Masjid Agung Sumenep, Mahakarya Arsitektur dan Wisata Religi di Madura
Madura, sebuah pulau yang kaya akan tradisi dan sejarah Islam di Jawa Timur, menyimpan banyak harta karun budaya. Salah satu peninggalan paling berharga yang menjadi simbol spiritualitas dan keagungan sejarah adalah Masjid Agung Sumenep, mahakarya arsitektur dan wisata religi di Madura.
![]() |
| Masjid Agung Sumenep (Gambar: suaramasjid.com) |
Didirikan pada masa pemerintahan Sultan Abdurrahman pada tahun 1779 Masehi, masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga sebuah mahakarya arsitektur yang memadukan berbagai akulturasi budaya. Bagi para wisatawan religi, sejarawan, maupun penikmat arsitektur, kunjungan ke masjid yang megah ini adalah sebuah keharusan.
Daya Tarik Utama dan Keunikan Arsitektur Masjid Agung Sumenep
Pesona Masjid Agung Sumenep terletak pada keunikan desainnya yang tak lekang oleh waktu. Masjid ini tidak dibangun hanya dengan satu gaya arsitektur, melainkan perpaduan harmonis dari berbagai unsur yang menjadikannya sebuah ikon.
Akulturasi Budaya yang Memukau
Keunikan utama masjid ini adalah perpaduan gaya arsitektur dari berbagai peradaban dunia:
- Sentuhan Tiongkok: Dapat dilihat dari ornamen pada pintu gerbang utama yang mirip klenteng, serta tiang-tiang di serambi masjid. Pemanfaatan warna cerah seperti merah dan kuning juga menjadi ciri khas.
- Pengaruh Eropa (Belanda): Terlihat jelas pada pilar-pilar besar penyangga utama yang kokoh serta beberapa detail ukiran yang elegan.
- Gaya Arab/Timur Tengah: Dominan pada bentuk kubah, menara, dan kaligrafi indah yang menghiasi interior.
- Arsitektur Jawa Kuno: Terkandung dalam filosofi dan tata letak bangunan tradisional, meskipun tidak sekuat pengaruh Tiongkok dan Arab.
Baca juga: Museum Keraton Sumenep, Menyingkap Wisata Indonesia Warisan Budaya Raja-Raja di Madura.
Detail Arsitektur yang Sarat Makna
- Pintu Gerbang dan Pagar: Pagar bercorak Tiongkok dengan ukiran naga simbol keberanian dan kemakmuran, menyambut setiap pengunjung.
- Tiang Penyangga Utama (Soko Guru): Meskipun tidak menggunakan empat tiang tunggal seperti masjid kuno Jawa lainnya, tiang-tiang besar di dalamnya menunjukkan kekuatan dan ketegasan Islam.
- Warna dan Ornamen: Kombinasi warna cerah yang menonjolkan kekayaan detail ukiran kayu dan batu.
Lokasi, Rute Menuju Lokasi, dan Informasi Kunjungan
Masjid Agung Sumenep terletak di lokasi yang sangat strategis, berdampingan dengan Alun-Alun Kota Sumenep, Keraton Sumenep, dan Makam Raja-Raja Sumenep, membentuk sebuah pusat sejarah dan budaya yang terintegrasi.
Lokasi Masjid Agung Sumenep
- Alamat: Jl. Trunojoyo, Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Rute Menuju Masjid Agung Sumenep
Dari Luar Pulau Madura:
- Melalui Jembatan Suramadu: Setelah menyeberang, ikuti jalan utama menuju Pulau Madura (Jalan Nasional 1). Perjalanan dari Surabaya ke Sumenep memakan waktu sekitar 5-6 jam menggunakan mobil pribadi atau bus antar kota.
- Menggunakan Angkutan Umum: Tersedia bus dari Terminal Purabaya (Surabaya) atau Terminal Bungurasih yang langsung menuju Terminal Arya Wiraraja, Sumenep. Dari terminal, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan angkutan kota atau ojek online/taksi menuju lokasi. Jarak dari terminal ke masjid relatif dekat.
Dari Pusat Kota Sumenep:
Masjid Agung terletak tepat di jantung kota, berseberangan dengan Pendopo Keraton Sumenep. Cukup mengikuti jalan utama menuju alun-alun kota, masjid ini akan langsung terlihat megah.
Harga Tiket Masuk Masjid Agung Sumenep
Sebagai tempat ibadah, harga tiket masuk ke area Masjid Agung Sumenep adalah gratis (tidak dipungut biaya). Pengunjung hanya perlu menjaga kebersihan, ketenangan, dan kesopanan selama berada di kompleks masjid.
Mengapa Harus Menikmati Waktu di Masjid Agung Sumenep?
Kunjungan ke Masjid Agung Sumenep menawarkan lebih dari sekadar wisata religi; ini adalah pengalaman mendalam yang menyentuh sejarah, budaya, dan spiritualitas.
Pengalaman Spiritual dan Kontemplasi
- Keheningan dan Kekhidmatan: Meskipun ramai dikunjungi, suasana di dalam masjid selalu menyajikan ketenangan. Ini adalah tempat yang ideal untuk shalat, berzikir, atau sekadar kontemplasi.
- Pusat Pendidikan Islam: Masjid ini telah lama menjadi pusat dakwah dan pendidikan Islam di Madura, menjadikannya situs dengan aura spiritual yang kuat.
Integrasi Wisata Sejarah
Lokasi Masjid yang bersebelahan dengan Keraton Sumenep dan Makam Raja-Raja Asta Tinggi memungkinkan pengunjung untuk melakukan historical-cultural hopping yang efisien. Dalam satu kawasan, Anda bisa menikmati tiga situs bersejarah penting sekaligus.
- Belajar Sejarah: Mendalami kisah Kesultanan Sumenep yang makmur dan peran Islam dalam pembentukan peradaban Madura.
Tips Kunjungan yang Tepat
- Berpakaian Sopan: Kenakan pakaian yang menutup aurat sebagai bentuk penghormatan.
- Waktu Terbaik: Kunjungi saat pagi hari atau sore menjelang maghrib untuk mendapatkan suasana yang paling damai dan pencahayaan terbaik untuk fotografi.
- Hormati Waktu Ibadah: Hindari kunjungan wisata pada saat jam-jam shalat fardhu untuk menghindari mengganggu jamaah.
Penutup
Masjid Agung Sumenep , mahakarya arsitektur dan wisata religi di Madura adalah permata Madura. Sebuah manifestasi keindahan, kekuatan spiritual, dan kekayaan sejarah yang patut dilestarikan dan dinikmati. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan langsung kemegahan arsitektur berusia lebih dari dua abad ini saat Anda menjelajahi Pulau Garam.

Belum ada Komentar untuk "Masjid Agung Sumenep, Mahakarya Arsitektur dan Wisata Religi di Madura"
Posting Komentar