Rosella dan Khasiatnya

Beberapa waktu ini sejak meredanya wabah Covid-19, segala yang berhubungan dengan herbal menjadi naik daun. Hal ini disebabkan karena anjuran untuk selalu menjaga kesehatan, maka diantara yang menjadi pilihan untuk dikonsumsi adalah obat herbal yang berasal dari tanaman sehat. Salah satu yang sering dikonsumsi adalah rosella. Karena keunikannya, maka tidak salah kalau pada kesempatan ini disampaikan tentang rosella dan khasiatnya.

rosella-dan-khasiatnya
Ilustrasi (Gambar: alodokter.com)

Banyak sekali informasi yang membahas tentang khasiat rosella sebagai tanaman herbal yang saat ini banyak dicari dan digunakan sebagai minuman layaknya teh, hingga muncul sebutan dengan sebutan unik, yaitu teh rosella. Salah satu sumber referensi yang bisa digunakan adalah catatan dari Titik Kartitiani yang catatannya pernah dimuat dalam Majalah Intisari Edisi no. 553. 

Rosella adalah Tanaman dengan Beragam Manfaat

Ketenaran rosella menjadi semakin dikenal, apalagi sejak rosella bisa diseduh layaknya teh. Tidak hanya itu, kelopak bunganya yang berwarna merah cabai ini juga diyakini sebagai obat mujarab pengusir puluhan jenis gangguan tubuh.

Karena khasiatnya inilah yang membuat rosella menjadi tanaman favorit, karena bisa mengusir berbagai keluhan tubuh dari yang ringan, seperti untuk menjaga stamina, menurunkan panas, menurunkan tekanan darah, sampai keluhan berat seperti menurunkan kadar gula, menghambat tumbuhnya kanker atau memulihkan ketergantungan obat.

Sebelum menjadi minuman, kita sudah pernah sangat akrab dengan istilah rosella yang memiliki nama latin Hibiscus sabdariffa L, yang saat itu digunakan sebagai bahan pembuatan karung goni atau karung beras.

Pada sekitar tahun 2004-an rosella kembali muncul dengan bentuk sediaan bunga kering sebagai bahan minuman herbal. Kemunculan rosella sebahan bahan minuman herbal ini ternyata berhubungan dengan warna bunganya yang berwarna merah.

Baca juga: Bunga yang Bisa Dimakan dan Manfaatnya untuk Kesehatan.

Bagi pecinta tanaman herbal, warna merah tidak hanya berarti berani, namun sering dihubungkan dengan khasiat untuk mengobati suatu penyakit.

Begitu pula dengan rosella, meskipun tidak keseluruhan bunganya, yaitu hanya kelopaknya (calyx). Kelopak inilah yang mengandung vitamin C tinggi, bahkan kandungannya lebih banyak bila dibandingkan dengan vitamin C pada jeruk nipis.

Di dalam tubuh, vitamin C alami ini berfungsi membantu memperbaiki metabolisme dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Kelopak bunga rosella juga kaya akan vitamin A, kalsium, zat besi, natrium, karbohidrat, serat dan zat-zat gizi lain. Kombinasi dari beberapa jenis nutrisi ini kemudian digunakan oleh para herbalis untuk membuat resep menurunkan lemak badan, juga untuk program diet bagi penderita kencing manis dan mencegah osteoporosis.

Di sejumlah negara seperti di Afrika, Asia, India, dan Meksiko, rosella sudah dikategorikan sebagai obat tradisional. Bahkan uji farmakologi di Senegal telah merekomendasikan ekstrak kelopak rosella sebagai obat penurun tekanan darah. Efek ini diduga berasal dari kandungan asam organik, polisakarida, dan flavonid di dalamnya. Senyawa-senyawa aktif tersebut mengurangi derajat kekentalan darah sehingga peredaran darah menjadi lancar.

Ekstrak kelopak bunga rosella memiliki khasiat sebagai antikejang, anticacing, antibakteri, bahkan juga bisa mematikan Mycobacterium tubercolosis, kuman penyebab tuberkolosis.

Khasiat lainnya adalah sebagai penetral alkohol. Bahkan pada uji praklinik yang dilakukan pada unggas menunjukkan bahwa ekstrak rosella bisa menurunkan tingkat penyerapan alkohol sehingga mengurangi efek alkohol dalam tubuh. Di Guatemala ekstrak rosella ini menjadi salah satu obat terapi pecandu narkoba.

Yang menjadi pertanyan adalah rosella jenis mana yang bisa dikonsumsi?

Rosella yang umum dikonsumsi adalah jenis H. Sabdariffa cv. Sabdariffa. Tanamannya berbentuk semak dengan ketinggian sekitar 2 sampai 5 meter. Batangnya berwarna coklat kemerah-merahan, dengan daun tipis dengan susunan berhadapan. Tangkai daunnya berwarna merah. Dari tangkai daun ini kemudian keluar bunga. Jenis ini bukan tanaman tahunan melainkan tanaman musiman.

Bunganya pun mirip bunga sepatu, hanya tidak memiliki rangkaian benang sari dan kepala putik (column) yang menjulur. Columnya hanya pendek, yang berada di tengah bunga yang dasarnya berwarna merah marun. Mahkota bunganya berwarna putih sedikit pink. Ukuran bunganya pun sebesar telapak tangan orang dewasa dan hanya mekar dalam sehari.

Bila sudah layu karena penyerbukan sendiri, bunga ini kemudian menghasilkan biji yang dibungkus dengan kelopak bunga yang kemudian menjelma sebagai buah, dengan bentuk mirip hati dengan 30 sampai 40 biji didalamnya. Sebelum kelopak tua, bunga roselalla sebaiknya segera dipanen.

Rosella Teh

Berdasarkan beberapa referensi, kemungkinan rosella yang bisa dimakan berasal dari kawasan tropis Afrika. Rosella jenis ini bijinya enak dimakan. Begitu pula dengan daun, tunas muda dan bagian kelopak.

Pemanfaatan rosella sebagai makanan telah diyakini jauh terlebih dahulu bila dibandingkan dengan pemakaiannya untuk serat.

Masyarakat Sudan pada 4.000 SM diduga sudah memakan tanamana ini. Sebagai tanaman sayuran, rosella mencapai benua Asia pada abad ke-17.

Penggunaan umum rosella digunakan untuk pembuatan sirup, perasa dan pewarna makanan dan juga selai. Di Afrika, kelopak rosella disajikan bersama kacang tanah yang ditumbuk. Juga digunakan sebagai saus, jeli, selai, sirup, maupun koktail.

Warna dan rasa selai rosella tidak jauh beda dnegan selai ceri, dnegan rasanya yang asam. Khusus untuk sirup, rosella biasanya dimasak menggunakan gula.

Pada perkembangannya rosella digunakan sebagai teh, yang disebut dengan ‘teh rosella’. Cara penyiapan teh ini sangat sederhana seperti menyeduh teh tubruk. Kelopak bunga yang kering diseduh dengan air panas, bisa ditambah dengan gula, bisa langsung diminum. Seduhan rosella berwarna merah dengan rasanya yang asam dan menyehatkan.

Tips Menanam Rosella dengan Mudah

Ternyata menanam rosella tidak sulit. Bibit tanaman berasal dari biji yang disemai. Kalau untuk ditanam di halaman kini sudah banyak tersedia bibit rosella yang sudah siap tanam. Biasanya di jual di nurseri yang menjual tanaman obat. Bisa pula ditanam dipot dengan media tanah dan pupuk kandang (1:1) atau sebagai tanaman pagar.

Rosella juga bisa dimanfaatkan sebagai penghuni taman karena tajuknya yang rimbun dan bunganya yang indah. Bila ditanam di lahan luas rosella harus dibuatkan bedengan terlebih dahulu, dengan jarak tanam 50 x 50 cm atau tergantung dengan kesuburan tanahnya.

Pemeliharaannya cukup dengan menjamin bahwa tanaman tidak kekeringan. Tanaman rosella ini menyukai sinar matahari langsung, butuh air dan tanah yang berpori. Bila media tanam cukup mengandung humus, maka pemupukan tidak perlu dilakukan. Kecuali untuk skala produksi, maka pemupukan ulang bisa dilakukan setiap satu bulan seklai.

Itu di sedikit informasi tentang rosella dan khasiatnya. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Rosella dan Khasiatnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel