Sejarah Singkat “Universitas Islam Indonesia”

Mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tentu saja menjadi idaman mereka yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat atas. Begitu banyak pilihan perguruan tinggi di Indonesia yang bisa menjadi pilhan, begitu juga dengan perguruan tinggi swasta Indonesia. Salah satu perguruan tinggi swasta terbaik yang bisa menjadi pilihan adalah “Universitas Islam Indonesia”. Terdapat banyak alasan mengapa memilih perguruan tinggi ini, seperti UII adalah perguruan tinggi yang menjunjung tinggi nilai Islam, banyak program studi yang bisa dipilih, merupakan universitas tertua di Indonesia dan masih banyak alasan lainnya. Selain alasan untuk melanjutkan pendidikan ke kampus ini, maka mengetahui sejarah singkat “Universitas Islam Indonesia” bisa menjadi tambahan informasi untuk Anda tentang perguruan tinggi negeri ini.

Informasi tentang “Universitas Islam Indonesia”

  • Singkatan/sebutan: UII.
  • Status: Swasta.
  • Alamat: Jalan Cik Di Tiro Nomor 1, Yogyakarta, 55223.
  • Telepon: 0274 - 5130391.
  • Website: https://www.uii.ac.id

Sejarah “Universitas Islam Indonesia”

Sejarah Singkat “Universitas Islam Indonesia”
Universitas Islam Indonesia (Foto: uii.ac.id)

Pengelola: Universitas/Perguruan Tinggi.

Didirikan oleh para pendiri Republik Indonesia dan tokoh-tokoh terkemuka Islam sebagai Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta. Pergurua tinggi ini resmi menjadi Universitas Islam Indonesia sejak tanggal 3 November 1947.

Pada awalnya UII hanya memiliki empat fakultas, yaitu Fakultas Agama, Fakultas Hukum, Fakultas Pendidikan dan Fakultas Ekonomi. Fakultas Ekonomi mulai dibuka pada tahun 1948 dan sempat ditutup karena invasi Tentara Sekutu pasca Kemerdekaan. UII mulai dibuka lagi pada awal tahun 1950-an.

Baca juga: Sejarah Singkat “Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga”.

UII sempat berpindah-pindah kampus di sekitar Yogyakarta, termasuk di Keraton Yogyakarta atau bahkan di rumah-rumah pafa dosen.

Pada tahun 1964 sampai tahun 1970, di bawah kepemimpinan Dr. Sardjito, UII mengembangkan diri sampai dengan 22 fakultas, bahkan 5 diantaranya berada di Jakarta, sisanya berada Solo, Klaten, Purwokerto dan Gorontalo. Saat pemerintah memberlakukan larangan pembukaan cabang universitas, maka beberapa fakultas ini ditutup atau bergabung dengan institusi lain, seperti Fakuktas Kedokteran di Solo yang pada tahun 1975 menjadi Fakuktas Kedokteran Sebelas Maret. Kampus Terpadu UII menempati lahan dengan luas kurang lebih 30 hektar di Sleman Yogyakarta.

Itu dia, sejarah singkat “Universitas Islam Indonesia”. Semoga bermanfaat dan bisa memberikan informasi untuk Anda yang tertarik untuk melanjutkan studi di “Universitas Islam Indonesia”.

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Singkat “Universitas Islam Indonesia”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel