Jalan Tunjungan Surabaya, Ikon Legendaris yang Berdenyut dalam Nuansa Modern dan Historis

Jalan Tunjungan, sebuah nama yang tak hanya terukir di peta Kota Surabaya, namun juga melekat erat dalam sanubari setiap warganya. Terkenal lewat lagu legendaris "Rek Ayo Rek" dengan lirik ikonik, "rek, ayo rek, mlaku-mlaku nang Tunjungan," jalan ini adalah sebuah narasi panjang tentang sejarah, perjuangan, dan transformasi kota.

jalan-tunjungan-surabaya-wisata-legendaris-modern
Bangunan Gedung Siola di Jalan Tunjungan. (Gambar: Shutterstock/ReePhoto)

Hari ini, Jalan Tunjungan bukan lagi sekadar jalan raya biasa. Setelah melalui penataan yang masif dan artistik, Tunjungan telah bertransformasi menjadi destinasi wisata malam Surabaya yang wajib dikunjungi. Ia berhasil memadukan pesona sejarah Jalan Tunjungan yang kental dengan nuansa modern, menjadikannya magnet bagi anak muda, keluarga, hingga turis mancanegara.

Daya Tarik Jalan Tunjungan, Perpaduan Historis dan Kontemporer

Daya tarik utama Jalan Tunjungan terletak pada dualitasnya: ia adalah lorong waktu sekaligus etalase masa kini. Ketika melangkah di atas trotoar yang lebar dan tertata rapi, pengunjung akan langsung merasakan vibrasi unik yang jarang ditemukan di kota lain.

Arsitektur Kolonial yang Terawat Apik

Sejak era kolonial Belanda, Tunjungan telah menjadi pusat perbelanjaan dan gaya hidup elit. Bangunan-bangunan tua di sepanjang jalan ini mayoritas masih mempertahankan arsitektur indische yang megah dan elegan. Fasad-fasad klasik yang kini dihiasi lampu temaram pada malam hari menciptakan pemandangan yang sangat estetik dan instagramable.

Pusat Acara Budaya dan Kreativitas (Tunjungan Walk)

Pemerintah Kota Surabaya secara rutin menjadikan Jalan Tunjungan sebagai panggung terbuka. Berbagai acara budaya Jalan Tunjungan sering digelar, mulai dari festival kuliner, pertunjukan musik akustik, pameran seni, hingga fashion show yang melibatkan komunitas lokal. 

Baca juga: Menjelajahi Kawasan Kota Lama Surabaya.

Konsep Tunjungan Walk sebagai area walk street bebas kendaraan pada waktu tertentu memungkinkan interaksi sosial yang lebih hidup dan dinamis, menjadikannya salah satu tempat nongkrong anak muda Surabaya yang paling diminati.

Nuansa Malam yang Hidup dan Romantis

Malam adalah waktu terbaik untuk menikmati Tunjungan. Cahaya lampu yang memantul di bangunan kuno, suara live music dari kafe-kafe, dan keramaian pejalan kaki menciptakan suasana yang hangat, akrab, dan romantis. Kehadiran berbagai kafe, restoran, dan tenant kuliner modern berpadu dengan pedagang UMKM lokal, menawarkan pengalaman kuliner yang beragam.

Keunikan Jalan Tunjungan yang Melekat

Jalan Tunjungan memiliki beberapa keunikan khas yang membedakannya dari jalan-jalan bersejarah lainnya di Indonesia.

Spot Foto Bersejarah dan Estetik

Setiap sudut di Jalan Tunjungan dapat menjadi spot foto yang menarik. Dari plang nama jalan yang ikonik, mural-mural tentang sejarah kota, hingga pintu masuk hotel-hotel legendaris seperti Hotel Majapahit (dulu Hotel Oranje), semuanya menawarkan latar belakang yang kaya makna.

Integrasi dengan Pusat Perbelanjaan Modern

Meskipun bernuansa historis, Tunjungan terintegrasi langsung dengan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Surabaya, yaitu Tunjungan Plaza (TP). Kontras antara bangunan tua di seberang jalan dan kemewahan mall modern di sisi lain memberikan lanskap visual yang menarik, menunjukkan bagaimana Surabaya menghargai masa lalu sambil merangkul masa depan.

