Resensi Buku “Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank”

Bagi seorang pebisnis, mengembangkan bisnis menjadi salah satu cara yang dilakukan agar bisa semakin maju dan memberikan hasil yang lebih baik, namun dalam pengembangan usaha tidak cukup hanya dengan modal tekad, dibutuhkan modal lain yang saat ini sangat dibutuhkan, khususnya dalam pengembangan produk. Kebutuhan modal dalam rangka pengembangan sering menjadi kebingungan para pemilik bisnis, tentu saja karena kondisi sudah tidak ada yang bisa membantu maka meminta bantuan pihak lain harus dilakukan, salah satunya pada bank. Namun bank pun memiliki aturan yang ketat dalam pengucuran kredit. Dengan membaca resensi buku “Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank”, maka Anda akan memperoleh sedikit panduan agar pengajuan modal Anda bisa disetujui.

resensi-buku-kiat-jitu-memperoleh-kredit-bank
Gambar: Dokumentasi pribadi

Dapat diakui, sangat banyak para pebisnis yang masih buta atau belum paham dalam proses pengajuan kredit atau banyak yang mengeluhkan kreditnya ditolak, padahal usaha sedang bagus. Ternyata semua itu berawal dari berbagai persyaratan yang tidak terpenuhi, mulai dari catatan keuangan, penggunaan kredit sampai dengan agunan kredit yang tidak sesuai dengan persyaratan.

Identitas Buku:

  • Judul Buku: Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank.
  • Penulis: Jopie Jusuf.
  • Penerbit: PT. Elex Media Komputindo.
  • Edisi: Kedua, Juni 2004.
  • ISBN: 979-20-4829-4.

Resensi Buku Non Fiksi “Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank”

Anda merasa kesulitan untuk mendapatkan pendanaan dari bank dalam rangka untuk pengembangan usaha? Mengalami kesulitan membina hubungan dengan bank? Atau tidak mengerti berbagai istilah yang digunakan para petugas bank saat berdiskusi? Buku ini bisa menjadi solusi.

Sesuai dengan judulnya, yaitu “Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank”, maka  buku ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis dalam rangka membina hubungan perkreditan dengan bank, seperti memilih jenis kredit yang tepat, mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan kredit, tips berhubungan dengan bank dan sebagainya.

Baca juga: Resensi “Buku Pintar Perbankan”.

Terdapat 11 bagian yang akan menginspirasi Anda dan membuat Anda penasaran untuk membaca bagian demi bagian pada buku ini, antara lain:

  • Bab 1: Pendahuluan.
  • Bab 2: Memilih kredit dengan tepat.
  • Bab 3: Menghitung jumlah kredit yang dibutuhkan.
  • Bab 4: Jaminan kredit.
  • Bab 5: Dokumen pengajuan kredit.
  • Bab 6: Cara bank evaluasi proposal.
  • Bab 7: Perjanjian kredit dan jaminan.
  • Bab 8: Menyusun proposal kredit.
  • Bab 9: Jangan sampai kredit bermasalah.
  • Bab 10: Menyelesaikan kredit bermasalah.
  • Bab 11: Tips.

Anda yang membaca buku ini akan mengetahui bagaimana tentang proses kredit yang harus dilakukan, selain itu juga akan memandu Anda sebagai pembaca tentang kredit perbankan, mulai dari bisnis perbankan, termasuk berbagai alasan dan pertanyaan yang selalu muncul di benak Anda dan pertanyaan umum di masyarakat, seperti ‘mengapa bank harus berhati-hati dalam menyalurkan kredit?’ dan juga pertanyaan, ‘apa perbedaan antara bankir dan pengusaha?’.

Berbagai bahasan menarik juga dibahas dalam buku kecil ini, seperti aspek-aspek teknis antara lain menghitung jumlah kredit yang dibutuhkan, tentang asset yang digunakan sebagai jaminan kredit, pengikatan kredit atas jaminan, juga dokumen apa saja yang harus dipersiapkan dalam pengajuan kredit.

Selain berbagai uraian diatas, Jopie Jusuf sebagai penulis juga membahas tentang bagaimana bank dalam mengevaluasi proposal kredit juga berbagai cerita tentang proses pengajuan kredit setelah para pemohon kredit melengkapi dokumen pengajuan kreditnya.

Tips dalam Proses Pengajuan Kredit

Terdapat beberapa tips yang disampaikan  oleh penulis agar pengajuan kredit Anda disetujui pihak bank.

Setelah beberapa pembahasan di atas, terdapat beberapa tips yang harus Anda lakukan dalam proses pengajuan kredit, antara lain:

  • Usahakan agar dapat membuat janji sebelum bertemu dengan petugas bank.
  • Alokasikan waktu yang cukup untuk berdiskusi, karena bank membutuhkan waktu untuk mengerti tentang bisnis Anda.
  • Selalu mempersiapkan diri dengan baik untuk berdiskusi. Terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan, antara lain:
    • Data operasional perusahaan, seperti kapasitas produksi maksimum yang berjalan saat ini, posisi hutang atau piutang dagang dan perputarannya, dan sebagainya.
    • Apabila pihak bank mengadakan kunjungan dalam rangka permohonan kredit, persiapkan juga laporan-laporan yang dibutuhkan seperti rekening koran, laporan keuangan, dan lain-lain.
  • Kemukakan segala sesuatu seperti apa adanya, baik itu kabar baik maupun kabar buruk.
  • Selalu menginformasikan hal-hal yang terjadi kepada petugas bank.
  • Miliki rencana yang jelas mengenai bisnis yang sedang dijalani dan komunikasikan rencana tersebut dengan jelas kepada petugas bank yang menangani kredit Anda.
  • Jangan segan-segan mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dimengerti.
  • Selalu berusaha untuk mencari solusi yang memenangkan semua pihak baik Anda dan pihak bank.

Hal yang tidak boleh dilakukan atau dihindari dalam proses pengajuan kredit, antara lain:

  • Tidak sabar dalam menunggu jawaban atas proposal yang diajukan, baik proposal kredit dan proposal lainnya.
  • Jangan membuat komitmen atau janji yang tidak dapat dipenuhi.
  • Jangan menanyakan besar atau jumlah kredit yang bisa diberikan bank kepada Anda.
  • Dalam situasi  persaingan yang sangat ketat, tarik menarik nasabah menjadi fenomena yang umum, Anda mungkin sering menerima kunjungan dari petugas bank lain, sebagai saran ‘JANGAN PINDAH BANK’ hanya karena satu alasan. Boleh pindah bank bila bank Anda sekarang sudah tidak kompetitif dan tidak bisa mendukung Anda.
  • Jangan meminta penundaan pembayaran kewajiban selama bisnis masih berjalan, terutama pembayaran bunga, Karen hal tersebut sama dengan mengumumkan bahwa Anda mulai bangkrut. Dengan bangkrutnya bisnis Anda, maka bank tidak akan mendukung Anda lagi.
  • Jangan menjelek-jelekkan bank, karena mungkin suatu saat nanti Anda membutuhkan bank tersebut.

Kesimpulan

Pada dasarnya kredit itu seperti obat, bila digunakan dengan dosis yang tepat, akan menyembuhkan penyakit, memperkuat tubuh dan mencegah penyakit. Begitu pula sebaliknya, bila dipakai dengan dosis yang tidak tepat maka akan memperparah keadaan.

Analogi tentang obat itu sama dengan kredit, kredit harus dimanfaatkan dengan bijak dan sesuai. Dan tentu saja, ada dua hal yang dipahami tentang kredit, yaitu:

  • Selalu menggunakan kredit sesuai dengan tujuannya.
  • Jangan berlebihan dalam menggunakan dana yang disediakan pada kredit bank, karena kredit adalah hutang bukan sumbangan dan bukan dana hibah. Dan kredit adalah kewajiban yang harus dilunasi

Itu dia sedikit informasi tentang resensi buku “Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank”. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.

Belum ada Komentar untuk "Resensi Buku “Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank”"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel