Tips Memilih dan Mengolah Daging Kambing
Daging kambing memang bisa menjadi bahan olahan menarik untuk dimasak menjadi masakan enak, apalagi saat Hari Raya Idul Adha. Namun bila Anda ingin membeli sendiri daging kambing untuk bisa dinikmati bersama keluarga, sepertinya Anda perlu memperhatikan tips memilih dan mengolah daging kambing yang akan disampaikan di bawah ini.
Ilustrasi (Gambar: goatshop.co.za) |
Seperti yang diketahui bersama, bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki banyak ragam suku dan budaya yang menjadikannya kaya akan sajian masakan atau kuliner, salah satunya yang menggunakan bahan dasar daging kambing.
Tips Memilih Daging Kambing
Untuk Anda yang ingin membuat sajian masakan berbahan daging kambing, tentu harus jeli bila ingin membeli daging kambing.
Terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat akan memilih daging kambing, antara lain:
- Daging kambing berkualitas bagus berwarna merah muda.
- Pilihlah daging kambing per bagian potongan besar, seperti bagian paha, kaki atau punggung.
- Aromanya prengus segar khas kambing tetapi tidak terlalu menyengat.
- Serat daging halus dan mempunyai jaringan yang rapat.
- Lemak di bagian bawah kulit berwarna putih bersih.
- Aroma daging kambing jantan lebih kuat dan tajam.
- Pilihlah daging kambing yang bersih dari kotoran, atau saat mengolahnya usahakan tidak terkena kotoran agar Anda tidak berniat mencucinya.
Pertanyaan Sederhana “Daging Kambing Enaknya Dimasak Apa?” dan Cara Mengolah yang Tepat
Setelah memilih daging kambing yang diinginkan, tentu Ada harus mengolahnya agar bisa dimakan. Sajian daging kambing yang empuk, enak dan gurih pasti akan menjadi sajian makanan yang disukai seluruh anggota keluaraga.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengolah daging kambing, antara lain:
- Menyamarkan aroma prengus.
- Melembutkan daging.
- Menyimpan daging.
Baca juga: Tips Memilih Camilan Sehat.
Ada pun cara menyamarkan aroma prengus daging kambing, bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Lumuri potongan daging kambing dengan air jeruk limau atau air jeruk nipis. Biarkan sebentar, kemudian potong dan olah sesuai selera.
- Cincang, memarkan atau haluskan jahe, kemudian campurkan dengan daging yang akan diolah. Aroma jahe akan menutupi aroma prengus daging. Agar maksimal sebaiknya haluskan jahe bersama bumbu lainnya.
- Tambahkan rempah-rempah, seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, pekik, jintan, dan bumbu lainnya yang akan membantu menghilangkan bau tidak sedap, sekaligus menambah rasa dan aroma masakan.
- Daging kambing tidak perlu dicuci sebelum dimasak. Jika dicuci, bau daging yang tajam akan semakin menonjol. Oleh karena itu, belilah daging kambing di tempat yang terjamin kebersihannya. Daging yang dicuci akan cepat membusuk.
Cara melembutkan daging, bisa dilakukan dengan cara sebagai berikaut:
- Cara klasik melembutkan daging adalah dengan membungkusnya dengan daun pepaya. Atau bisa juga dengan membalurkan parutan nanas dalam potongan nanas.
- Jika tidak mau repot gunakan metat tenderizer yang banyak dijual di supermarket atau toko bahan makanan. Jangan lupa cek tanggal kadaluarsanya.
- Potong daging kambing dalam ukuran yang tidak terlalu besar dengan arah yang melawan serat.
- Usahakan jangan langsung mengolah daging kambing segera setelah disembelih. Daging kambing yang langsung diolah setelah disembelih akan cenderung lebih liat jika dimasak. Layukan terlebih dahulu dengan cara measukkannya dalam lemari es atau di-aging.
- Perhatikan teknik memasak, selalu gunakan api sedang agar daging kambing cepat empuk.
- Memasukkan alat atau barang penghantar panas di dasar panci rebusan, juga bisa membantu mempercepat proses pengempukan daging.
- Olahlah daging kambing dengan teknik memasak yang membutuhkan waktu lama, seperti gulai atau kare agar daging empuk dan bumbu meresap ke dalam daging saat matang.
Cara menyimpan daging kambing, antara lain:
- Pastikan kondisi daging yang akan disimpan masih segar. Jika Anda menyimpannya di chiller (penyimpanan dingin) dengan suhu minus 40 derajat Celsius, daging hanya mampu disimpan selama 2 sampai 3 hari.
- Menyimpan daging di freezer dengan suhu minus 180 derajat Celsius sampai minus 23 derajat Celsius, daging bisa tahan hingga 3 bulan.
- Agar daging tetap dalam kondisi segar meski di simpan di freezer, sebaiknya potong daging terlebih dahulu. Daging berukuran besar yang disimpan di freezer proses pembekuannya kurang merata.
- Sebaiknya bungkus daging dengan plastik tebal dan rapat agar tidak terdehidrasi dan terkontaminasi. Daging yang terdehidrasi akan berubah warna menjadi coklat kehitaman, saat diolah rasanya kurang enak dan liat.
- Jika Anda ingin memasak daging yang sudah disimpan di freezer. Cairkan dulu dengan menaruhnya di suhu ruang atau pindahkan daging ke chiller selama seharian. Jangan menaruhnya di bawah keran air yang mengalir. Ingat, bila terkena air, daging kambing akan semakin berbau tajam.
- Keluarkan daging kambing sesuai kebutuhan yang akan diolah. Daging yang sudah dikeluarkan dari freezer sebaiknya langsung dimasak sebab berisiko terkontaminasi oleh bakteri.
- Daging segar yang di-aging dalam lemari kaca atau ruangan yang bersih, dapat bertahan selama 3 hari.
Itu dia sedikit informasi tentang tips memilih dan mengolah daging kambing. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda.
Belum ada Komentar untuk "Tips Memilih dan Mengolah Daging Kambing"
Posting Komentar