Mengenal Jenis Ragam Kacang

Nama kacang memang sudah sangat familier di telinga kita, bahkan sajian kacang khususnya kacang tanah telah menjadi salah satu sajian camilan enak yang menjadi favorit seluruh masyarakat di Indonesia. Namun siapa sangka ternyata ragam kacang ini sangat banyak jenisnya, tidak hanya kacang tanah saja. Tentu saja dengan mengenal jenis ragam kacang, akan membuat Anda mengerti jenis kacang yang ada di dunia.

mengenal-jenis-ragam-kacang
Ilustrasi (Gambar: womendailymagazine.com)

Pada umumnya, bahkan sampai saat ini, kebanyakan orang hanya mengenal kacang hanya sebagai kacang tanah (Arachis hypogenea L). Padahal sesungguhnya terdapat banyak jenis kacang. Yang menarik dari banyaknya jenis kacang terdapat dua jenis kacang  yang sebenarnya bukan kacang tetapi disebut kacang.

Ragam Kacang, Selain Kacang Tanah

Di dalam kehidupan sehari-hari, tidak dapat dipungkiri kacang tanah sudah menjadi sajian makanan favorit, baru kemudian kacang mete (Anacardium occidentale, L inn), kacang hijau (Vigna Radiata (L) Verdc), kacang kapri (Pisum sativum L), kacang kedelai (Glycine max (L) Merill), kacang arab (Cicer arietinum L) dan kacang koro.

Banyak sekali catatan yang mengulas ragam kacang-kacangan, salah satunya yang pernah disampaikan T. Tjahjo Widyasmoro dalam Majalah Intisari Edisi No. 507, yang menyampaikan bahwa kacang-kacangan memiliki definisi sebagai biji kering yang dapat dimakan dari polong-polongan.

Nah, polong-polongan yang dimaksud disini adalah anggota suku dari Leguminosae yang memiliki polong atau legume. Polong-polongan berbiji ini biasanya sama dengan kacang-kacangan, tetapi polong-polongan yang bijinya berminyak tidak selalu termasuk didalamnya.

Baca juga: Ternyata Kacang Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung.

Yang menarik adalah ditemukannya dua kacang, namun bukan kacang, yaitu kacang mete dan kacang almond.

Kacang tanah juga ternyata bukan asli dari Indonesia, kacang tanah ternyata berasal dari Amerika Selatan, kacang kedelai dari Cina bagian timur laut, kacang hijau dari India, dan kacang Bogor berasal dari Kamerun.

Bahkan di Malaysia kacang tanah disebut dengan kacang jawa, hal ini bisa jadi disebabkan karena penyebarannya di Negeri Malaysia pada jaman dahulu melalui Pulau Jawa terlebih dahulu. Hal ini juga disebabkan karena bangsa Portugis yang membawa kacang dari Bolivia ini ke Afrika Barat sebagai camilan saat berlayar melintasi Atlantik. Penyebarannya kemudian dilanjutkan oleh Spanyol yang membawanya dari Meksiko ke Pasifik Barat, kemudian berlanjut ke Cina, Indonesia dan Malagasi.

Hal ini tentu berbeda dengan kacang kedelai, yang keberadaannya sudah diketahui di timur laut Cina sejak abad ke-11 Sebelum Masehi, kemudian tersebar ke Mancuria, Rusia dan Jepang sampai mengalami domestikasi  selama berabad-abad.

Bahkan sejumlah naskah di Negeri Jepang bertahun 712 sudah mencatat keberadaan kedelai sebagai tanaman dan juga sebagai bahan makanan.

Kedelai masuk ke Amerika pada abad ke-18 dan hampir bersamaan pula menyebar ke Asia Selatan dan Asia Tenggara melalui jalur sutra. 

Kedelai ternyata membawa berkah bagi orang Asia Timur dan Asia Tenggara, dari hanya sebutir kedelai maupun hasil fermentasinya, bisa tercipta aneka makanan yang memperkaya cita rasa. Di  Cina dari kedelai bisa tercipta makanan tahu, kecap, miso, yuba atau tauge. Dan ternyata makanan ini cocok dengan lidah orang-orang Melayu. Di Jawa, kedelai menjadi makanan favorit yang saat ini dikenal diseluruh dunia yang disebut dengan tempe.

Di Amerika, kedelai dan juga kacang tanah diolah menjadi produk yang berbeda, yaitu menjadi minyak, seperti minyak sayur, salad oil, minyak goreng, margarin dan bumbu masak.

Manfaat Kacang untuk Kesehatan

Yang menarik, ternyata dalam satu butir kacang terdapat kandungan protein, lemak dan karbohidrat dengan jumlah yang bervariasi.

Pada setiap 100 gramnya, kacang tanah memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi 47,7 gram bila dibandingkan dengan kacang kedelai yang hanya sebesar 18 gram.

Protein kacang kedelai sebesar  35 gram lebih tinggi bila dibanding dengan kacang tanah yang hanya sebesar 30,4 gram.

Sedangkan kandungan lemak paling rendah berada pada kacang hijau sebesar 1 gram, untuk karbohidrat, para urutan paling atas terdapat ada kacang hijau sebesar 60 gram, kacang kedelai 32 gram, dan pada kacang tanah 11,7 gram.

Menurut Dr. Penny  Kris-Etherton dari Penn State University berpendapat, bahwa kacang-kacangan justru  dapat menekan risiko jantung koroner.

Mengonsumsi  satu ons kacang lebih dari lima kali dalam satu minggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner 25% sampai 39%. Kacang-kacangan juga disebutkan mampu menjaga pemompaan aktivitas jantung secara teratur.

Lemak dalam kacang-kacangan merupakan asam lemak tak jenuh yang bermanfaat bagi jantung.

Itu dia sedikit informasi tentang “mengenal jenis ragam kacang”. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menjadi tambahan informasi untuk Anda.

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Jenis Ragam Kacang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel