Yang memiliki simbol tentang mikro kosmos, yang dibagi menjadi tiga tingkatan. Pada tingkat pertama, dunia manusia yang dipengaruhi oleh impuls negatif. Pada tahapan tingkat kedua, manusia telah bisa mengendalikan impuls negatifnya dan menggunakan impuls positifnya. Terakhir, pada tingkatan paling tinggi, dunia manusia tidak lagi dibatasi oleh hal-hal fisik dan kenginan.

Sedikit saya ambil dari beberapa referensi, Sebagai tempat ziarah keagamaan bagi umat Buddha, umat Buddha ini setiap tahunnya selalu berkumpul di Candi Borobudur ini untuk memperingati Trisuci Waisak, baik dari Indonesia atau pun dari mancanegara.

Pengalaman Liburan di Jogjakarta ke Candi Borobudur

Menyenangkan sekali bisa menikmati wisata ke Candi Borobudur ini. Anda bisa berkunjung kesini, baik sendiri atau pun dengan biro perjalanan wisata, yang pasti satu, anda menikmati perjalanan wisata ke Candi borobudur. Begitu menyenangkan menikmati liburan ini bersama keluarga dan anak-anak.

Pengalaman Liburan di Jogjakarta ke Candi Borobudur
Stupa Candi Borobudur
Berangkat dari hotel penginapan kami di Jalan Dagen area wisata Malioboro, kami menggunakan mobil yang sengaja kami sewa dalam satu hari. Sewa dengan menggunakan Mobil Minibus dalam sehari sebesar Rp. 500.000,-. Kebetulan kami berangkat melewati jalur alternatif, yang menurut driver untuk menghindari macet. Setelah sampai di pintu area Candi Borobodur, banyak sekali petugas parkir yang mengarahkan kita untuk mendapatkan parkir mobil. Meskipun sudah bukan musim liburan ternyata masih banyak yang ingin menikmati waktu untuk berwisata di Candi Borobudur ini. Harga tiket masuk dewasa sebesar Rp. 30.000,- dan untuk anak-anal sebesar Rp. 15.000,-, namun utnuk pengunjung dari mancanegara harga tiketnya agak lebih mahal sebesar Rp. 252.000 per orang.

Masuk ke dalam area Candi Borobudur terdapat tulisan Candi Borobudur, dangn konsep masa kini. Dan cocok bagi anda yang ingin berfoto di depan tulisan ini. Masuk ke halaman biasanya terdapat kereta mini atau pun andong yang bisa mengantar anda menuju Candi Borobudur. Baru kali ini saya dan keluarga bisa menikmati Candi Borobudur sampai ke puncak. Selesai menikmati Candi Borobudur, di pintu keluar anda akan melewati lorong yang sengaja dibuat pengelola Candi untuk memberikan kesempatan pedagang menjajakan dagangannya.

Tidak banyak yang bisa saya sampaikan ketika melihat Candi Borobudur ini, karena kalau membaca referensi atas Candi Borobudur ini sangat panjang dan saya rasa kawan-kawan pun bisa mengaksesnya melalui internet dan buku-buku yang berhubungan dengan sejarah Jogjakarta mapun yang terkait dengan Candi Borobudur.

Tips Liburan Jogjakarta – Menikmati Kunjungan Ke Candi Borobudur

Untuk menuju ke Borobudur, cara yang mudah adalah dengan menyewa mobil, motor atau dengan tur wisata. Kalau anda menginap di hotel di Kota Jogjakarta, anda bisa menyewa mobil beserta pengemudinya.

Tips Liburan Jogjakarta – Menikmati Kunjungan Ke Candi Borobudur
Menaiki Candi Borobudur
Kalau anda seorang backpaker atau senang menikmati perjalanan, kalau memakai angkutan umum, anda bisa naik bus dari Terminal Bus Jogjakarta, baru kemudian memilih bus kecil, dari Jogjakarta menuju Borobudur, biasanya terdapat bus Cemara Tunggal, dengan ongkos Rp. 12.000 sampai dengan Rp. 15.000 untuk sekali perjalanan keberangkatan. Nanti berhenti atau turun di Candi Mendut, setelah itu anda bisa berjalan menuju Candi Pawon. Dan jarak candi Pawon dan Candi Borobudur berjarak sekitar 300 meter.

Itu dia sekelumit cerita tentang menikmati wisata di candi Borobudur, semoga bisa memberi informasi positif dan anda bisa menikmati perjalanan dengan informasi di blog ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel