Menjelajahi Kawasan Kota Lama Surabaya

Selamat datang di lorong waktu Kota Pahlawan! Menjelajahi Kawasan Kota Lama Surabaya adalah sebuah perjalanan sejarah yang tak ternilai, menawarkan pengalaman wisata unik di tengah hiruk pikuk modernitas. 

wisata-kota-lama-surabaya-jembatan-merah-kolonial
Kawasan Kota Lama Surabaya (Gambar: Bahnfrend | Wikimedia Commons)

Daerah Kawasan Kota Lama ini, khususnya di sekitar ikon legendaris Jembatan Merah dan Jalan Rajawali, adalah saksi bisu kejayaan masa lalu, dipenuhi dengan warisan arsitektur kolonial Belanda yang terawat apik. Bagi para pencinta sejarah, arsitektur, maupun fotografi, Kota Lama Surabaya adalah destinasi wajib kunjung yang menjanjikan nuansa nostalgia dan cerita tak berujung.

Daya Tarik Utama Kawasan Kota Lama Surabaya

Daya tarik utama kawasan ini terletak pada kemampuannya untuk membawa pengunjung kembali ke era perdagangan dan pemerintahan kolonial. Setiap sudut, setiap gedung, seolah berbisik tentang masa lampau.

Arsitektur Kolonial di Jalan Rajawali: Museum Terbuka

Pusat keindahan arsitektur kolonial Surabaya terkonsentrasi di sepanjang Jalan Rajawali dan sekitarnya. Di sini, Anda akan menemukan deretan bangunan megah dengan ciri khas Eropa Klasik yang dipadukan dengan sentuhan tropis (Indische Empire Style). 

Baca juga: House of Sampoerna, Wisata Indonesia Tentang Sejarah Kretek di Surabaya.

Fasad bangunan yang kokoh, jendela-jendela besar, pilar-pilar tinggi, dan ornamen khas Eropa menjadi latar belakang sempurna bagi para penggemar fotografi.

  • Gedung PTPN XI: Salah satu contoh paling menonjol dengan gaya arsitektur yang megah.
  • Gedung Cerutu (De Javasche Bank): Kini Museum Bank Indonesia, menampilkan kekayaan sejarah perbankan.
  • Gedung Internatio: Meskipun menyimpan kisah kelam pertempuran, arsitekturnya tetap menawan.

Jembatan Merah: Ikon Sejarah dan Titik Nol Perdagangan

Tidak lengkap rasanya mengunjungi Kota Lama tanpa menjejakkan kaki di Jembatan Merah (Rode Brug). Lebih dari sekadar jembatan, tempat ini adalah ikon sejarah yang paling dikenal, terutama karena perannya dalam pertempuran 10 November 1945. Secara historis, Jembatan Merah juga menjadi urat nadi perdagangan Surabaya di era kolonial, menghubungkan pusat kota dengan Pelabuhan Kalimas.

  • Pentingnya Sejarah: Merupakan lokasi gugurnya Jenderal AWS Mallaby, pemicu pertempuran besar.
  • Pusat Aktivitas: Hingga kini, area ini tetap ramai sebagai pusat perbelanjaan grosir dan aktivitas ekonomi.

Keunikan Kota Lama Surabaya, Perpaduan Budaya dan Nostalgia

Keunikan kawasan ini tidak hanya pada bangunannya, tetapi juga pada atmosfernya. Kota Lama Surabaya adalah sebuah mozaik budaya yang menyatukan jejak-jejak masa lalu dari berbagai etnis dan kepentingan.

Harmonitas Etnis di Pintu Gerbang

Kawasan ini dikelilingi oleh area-area permukiman bersejarah yang menunjukkan harmonisasi etnis. Di dekat Jembatan Merah, Anda bisa menjumpai:

  1. Kampung Arab (Ampel): Dengan nuansa religi yang kental, merupakan destinasi wisata religi utama.
  2. Kampung Pecinan (Kya-Kya): Menawarkan kuliner dan bangunan khas Tionghoa.
  3. Jalan Karet dan Sekitarnya: Menyimpan jejak pemukiman etnis lain dan bangunan tua yang unik.

Surga Fotografi dengan Nuansa Retro

Bagi para fotografer, Kota Lama Surabaya adalah studio alam tak berbayar. Cahaya yang masuk melalui celah-celah gedung tua, tekstur dinding yang lapuk dimakan usia, dan pilar-pilar kolonial menciptakan kontras yang dramatis dan estetik.

  • Sesi Foto: Sangat populer untuk sesi foto pre-wedding atau sekadar street photography dengan tema vintage atau retro.
  • Waktu Terbaik: Pagi hari (06.00-09.00) dan sore hari menjelang matahari terbenam (16.00-18.00) untuk mendapatkan pencahayaan yang lembut (golden hour).

Lokasi, Rute, dan Informasi Kunjungan

Untuk memudahkan perjalanan Anda, berikut adalah panduan praktis menuju keajaiban masa lalu ini.

Lokasi Utama

Kawasan Kota Lama Surabaya secara umum berpusat di area Jembatan Merah, Jalan Rajawali, Jalan Kembang Jepun, dan Jalan Veteran.

  • Alamat Pusat: Sekitar Jembatan Merah Plaza, Jl. Rajawali, Surabaya.
  • Koordinat GPS: Cukup cari "Jembatan Merah Surabaya" atau "Museum Bank Indonesia Surabaya".

Rute Menuju Lokasi

Kota Lama Surabaya sangat mudah diakses karena berada di pusat kota dan area bisnis.

  • Kendaraan Pribadi: Akses mudah dari segala penjuru. Tersedia area parkir di sekitar Jembatan Merah Plaza atau di kantong-kantong parkir jalanan.
  • Angkutan Umum (Suroboyo Bus/Trans Semanggi): Cari rute yang melewati Terminal Jembatan Merah (JMP) atau berhenti di sekitar Jalan Rajawali.
  • Kereta Komuter: Stasiun terdekat adalah Stasiun Surabaya Kota (Semut), yang hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki.

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Pada dasarnya, Kawasan Kota Lama Surabaya (area jalanan dan bangunan) dapat dinikmati Gratis alias tanpa biaya tiket masuk karena merupakan area publik.

  • Biaya: Gratis (Anda hanya perlu membayar biaya parkir jika membawa kendaraan pribadi).
  • Jam Operasional: 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk wisata adalah pukul 08.00 – 17.00 WIB, terutama untuk mengunjungi museum atau gedung yang buka (misalnya Museum BI).

Catatan Penting: Beberapa gedung kolonial yang kini dijadikan museum (seperti Museum Bank Indonesia) atau kantor memiliki jam operasional dan biaya masuk tersendiri, namun menjelajahi arsitektur luar di sepanjang jalan adalah gratis.

Mengapa Anda Harus Menikmati Waktu di Kota Lama Surabaya?

Mengapa harus meluangkan waktu berharga Anda di sini? Jawabannya melampaui sekadar melihat bangunan tua.

1. Belajar Sejarah Langsung di Lapangan

Kota Lama adalah buku sejarah tiga dimensi. Berjalan di sini sama dengan merasakan energi perjuangan dan kejayaan yang pernah ada. Ini adalah tempat terbaik untuk mengajarkan generasi muda tentang akar budaya dan sejarah perlawanan bangsa.

2. Spot Healing dan Refreshing Berbeda

Jauh dari mall atau taman buatan, Kota Lama menawarkan suasana healing yang berbeda. Suasana yang teduh di bawah pohon-pohon tua, ritme kehidupan pejalan kaki yang unik, dan keindahan arsitektur yang menenangkan sangat ampuh untuk me- refresh pikiran.

3. Wisata Kuliner Legendaris

Tidak jauh dari Jembatan Merah, Anda bisa menikmati kuliner legendaris Surabaya, seperti Lontong Balap atau Es Krim Zangrandi (meskipun agak jauh), yang telah bertahan dari generasi ke generasi.

Tips Optimal Menjelajahi Kota Lama

  • Gunakan Pakaian Nyaman: Siapkan pakaian dan alas kaki yang nyaman karena Anda akan banyak berjalan kaki.
  • Bawa Kamera: Jangan sampai melewatkan momen-momen indah di spot-spot foto terbaik.
  • Cari Pemandu Lokal: Jika ingin pendalaman sejarah yang lebih kaya, manfaatkan jasa pemandu wisata sejarah lokal.
  • Aman dan Waspada: Karena ini adalah area bisnis yang ramai, selalu jaga barang bawaan Anda.

Menjelajahi Kawasan Kota Lama Surabaya, dengan megahnya Jembatan Merah dan deretan gedung kolonial di Jalan Rajawali adalah harta karun budaya yang wajib dijaga dan dinikmati. Rencanakan perjalanan Anda, abadikan pesonanya, dan biarkan kisah-kisah masa lalu mengisi setiap langkah Anda di Kota Pahlawan.

Belum ada Komentar untuk "Menjelajahi Kawasan Kota Lama Surabaya "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel