Menikmati kuliner sudah menjadi bagiab apabila kita melakukan kunjungan ke tempat wisata. Apalagi saat menikmaiu kunjungan wisata ke tempat yang menarik seperti Kota Jogjakarta. Banyak sekali hal yang bisa dinikmati disini selain tempat wisatanya, salah satu yang menarik yang perlu dinikmati adalah saat menikmati kuliner malam Jogja. Banyak sekali tempat kuliner yang menyuguhkan hal menarik dari harganya yang paling murah sampai dengan harga yang mahal seperti direstoran hotel berbintang lima.
Tepat sekali rasanya memilih Kota Jogjakarta sebaga pilihan untuk berwisata, karena Jogjakarta memiliki semua hal tentang konsep wisata, khususnya wisata kuliner. Kali ini saya mencoba menikmati sajian kuliner yang ada di pinggir jalan atau biasa disebut dengan kuliner kaki lima. Untuk rasa, tidak kalah dengan restoran atau pun tempat makan terkenal di Kota Jogjakarta. Salah satu kuliner kaki lima yang kami pilih adalah sajian kuliner khas Kota Jogja, yaitu sajian “
nasi goreng arang”.
Wisata Kuliner Malam di Jogja
Awalnya kami memang tidak memiliki niat untuk membeli sajian kuliner ini, namun karena waktu sudah menjelang malam, dan malas untuk mencari makanan di luar hotel, maka kami mencoba menikmati sajian kuliner di dekat hotel tempat kami menginap. Dan ternyata enak, bahkan besoknya di malam hari, kami pun mencoba menikmati sajian kuliner yang ditawarkan tidak hanya nasi goreng, namun makanan lain selain nasi goreng.
|
Nasi goreng arang khas Yogyakarta |
Berbicara tentang nasi goreng, sebenarnya nasi goreng adalah sajian nasi yang digoreng dalam sebuah wajan yang menghasilkan rasa berbeda, karena dalam campuran nasi tersebut dicampurkan bumbu penyedap, misalnya bawang putih, bawang merah, merica atau pun kecap manis. Selain itu untuk memperlezat, juga ditambah bahan pelengkap lainnya, yaitu telur, sayuran, makanan laut, bahkan juga daging. Dari informasi, misalnya di wikipedia, secara umum nasi goreng sangat populer di Asia Timur, Asia Tenggara, bahkan Asia Selatan. Bahkan terdapat versi yang berbeda antara nasi goreng dari Indonesia dan versi dari Melayu, yang membedakan terletak pada pemakaian kecap manis. Secara umum, nasi goreng di Indonesia disajikan dengan ayam, telur goreng, udang kering dan sayuran.
Baca Juga:
Kembali dengan pembicaraan tentang nasi goreng khas Jogjakara, karena lokasinya yang dekat dengan Hotel Kristina, tempat kami menginap yang berlokasi di Jalan Dagen, di area wisata Malioboro, maka kami menamakannya ”
Nasi Goreng Arang Hotel Kristina”. Sebenarnya sangat sederhana, karena dijual dengan kaki lima, dan dengan menggunakan gerobak dorong, namun lebih sering mangkal disebelah Hotel Kristina. Rasanya memang sedap, sesuai dengan yang disampaikan seorang kawan dari Jogjakarta, bahwa nasi goreng Jogjakarta, memiliki rasa yang gurih, sedap dan aromanya khas, karena dimasak di atas arang memabara.
|
Nikmatnya nasi goreng arang |
Kuliner Malam Unik di Jogja
Menikmati makan malam kali ini memang bisa dikatakan unik. Mengapa dikatakan unik?. Hal ini disebabkan cara memasak nasi gorengnya yang sangat khas, yaitu menggunakan arang yang diletakkan di dalam anglo atau tungku kecil untuk membakar kayu. Pembakarand engan kayu atau arang inilah yang menyebabkan aroma khas nikmat pada nasi goreng ini.
Sebenarnya kalau melihat gerobak dorong dan gaya menggoreng penjual nasi goreng ini hampir sama dengan penjual nasi goreng kebanyakan. Dan hal ini sama dengan cara memasak kuliner nasi goreng Kediri yang juga sama menggunakan arang. Cara memasak dengan menggunakan bahan bakar arang ini sangat ampuh dalam memasak sehingga panas yang ditimbulkan lebih merata dan lebih stabil. Nasi goreng yang dihasilkan dengan menggoreng di atas arang, nasinya agak kering dengan bumbu yang lebih meresap karena dimasak dengan perlahan.
|
Memasak nasi goreng dengan bahan bakar arang |
Di sini yang disediakan sepertinya nasi goreng, mie goreng dan mie kuah (mie godog). Pada saat sedang dimasak, baunya sudah cukup menggoda, dari bumbunya memang sudah membuat perut keroncongan untuk segera diisi. Bumbu nasi goreng ini pun juga sederhana, hanya minyak goreng yang dicampur dengan bawang putih yang telah dihaluskan sehingga menimbulkan bau harum dan gurih saat digoreng. Kemudian dimasukkan telur dalam keadaan setengah matang, baru nasi dimasukkan kedalam wajan, yang dicampur lagi dengan irisan daun bawang, lada, garam dan bumbu, ditambah lagi dengan irisan daging ayam. Selain itu, yang membuat berbeda adalah mie-nya menggunakan mie lebar, didaerah lain biasa dinamakan “Kwetiau”.
Kuliner Malam Murah di Jogja
Apabila dibandingkan di daerah lain, banyak sebutan untuk Nasi dan Mie Goreng ini, di daerah lain juga disebut Mie Anglo, karena masaknya menggunakan anglo. Untuk rasa, kuliner Jogja malam hari ini memang sangat enak meskipun kuliner yang ditawarkan adalah kuliner kaki lima, namun sangat enak khas Kota Jogjakarta.
|
Gerobak nasi goreng |
Berbicara tentang harga, menurut saya sangat relatif, apalagi kita menikmati nasi goreng atau pun mie goreng ini di kawasan wisata yang tentunya memiliki harga berbeda, biasanya agak lebih mahal sedikit. Namun di “Nasi Goreng Sebelah Hotel Kristina” ini, harganya relatif murah, meskipun berada di lingkungan area wisata. Harga per porsi untuk nasi goreng, mie goreng ataupun mie kuah sebesar Rp. 15.000,-.
Sepertinya, patut dicoba lagi untuk menikmati kuliner dengan harga murah, apalagi kalau menginap disekitar area Malioboro Jogjakarta.