Resesi Tak Hentikan Liburan, Strategi 'Wisata Hemat' Ala Gen Z Indonesia di Tengah Tren Staycation

Isu resesi ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar mungkin menjadi tajuk utama di berbagai media finansial. Namun, bagi Gen Z di Indonesia, tekanan ekonomi bukan alasan untuk mengurung diri di rumah. Fenomena menarik muncul di tahun 2025, alih-alih membatalkan rencana perjalanan, para pelancong muda ini justru menciptakan strategi baru yang dikenal sebagai "Wisata Hemat" atau budget traveling yang cerdas.

tren-traveling-hemat-2025-gen-z-staycation-hidden-gem
Monas di siang hari (Gambar: travel.kompas.com | Hanifah Salsabila)

Fokusnya bergeser dari destinasi luar negeri yang mahal menuju eksplorasi domestik melalui Nearcation dan Staycation. Mereka adalah kelompok "Traveller Nggak Mau Rugi" yang tetap menginginkan konten estetik namun dengan biaya yang sangat terukur.

Tren Traveling Hemat 2025: Mengapa Gen Z Tetap Pelesir?

Bagi generasi yang tumbuh di era digital, traveling bukan lagi sekadar kemewahan, melainkan kebutuhan akan kesehatan mental (self-healing). Meskipun daya beli terdampak inflasi, prioritas pengeluaran mereka mengalami pergeseran.

Pengaruh Resesi dan Liburan Domestik

Kenaikan harga tiket pesawat internasional membuat destinasi domestik menjadi primadona. Data menunjukkan bahwa Nearcation Indonesia—perjalanan jarak pendek yang bisa ditempuh dengan transportasi darat—meningkat tajam. Strategi ini memangkas biaya transportasi yang biasanya memakan 40-50% dari total anggaran liburan.

Baca juga: Itinerary Liburan 3 Hari 2 Malam Jogja: Panduan Wisata Budaya, Alam, dan Kuliner.

Psikologi "Si Traveller Nggak Mau Rugi"

Gen Z Indonesia sangat jeli dalam menghitung value for money. Mereka tidak keberatan menginap di hotel budget asalkan memiliki desain interior yang Instagrammable. Prinsipnya sederhana: Maksimalkan pengalaman, minimalkan pengeluaran.

Membedah Strategi Staycation Murah Jakarta dan Kota Besar Lainnya

Staycation bukan lagi sekadar tidur di hotel. Di tahun 2025, tren ini bertransformasi menjadi cara mengeksplorasi sisi lain dari kota sendiri (Jakarta, Bandung, Surabaya) dengan biaya yang jauh lebih murah daripada ke Bali atau Labuan Bajo.

Mencari Hotel Staycation Terbaik di Kota

Kunci dari Staycation Murah Jakarta adalah memanfaatkan promo last minute atau memesan melalui aplikasi agregator yang menawarkan poin loyalitas. Gen Z cenderung memilih hotel butik di area seperti Cikini atau Blok M yang memberikan akses mudah ke kuliner lokal namun tetap memiliki fasilitas modern.

Nearcation: Pelarian Singkat di Akhir Pekan

Nearcation Indonesia mengacu pada destinasi yang hanya berjarak 1-3 jam berkendara. Warga Jakarta memilih Bogor atau Bandung, sementara warga Surabaya melirik Malang atau Trawas. Tren ini meledak karena fleksibilitas waktu dan efisiensi biaya bahan bakar dibandingkan tiket pesawat.

Hidden Gem Perkotaan: Destinasi Good Value yang Terlupakan

Salah satu pilar utama dari Wisata Gen Z Budget adalah mencari tempat-tempat yang belum viral atau "hidden gem" yang bisa diakses dengan transportasi umum.

Hidden Gem Dekat Stasiun: Solusi Tanpa Kendaraan Pribadi

Menggunakan KRL atau MRT adalah kunci penghematan. Beberapa destinasi menarik meliputi:

  1. Kawasan Pos Bloc & Pasar Baru (Jakarta): Wisata sejarah dan kuliner dengan arsitektur kolonial yang megah.
  2. Braga & Jalan Asia Afrika (Bandung): Cukup berjalan kaki dari stasiun Bandung, wisatawan bisa mendapatkan pengalaman ala Eropa.
  3. Kawasan Kota Tua Surabaya: Transformasi area heritage yang kini ramah pejalan kaki dan penuh dengan kafe estetik harga terjangkau.

Wisata Kuliner "Street Food" Sebagai Atraksi Utama

Alih-alih makan di restoran fine dining, Gen Z lebih memilih eksplorasi street food yang menawarkan rasa autentik dengan harga kaki lima. Ini adalah definisi nyata dari Destinasi Good Value.

Tips Finansial: Liburan Akhir Tahun Hemat Tanpa Menguras Tabungan

Menghadapi akhir tahun, tekanan untuk berlibur semakin tinggi. Berikut adalah panduan praktis agar tetap bisa healing tanpa pening:

1. Gunakan Metode "Budget Sinking Fund"

Jangan gunakan dana darurat atau pinjaman online. Sisihkan 10% dari penghasilan bulanan khusus untuk pos traveling. Dengan perencanaan 6 bulan sebelumnya, staycation mewah bisa didapatkan dengan harga yang terasa ringan.

2. Memanfaatkan Transportasi Umum

Liburan dengan transportasi umum (MRT, LRT, Bus Trans) bukan hanya soal hemat, tapi juga soal gaya hidup berkelanjutan. Tiket harian transportasi umum jauh lebih murah dibanding biaya parkir dan bensin di kota besar.

3. Berburu Promo di "Jam Kalong"

Banyak platform travel menawarkan diskon besar di jam-jam tertentu (biasanya tengah malam). Ini adalah waktu terbaik bagi para pemburu Staycation Murah Jakarta untuk mendapatkan hotel bintang 4 dengan harga bintang 2.

Dampak Ekonomi: Bagaimana Tren Ini Menyelamatkan UMKM Lokal

Meskipun disebut "Wisata Hemat", masifnya pergerakan Gen Z ke destinasi lokal justru memberikan nafas bagi ekonomi domestik di tengah ancaman resesi.

  • Peningkatan Pendapatan UMKM: Kedai kopi lokal dan warung makan di sekitar hidden gem mendapatkan eksposur gratis dari konten media sosial Gen Z.
  • Okupansi Hotel Lokal: Hotel-hotel independen di pusat kota tetap terisi meskipun wisatawan asing berkurang.
  • Pemerataan Ekonomi: Tren nearcation membuat uang berputar di wilayah pinggiran kota, bukan hanya berpusat di destinasi wisata mainstream.

Penutup

Resesi memang nyata, namun kreativitas dalam berwisata mampu mengalahkan hambatan finansial. Gen Z Indonesia telah membuktikan bahwa dengan strategi Nearcation dan pencarian Hidden Gem, liburan berkualitas tetap bisa dilakukan. Tren Traveling Hemat bukan tentang seberapa jauh kita pergi, tapi seberapa dalam kita mampu menikmati nilai (value) dari setiap tempat yang kita kunjungi.

Sudah siap untuk staycation akhir pekan ini? Ingat, liburan terbaik adalah yang tidak meninggalkan hutang setelah pulang.

Belum ada Komentar untuk "Resesi Tak Hentikan Liburan, Strategi 'Wisata Hemat' Ala Gen Z Indonesia di Tengah Tren Staycation"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel