Fakta Menarik Asparagus
Asparagus, nama atau sebutan untuk tanaman ini memang awalnya lebih sering didengar di restoran dalam daftar menu. Sebagai orang awam, tentu asparagus hanya dikenal sambil lalu saat diajak menikmati makanan di restoran, tanpa perlu tahu, bagaimana bentuk tanamannya hingga asal usul bagaimana tanaman ini bisa disukai, yang penting sajian makanan berbahan asparagus ini enak untuk dinikmati. Padahal ada fakta menarik asparagus yang membuat makanan ini sangat disukai.
Asparagus (Gambar: thespruceeats.com) |
Sebenarnya begitu banyak informasi yang membahas tentang bagaimana asparagus ini diolah menjadi makanan yang enak sampai dengan asal usulnya. Salah satunya yang disampaikan oleh Mohamad Takdir, yang pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi Nomor 617.
Dahulu Asparagus adalah Makanan Para Raja
Nama asparagus sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang memiliki arti “tunas“ atau “kecambah”. Sayuran dari keluarga lily yang masih satu keluarga dengan bawang.
Orang Yunani Kuno yang pertama kali memakannya, namun bangsa Romawi yang kemudian mengembangkannya. Karena sangat suka dengan asparagus, bangsa Yunani dan Romawi menyebut asparagus dengan makanan para raja.
Dahulu katanya, Raja Louis XIV dari Prancis sangat menyukai asparagus hingga dibuatkan rumah kaca khusus agar sang Raja tidak pernah kehabisan asparagusnya.
Kaisar Augustus dari Romawi pernah mengucapkan “velocius quam asparagi conquantur”, yang artinya “lakukan sesuatu lebih cepat daripada memasak asparagus”. Bahkan kemudian Julius Caesar memakan asparagus dengan lelehan mentega.
Mengenal Asparagus
Asparagus memiliki nama latin asparagus officinalis. Asparagus merupakan tanaman sayuran yang bergizi tinggi. Bagian yang dikonsumsi adalah tunas baru yang keluar dari rumpun batang utama yang disebut dengan rebung. Rebung asparagus ini sebenarnya adalah ujung yang akan tumbuh menjadi tanaman baru.
Asparagus adalah tumbuhan yang berasal dari Eropa, Afrika Utara dan Asia Barat yang sering dikonsumsi sebagai sayuran segar atau makanan dalam kaleng. Selain itu, juga bisa dijadikan hiasan hidangan atau pun sup hangat.
Baca juga: Roquefort, Keju Bulukan yang Terkenal.
Di Indonesia, tanaman asparagus ini sudah ada sejak jaman kemerdekaan, yang tumbuh di dataran tinggi dan sedang dengan jangkauan 200 sampai 1.900 mdpl (meter di atas permulaan laut) dengan suhu 10 derajat sampai 13 derajat Celsius.
Beberapa daerah yang telah membudidayakan asparagus di Indonesia, antara lain Bandungan, Tawangmangu, Dieng, Baturaden (Jawa Tengah), Pegunungan Ijen, Batu, Selecta (Jawa Timur), Puncak, Salabintana, Pangalengan, Lembang (Jawa Barat), Bedugul (Bali), Brastagi (Sumatera Utara) dan masih banyak lagi.
Periode pembibitan mulai dari penanaman benih sampai pertumbuhan tanaman muda yang siap dipindah ke areal pertanaman berlangsung selama tiga sampai lima bulan.
Benih berupa biji yang diambil dari tanaman cukup tua, minimal berumur dua tahun. Di Indonesia para petani asparagus menggunakan dua jenis benih, yaitu bibit yang berasal dari Jepang dan yang jenis hibrida.
Untuk bibit hibrida, para petani menggunakan bibit dari Jepang. Setelah dilakukan pesemaian, baru kemudian ditanam dan menghasilkan rebung. Saat mulai berbuah, maka para petani akan menyeleksi, asparagus mana yang layak untuk dibibitkan kembali dan mana yang tidak.
Manfaat Asparagus Untuk Kesehatan
Asparagus memiliki banyak kandungan vitamin B kompleks, vitamin C dan potassium. Selain itu, memiliki senyawa bio-aktif seperti antioksidan yang membantu tubuh untuk melawan penyakit.
Satu porsi asparagus menyediakan 20% senyawa folat yang kita butuhkan setiap hari. Satu porsi asparagus setara dengan tiga sampai empat batang.
Dalam artikel Selecting, Storing and Serving Ohio Asparagus, yang diterbitkan The Ohio State University pada tahun 2009 menyebutkan, bahwa aspargus juga melindungi jantung dari terkena risiko serangan jantung.
Menurut penelitian tahun 2009, yang terbit di Journal of Food Science, asam amino dalam asparagus bahkan melindungi sel hati dari racun akibat mabuk-mabukan.
Tipe-tipe Asparagus
Berdasarkan informasi dari situs Australian Asparagus Council, terdapat tiga tipe asparagus, yaitu asparagus hijau, putih, dan ungu.
Asparagus hijau mendapatkan warna hijau dari proses fotosintesis. Ujung asparagus yang muncul dari dalam tanah terkena sinar matahari dan asparagus menjadi berwarna hijau.
Asparagus putih dianggap sebagai sebuah kemewahan dan harganya dua kali lipat dari asparagus hijau. Yang membedakan, asparagus putih ini tumbuh di kegelapan. Kalau terkena sinar matahari akan menjadi pink dan kemudian hijau.
Asparagus putih ada dalam jumlah terbatas dan biaya produksinya tinggi. Secara tradisional asparagus putih diproduksi di ladang dengan tanah yang ditinggikan. Tanah yang ditinggikan ini untuk menutupi pucuk asparagus agar tidak terkena sinar matahari.
Asparagus ungu adalah varietas yang berbeda dari asparagus putih dan hijau. Warna ungu didapat dari kadar anthocyanins (sejenis antioksidan), yang tinggi dibatang asparagus.
Menurut Dr. Peter G Falloon,yang pernah menjabat sebagai Managing Director dari Aspara Pacific Ltd di Selandia Baru, kadar serat asparagus ungu lebih rendah daripada asparagus putih dan hijau sehingga lebih lembut.
Bagi Anda konsumen pecinta asparagus, pilihlah asparagus yang kulitnya bersih dan berujung padat. Simpan asparagus di tempat yang dingin seperti di kulkas.
Memasak asparagus tidak sulit karena hanya membutuhkan waktu sebentar. Jangan memasaknya terlalu lama sebab warna dan vitaminnya akan berubah. Sajikan dengan mentega, garam dan lada hitam. Jika membutuhkan variasi bisa ditambahkan percikan jus lemon dan bumbu ringan lainnya.
Itu dia sedikit informasi tentang fakta menarik asparagus. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan bisa menjadi referensi tentang makanan sehat.
Belum ada Komentar untuk "Fakta Menarik Asparagus"
Posting Komentar