Filosofi 'Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan'

Frasa "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" (Jalan-Jalan ke Tunjungan) bukan sekadar ajakan, tapi sebuah filosofi yang kembali dihidupkan. Ini adalah ajakan untuk menikmati kota dengan berjalan kaki, memperlambat ritme, dan menyerap energi kota yang ramah pejalan kaki, kontras dengan hiruk pikuk khas ibu kota provinsi.

Lokasi dan Rute Menuju Jalan Tunjungan

Jalan Tunjungan terletak sangat strategis di jantung Kota Surabaya, menjadikannya sangat mudah diakses.

Lokasi Sentral Kota Pahlawan

Jalan Tunjungan secara administratif berada di Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Posisinya yang dekat dengan Balai Kota Surabaya dan Stasiun Gubeng menjadikannya titik temu yang strategis.

Rute Menuju Jalan Tunjungan

Sebagai destinasi wajib Surabaya, Tunjungan dapat dicapai dengan berbagai moda transportasi:

  1. Transportasi Umum (Bus/Suroboyo Bus): Rute Suroboyo Bus memiliki halte yang berdekatan dengan Tunjungan, memudahkan akses dari terminal atau pusat kota lainnya.
  2. Kereta Api: Turis dari luar kota dapat turun di Stasiun Gubeng dan melanjutkan perjalanan singkat dengan taksi atau ojek online menuju Tunjungan.
  3. Kendaraan Pribadi: Area parkir tersedia, baik di pinggir jalan (saat tidak ada Tunjungan Walk) maupun di area parkir Tunjungan Plaza.
  4. Jalan Kaki: Bagi yang menginap di sekitar pusat kota, Tunjungan sangat ideal untuk dicapai dengan berjalan kaki, terutama pada sore dan malam hari.

Mengapa Harus Menikmati Waktu di Jalan Tunjungan Surabaya?

Mengunjungi Surabaya tanpa singgah di Jalan Tunjungan ibarat mencicipi masakan tanpa bumbu utamanya. Ada beberapa alasan kuat mengapa Anda harus meluangkan waktu di sini.

Pengalaman Kota yang Autentik

Jalan Tunjungan menawarkan pengalaman kota yang autentik. Di sinilah Anda bisa melihat perpaduan antara Surabaya yang historis, Surabaya yang modern, dan Surabaya yang berbudaya, semuanya dalam satu frame. Ia adalah representasi visual dari semboyan kota: semangat perjuangan yang dibalut kemajuan.

One Stop Destination untuk Hiburan Malam

Bagi turis atau anak muda, Tunjungan adalah solusi wisata malam Surabaya yang komprehensif. Anda bisa:

  • Berfoto dengan latar belakang bangunan kolonial.
  • Menikmati kopi di kafe-kafe chic.
  • Menonton pertunjukan seni atau musik gratis.
  • Berbelanja oleh-oleh atau produk UMKM lokal.

Jalan Kaki yang Aman dan Nyaman

Penataan kawasan ini memprioritaskan pejalan kaki. Trotoar yang lebar, bersih, dan terang benderang membuat aktivitas berjalan-jalan di malam hari terasa sangat aman dan nyaman, bahkan untuk turis yang baru pertama kali datang.

Penutup

Jalan Tunjungan adalah bukti nyata bahwa sebuah warisan sejarah dapat dihidupkan kembali dan menjadi relevan bagi generasi modern. Ia bukan sekadar jalan, tetapi sebuah etalase budaya, nostalgia, dan vibe kontemporer Surabaya. Jadi, tunggu apa lagi? Segera masukkan Jalan Tunjungan Surabaya ke dalam daftar perjalanan Anda dan rasakan sendiri denyut nadi legendaris Kota Pahlawan ini.

Belum ada Komentar untuk "Jalan Tunjungan Surabaya, Ikon Legendaris yang Berdenyut dalam Nuansa Modern dan Historis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel